Jumat, 19 April 2019

NAILA NOVARANTI SRIKANDI PENERJUN DUNIA INDONESIA YANG PERTAMA AKAN MENAKLUKKAN BENUA ANTARTIKA.

NusanTaRa.Com
byIndaHPalloranG, 20/04/2019

Untuk menyambut hari KARTINI 21/04/2019



Terjun dari titik ketinggian 15.000 meter meluncur ke bumi merupakan satu bentuk olahraga terjun payung yang kerap didominasi oleh kaum Adam, sepertinya tak menyurutkan antuasisme Naila Novaranti (38) untuk menjajal aktivitas ekstrem tersebut.   Profesinya sebagai penerjun telah mengantarnya sebagai wanita Indonesia dan dunia yang berhasil lepas dari atas Puncak angkasa Mount Everest puncak tertinggi dunia dan menancapkan bendera merah putih dipuncaknya 19  November 2019.

"  Saat itu saya harus berjalan kaki naik ke atas untuk naik pesawat sampai keringetan, itu terjadi pada 19 November 2018 lalu  ", Ujar SiGaluh Naila.   Pada saat penerjunan tersebut yang banyak diikuti penerjun dari Negara lain hanya dirinya dari Indonesia  yang terpilih dari hasil seleksi penerimaan untuk mengikuti penerjunan Everest,  meluncur pada ketinggian 20.000 meter dengan suhu mencapai -22 derajat C dan mendarat di puncak Maount Everrest menancapkan bendera Merah Putih. 

  Penerjung memiliki dua payung, jika payung utama tidak terbuka baik maka penerjun dapat melepaskan payung pertama dan membuka payung kedua atau pada kecepatan tertentu payung cadangan terbuka secara otomatis  “, Ujar SiGaluh Naila ketika mengikuti acara “ Kick Andy bersama Noya Andi “ di MetroTV Jum,at 19 April 2019.   Pengalaman tersebut telah menjadikan Naila gadis berdarah Minang - Sunda  satu-satunya instruktur wanita pertama dunia dari Indonesia.  

   Saya diangkat sebagai anggota kehormatan TNI dengan pangkat kapten  ”,  Ungkapnya bangga, sambil menunjukkan beberapa fotonya mengenakan seragam dinas harian TNI bersama para petinggi angkatan darat.   Naila tidak hanya menggeluti posisi langka sebagai pelatih terjun payung militer dan sipil di Indonesia dan 47 negara lainnya, ia juga memiliki sederet prestasi internasional yang tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah orang pertama di Asia Tenggara yang secara profesional menggeluti olahraga wingsuit.

Sebuah keahlian melayang di angkasa dalam kostum mirip kelelawar, yang mana ia setidaknya harus melakukan 200 kali terjun payung dalam 18 bulan. Bersama tim Simba, ia membawa nama Indonesia berada di peringkat 1 kelas AA untuk terjung payung formasi, dan peringkat 1 kelas AA (tingkat kelas pertandingan terjun payung, AAA adalah tingkat tertinggi) untuk terjun payung freefall.

Naila Novaranti tercatat sebagai seorang pelatih terjun payung, tidak hanya terjun payung biasa tapi  dia melatih terjun payung militer untuk 46 negara sehingga namanya cukup terkenal di banyak negara bukan hanya di Indonesia. Padahal, dia mengaku tak mencari ketenaran,  hanya fokus untuk keluarga dan bekerja dengan sebaik-baiknya.

Naila sendiri sudah menaklukan enam benua di dunia dengan aksi terjun payung tahun ini ia siap menaklukan satu benua lagi yaitu benua Antartika.  Benua Antartika adalah benua ketujuh yang bakal ditaklukan Naila yang rencananya akan dilakukannya pada Desember 2019 mendatang,  bila ia  berhasil  maka ia tercatat sebagai penerjun payung perempuan pertama dan orang Indonesia pertama yang bisa menaklukan 6 benua di dunia.

Pengalamannya selama delapan tahun bergelut di dunia terjun payung, membawanya menjadi instruktur terjun professional,  meski awalnya   ia hanya bekerja sebagai staf pemasaran di Aerodyne yang beroperasi di Florida Amerika.   Tak puas, ia pun menimba ilmu di USPA (United States Parachute Association) hingga akhirnya ia ditunjuk sebagai instruktur Para Dasar Kopassus, di samping menjadi instruktur di lebih dari 46 negara baik di kalangan sipil maupun militer.

Naila Novaranti yang kini menjabat sebagai manajer pemasaran salah satu perusahaan parasut di Florida, Amerika Serikat (AS),  dan pernah bertanding di kelas AA,  Simba ada di peringkat pertama di Amerika Serikat, dan peringkat 3 dunia.   Untuk penerjunan Wingsuit Double ia dua kali meraih juara dunia berturut - turut 2017-2018.   Penerjun ini dalam kesehariannya sering tampak anggun dalam balutan skinny jeans dan sepatu stiletto 10 cm bertumit runcing. Sapuan make up dalam warna alami makin menonjolkan sisi femininnya. “  Saya senang dandan  ”, Ujar SiGaluh Naila wanita kelahiran Jakarta, 19 November 1981.

 Kendati telah mengantongi lisensi internasional, bukan berarti Naila bebas dari cedera. Ia pernah mengalami patah kako, patah tulang ekor dan pergelangan tangan.   "  Tapi, keinginan saya yang ingin terus maju bisa melawan ketakutan itu  ", Ujar SiGaluh Naila.   Kolonel Inf Yudha Airlangga pemimpin regu penerjun Kopassus menggambarkan sosok Naila sebagai wanita yang tekun dan menginspirasi, sebagaimana terbukti saat timnya mengikuti kejuaraan terjun payung di Solo pada 2014 lalu.   "  Waktu itu kami dapar meraih dua medali, yakni emas dan perak berkat mbak Naila  ", Ujar SiGaluh Yudha.

Penerjun Naila Novaranti bersama ratusan pecinta Rudy Project menghadiri acara bertajuk 'Rudi Project Lovers Gathering 2019', di MotoVillage, Kemang Village, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019) malam.   Dalam kesempatan itu, Naila Novaranti, yang belum lama ini memecahkan rekor menjadi satu-satunya penerjun payung dari Indonesia yang melakukan terjun payung di atas puncak Mount Everest, Nepal itu, didapuk menjadi Brand Ambassador Rudy Project.

"  Acara ini menjadi sarana tatap muka dan mempererat tali silaturahmi bagi para pecinta Rudi Project, sekaligus mengenalkan srikandi dan koleksi terbaru dari kacamata Rudy Project yang teknologinya selalu berinovasi  ", Ujar SiGaluh Rik Sinaga, selaku Co Founder Rudy Project Indonesia.   Menurut Naila Novaranti, sebagai seorang penggemar olahraga terjun payung, kacamata merupakan hal yang penting dalam mendukung kegiatannya tersebut, nyaman, kadang begitu terjun kita pakai helm panas atau apa, kadang (kacamata) melorot pada umumnya. Kadang jadi berembun. Jadi kenyamanan nomersatu selain safety," kata Naila.


Naila Novaranti menaklukkan Mount Everest
Kelelawar bergelantung di pohon kelapa,

Naila Novaranti penerjun Indonesia bertaraf Dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...