Jumat, 07 Februari 2020

GEOPARK SUOH LAMPUNG MENUJU KE GEOPARK NASIONAL (SUOH GEOPARK)


NusanTaRa.Com
byJoneDPringgoNDandI,  05/02/2020


"   Suoh berasal dari bahasa Lampung, Suwah yang artinya dibakar. Dulu pembentukan wilayah Suoh dengan cara dibakar   ".

 
Setelah 87 tahun gempa besar  diiringi letusan Freatik di Suoah tahun 1933,      kini menjadi berkah tersendiri bagi warga Souh yang mayoritas  petani.    Kesuburan lahan dan keindahan alam menjadi anugerah bagi masyarakat Lampung khususnya warga Suoh Lampung Barat,  fenomena alam tersebut (Bencana Gempa dan Letusan Freatik) menciptakan Geoheritage potensial di Suoh yang menjadi fondasi pengembangan “  kawasan Geopark  “, sesuatu yang erlu dikembangkan  sebagai " Jalan Baru Perekonomian Lampung Barat ".

Geopark secara terminologi merupakan singkatan dari geological park atau dalam Bahasa Indonesia dimaknai sebagai taman bumi. Namun jika ditinjau lebih dalam, geopark merupakan suatu wilayah geografis yang terbentuk atas beberapa unsur diantaranya ; situs warisan geologi (Geosite), kawasan  warisan geologi (Geoheritage) yang memiliki kawasan dengan keragaman geologi (Geodiversity), Kawasan dengan keanekaragaman hayati (Biodiversity), dan kawasan dengan keragaman budaya (Cultural Diversity).

Lampung Barat (Suoh) dan Lampung Selatan (Gunung Krakatau)  dua area yang  membentuk  keragaman geodiversity di Provinsi Lampung sekaligus menjadi ahli waris sah Geoheritage di provins ini.   Keadaan ini membuatnya layak menyandang predikat kawasan Geopark (Taman Bumi) karena memiliki persyaratan nasional yang ideal  seperti  penilaian aspek geologi dan bentang alam yang meliputi kawasan (5%), geokonservasi (20%), serta warisan geologi dan budaya (10%) serta adanya  struktur kepengurusan (25%), penafsiran dan pendidikan lingkungan (15%), geowisata (15%), serta pembangunan ekonomi regional yang berkelanjutan (10%) yang telah ada di sana.

 15 Kawasan Geopark Nasional 

Delapan lokasi yang mendapat sertifikat Geopark Nasional 2018 adalah Geopark Silokek (Sumatera Barat), Geopark Ngarai Sianok-Maninjau (Sumatera Barat) dan Geopark Sawahlunto (Sumatera Barat), Geopark Natuna (Kepulauan Riau), Geopark Pongkor (Jawa Barat), Geopark Karangsambung Karangbolong (Jawa Tengah), Geopark Banyuwangi (Jawa Timur), dan Geopark Meratus (Kalimantan Selatan).

Tujuh tempat yang mendapat sertifikat geopark nasional yaitu Geopark Gunung Kaldera Toba (Sumatera Utara), Geopark Gunung Merangin (Jambi), Geopark Gunung Belitung (Bangka Belitung), Geopark Gunung Bojonegoro (Jawa Timur), Geopark Gunung Tambora (Nusa Tenggara Barat), Geopark Gunung Maros (Sulawesi Selatan), dan Geopark Gunung Raja Ampat (Papua).    Adapun empat Kawasan geopark global yang sudah diakui UNESCO yaitu: Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Gunung Sewu yang masuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta, Gunung Batur, Bali serta Gunung Rinjani NTB.

Berdasarkan rilis resmi Komite Nasional Geopark Indonesia mengenai Geoheritage Potensial, menyatakan bahwa Kabupaten Lampung Barat memiliki tiga Kawasan Geoheritage potensial yang dapat dikembangkan menjadi Kawasan Geopark Nasional dan Geopark Unesco. Diantara nya: Kaldera Suoh, Lembah Suoh dan Kaldera Danau Ranau.   Dalam website www.idgeoparks.id dua kawasan tersebut diatas : Lembah Suoh dan Kaldera Danau Ranau masuk dalam Provinsi Bengkulu, sesuatu yang mengherankan tentunya.

Berikut ulasan singkat mengenai dua kawasan Geoheritage Potensial di Provinsi  Lampung  :

1.   Kaldera Suoh  :   Kaldera Suoh merupakan kaldera aktif yang setiap saat dapat terjadi erupsi. Keberadaannya sebagai kantong (enclave) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berada di sebuah dataran tinggi yang cukup luas (16x8 km). Dari ketinggian di Lembah Suoh telihat adanya belasan lubang berbentuk kolam  besar maupun kecil, mengeluarkan gelembung air yang sedang mendidih (solfatara) sambil mengeluarkan bunyi letupan-letupan kecil serta uap yang membumbung ke udara sebagai akibat rangkaian aktivitas Vulkanik..

Aktivitas tektonik yang terjadi kawasan tersebut sejak dahulu  menyebabkan terjadinya depresi membentuk cekungan tempat munculnya aktivitas vulkanisme. Waktu terus berlanjut aktivitas vulkanisme tersebut telah membentuk kaldera dan di dalamnya telah terbentuk beberapa danau kawah, maar, kubah lava, dan yang unik munculnya istilah lantai keramikan  suatu hamparan batuan yang mengeras dan mengerak seperti keramik yang  cukup luas dan menjadi satu kekayaan kawsan geopark ini.

2. Lembah Suoh  :    Dalam kawasan Lembah suoh  terdapat  danau  wisata suoh yang sangat luas  dan keindahannya akan menggelitik hati pengunjung,   berada di pinggir jalan yang menghubungkan pekon gunung ratu dengan pekon suka marga suoh lampung barat.   Danau lebah  ini adalah  yang  paling luas dari ke dua danau lainnya yang  ada dikawasan ini,  dijadikan  tempat rekreasi wisata danau  dan digunakan para nelayan untuk mencari ikan yang banyak ditemkan disini. 

Kehadiran Suoh Geopark diharapkan akan membawa satu paradigma baru pembangunan ekonomi Lampung Barat,   dimana konservasi, edukasi dan ekonomi inklusif berkelanjutan menjadi jawaban atas kesejahteraan rakyat, pelestarian lingkungan dsb.  Dengan menjadikan Geopark Suoh sebagai destinasi pariwisata nasional bahkan dunia yang berkorelasi terhadap Pendapatan Asli Daerah Lampung Barat.


Kawasan suoh  kaya keragaman alam,

Geopark Suoh Geopark Nasional dukung ekonomi  kawasam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...