Rabu, 29 April 2020

MEJENG DI PAMERAN SINGAPURA PESAWAT CN235 GUNSHIP MULTI GUNA.


NusanTaRa.Com
byLaSikUAgaY,     16/02/2020


Pesawat produksi anak bangsa CN235 GUNSHIP Varian terbaru CN PT.  Dirgantara Indonesia (DI)  turut dipamerkan dalam ajang dua tahunan Singapura,   PT.  Dirgantara Indonesia (persero)  menyertakannya  dalam  Singapore Airshow 2020 yang berlangsung di Changi Centre, Singapura, pada 11-16 Februari 2020.  CN235 diketahui merupakan pesawat yang bisa beroperasi menjadi pesawat angkut, cargo, paratroop, medevac, patroli maritime, hingga VIP.

Pesawat CN235 Gunship merupakan pesawat yang menggunakan mesin turboprop General Electric CT7-9C3,  pesawat itu juga akan dipersenjatai oleh kanon tunggal kaliber 30 mm yang tentunya sangat potensial untuk perasi militera sederhana.   Pesawat CN235 Gunship juga akan dilengkapi dengan kemudahan untuk sistem persenjataan lain, seperti pemasangan gantungan senjata di rumah roda (sponson undercarriage).

Pesawat CN235 Gunship tersebut oleh  PT DI  masih merupakan model pesawat,  namun uji dan pengembangan masih terus berjalan sejak flying test bed untuk model pesawat itu sejak diperkenalkan pada Agustus 2019 dan merupakan seri pertamaa dari CN235-10 yang telah uji kelayakan terbang perdana pada 2019.    Serangkaian uji masih harus dilakukan sebelum lahir purwarupa CN235 Gunship sebenarnya,  saat ini pesawat FTB CN235 sudah menjalani uji terbang awal selama 10 jam 20 menit,  dilakukan terbatas tanpa fungsi otopilot dan pressurize.

Ke depan, izin uji terbang 75 jam akan diajukan kepada Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).   Tapi dengan pemasangan seluruh konfigurasi dasar harus komplet terlebih dulu, termasuk menanamkan mesin General Electric CT7-9C3.   "  Pemasangan sistem senjata baru akan dilakukan setelah semua tahap ini tuntas  ", Ujar SiDin Eko Budi Santtoso Project Manager Flying Test Bed, Kamis 13 Februari 2020.

PT Dirgantara Indonesia mengembangkan model seri terbaru CN235 Gunship yang dipersenjatai dengan meriam tunggal kaliber 30 mm,   Selama ini belum ada satupun dari seri atau varian CN235 yang mengusung senjata.   PTDI mengklaim pengembangan pesawat CN235 Gunship berdasarkan kebutuhan pasar, yakni dukungan tembakan bagi pasukan darat, Combat SAR, pengawasan laut, maupun patroli garis perbatasan.  Dengan negara yang dijadikan sebagai potential costumer CN235 Gunship, yakni Filipina, Pakistan, United Arab Emirates, Qatar, dan Senegal yang memiliki kondisi geografis yang sesuai.

PT DI menyampaikan keikutsertaan dalam Singapore Airshow adalah dalam rangka perluasan pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa, seperti pesawat CN235-220, NC212i, N219 Nurtanio, hingga jasa Aircraft Maintencance, Repair, Overhaul (MRO).    PTDI merupakan badan usaha milik negara yang berfokus pada pembuatan pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang, dan jasa rekayasa.

PT. Dirgantara Indonesia Selain membuat CN235, juga  memproduksi pesawat terbang NC212i yang bisa digunakan sebagai pesawat angkut militer, hujan buatan, patroli maritim, navtrain, termasuk medevac.

PT DI diketahui juga membuat pesawat C295 hasil kerjasama dengan pihak Airbus Defence & Space (ADS), helikopter hasil kerjasama helikopter dengan pihak Airbus Helicopters dan Bell Helicopter Textron.   Sementara Tahun 2017 bekerjasama dengan LAPAN membuat pesawat N219 yang merupakan merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang yang mampu mendarat dengan landasan pendek, dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.




Habibie tokoh pesawat Indonesia,

CN235 Gunship telahpun mejeng diPameran 2020 Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...