Jumat, 28 Februari 2020

DANIEL INDRO DARI TULUNG AGUNG ILUSTRATOR KOMIK-KOMIK AMERIKA.


NusanTaRa.Com
byBahrIHasupiaN,  02/02/2020


Kebesaran kisah Sherlock Holmes tidak hanya tertuang dalam novel dan film saja, namun juga dituangkan dalam bentuk komik, sehingga hamper sejagat mengenal kisah Sherlock Holmes,  detektif yang dikenal akan ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar, dan keterampilannya dalam menggunakan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus.   Mungkin taka da yang menyangka bahwa kisah besar tersebut  memiliki illustrator komik orang Indonesia  adalah Daniel Indro  pria Tulungagung yang  mendapat kesempatan dari tawaran perusahaan komik Amerika untuk menggarap beberapa komik, salah satunya Sherlock Holmes.

Kiprahnya dalam membuat ilustrasi komik  dari penerbit Amerika tersebut bukan melalui jalan yang singkat,  Daniel Indro memiliki keterampilan menggambar yang didapatkannya secara otodidak yang kemudian ia asah dengan belajar dari berbagai tempat seperti komunitas desain.    Selepas lulus sekolah, Daniel merantau ke Yogyakarta dan bekerja menjadi ilustrator  buku pelajaran di salah satu penerbit  hingga akhirnya bergabung dengan komunitas desain seiring waktu  Daniel pun  mendapat tambahan wawasan mengenai cara mengkonversi gambar manual ke dalam computer  dan mencari jaringan penerbit komik hingga akhirnya  menjadi pembuat desainer komik dari perusahaan lokal di Amerika.

Daniel Indro Wijayanto menjadi salah satu  sosok yang sangat berdikari dari ketekunan,  kegemaran dan keterampilan menggambar yang dikembangkan secara otodidak, ia kini dipercaya penerbit komik Amerika,  "  Ini hasil komik-komik yang sudah jadi, yang dikirim ke saya  ",   Ujar SiDin  Daniel sambil menunjukkan bendel komik-komik terbitan Dynamite Amerika di rumahanya.  Sudah sekitar tiga tahun ini ia resmi dikontrak menjadi ilustrrator komik Sherlock Holmes, Flash Gordon dan Green Hornet. Ia cukup menggambar komik dari tiga tokoh itu di rumahnya meski proses cetak dan peredaran komik ada di Amerika.

Kesempatan Daniel Indro untuk menunjukkan karyanya membuat Daniel mengambil keputusan untuk menambah pengalaman seperti  ke Surabaya-Yogyakarta-Klaten  dan  untuk mencari jaringan yang dapat mengunggah dan mengapresiasikan karya – karyanya secara lebih professional  dengan mengikuti  beberapa pameran seni.     "  Mengandalkan kemampuan bisa menggambar, saya cari kerja ke Yogyakarta. Di sana saya dapat kerja di penerbit besar, saya jadi ilustrator untuk buku-buku pelajaran sekolah  ",  Ujar SiDin Daniel.

Setelah mendapat kontrak, Daniel langsung mendapat tugas untuk menggambar komik  Flash Gordon, For that  Daniel tak perlu terbang jauh ke negeri Paman Sam karna Daniel mengerjakan ilustrasi komik tersebut melalui naskah yang diterimanya melalui email kemudian Daniel membuat sketsa setengah jadi untuk dikonfirmasikan.   Setelah sketsa setengah jadi tersebut disetujui, ia  kemudian menyelesaikan sketsa komik menggunakan pensil pada lembar kertas gambar ukuran A3,  kemudian memindai atau men-scan sketasa atau ilustrasi tersebut dan dikirimkan kepada penerbit dalam bentuk file.  Daniel dapat menyelesaikan satu buku komik rata-rata dalam satu bulan   untuk per lembar halaman komik  ia  mendapat imbalan 130 dolar AS.

Daniel Indro  menjadi salah satu  sosok yang sangat berdikari dari ketekunan,  kegemaran dan keterampilan menggambar yang dikembangkan secara otodidak, ia kini dipercaya penerbit komik Amerika,  "  Ini hasil komik-komik yang sudah jadi, yang dikirim ke saya  ",   Ujar SiDin  Daniel sambil menunjukkan bendel komik-komik terbitan Dynamite Amerika di rumahanya.  Sudah sekitar tiga tahun ini ia resmi dikontrak menjadi ilustrrator komik Sherlock Holmes, Flash Gordon dan Green Hornet. Ia cukup menggambar komik dari tiga tokoh itu di rumahnya meski proses cetak dan peredaran komik ada di Amerika.

Selama mengasah kerja di kota-kota  itupula ia mulai mendapat pekerjaan sampingan membuat komik,  ia meengerjakan komik dari perusahaan kecil di Amerika.   "  Waktu itu masih jaraang perusahaan komik lokal, saya kerja dengan perusaahan kecil Amerika dengan imbalan 25 dolar per gambar.  Jadi pagi gambar di percetakan, malam Gambar komik, kalau pas sehari bisa gambar seratusan, tangan pernah sampai gemeteran terus  ", Ujar SiDin Daniel sembari mengenang.


Coret – coret melahirkan gambar,
Daniel Indro komiker dunia dalam karya Ilustrator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...