Minggu, 27 Januari 2019

VIKTOR LAISKODAT BERENCANA MENUTUP SEMENTARA PULAU KOMODO UNTUK MENJAGA POPULASINYA.

NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 26/1/2019

 
Pulau Komodo akan ditutup sementara oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timu (NTT) selama setahun untuk memberi kesempatan bagi tumbuh kembangnya Komodo disitu.    Sejalan dengan keputusan tersebut Pemprov akan menggelontorkan dana pendukung sebesar Rp 10 milliar APBD 2019 untuk mendanai pembangunan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo (TNK).    "  Tahun ini kami anggarkan dana sebesar Rp 100 milliar dari APBD untuk membangun Pulau Komodo untuk bangun dari awal lagi Populasi komodo di pulaui itu  ", Ujar SiDin Viktor Laiskodat Gubernur NTT, Senin (21/1/2019).   

Dana yang digelontorkan tersebut selain digunakan untuk mengembangkan, mengamankan dan membentuk habitat komodo yang baik,  juga akan digelontorkan  untuk membudidayakan ternak, seperti kerbau, babi, kambing, serta rusa di area taman Komodo,  dengan tersedianya makanan alami tersebut diharapkan  komodo tersebut tak saling memakan.   "  Belum lama ini ada pencurian ternak di Pulau Komodo. Ini baru satu orang mungkin, masih banyak yang melakukan pencurian. Kalau ini tidak dicegah, makanan komodo bakal berkurang. Jangan sampai komodo memakan anaknya sendiri  ", Ujar SiDin Viktor Laiskodat.

Pengelolaan TNK sebenarnya berada dibawah kendali Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Namun ujar Gubernur pengelolaan TNK tetap akan diambil alih Pemerintah Provinsi NTT mengingat rentan kendali yang cukup jauh dari pusat sehingga membuat  kondisi  Pulau Komodo tidak terperhatikan dengan baik.    "  Oleh karena itu, kami akan ambil alih. Kami juga akan tutup untuk sementara waktu. Kalau ribut-ribut, paling nanti Presiden yang akan turun, dan saat itu kami akan jelaskan alasannya  ". Ujar SiDin Viktor Laiskodat.    

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar akan mengutus tim mengkaji rencana Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menutup Taman Nasional Komodo, jika rencana penutupan tersebut untuk kebaikan maka kementerian akan memberi dukungan atas gagasan tersebut. 

Siti mengatakan dia sudah meminta salah satu dirjen di Kementerian LHK untuk melakukan pengecekan baik terhadap Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA) Nusa Tenggara Timur juga Kepala Balai Taman Nasional Komodo terkait rencana penutupan tersebut.   Jika informasi tentang rencana penutupan TN Komodo sudah lengkap, maka dirjen yang menkaji tersebut akan mengundang tim pemerintah daerah NTT untuk membahas bersama.

"  Prinsip harus diletakkan pada otoritas dan urusan sesuai UU Pemda dan UU Kehutanan, serta PP tentang pembagian urusan. Hal-hal yang positif bagi kemajuan taman nasional dan wilayah, prinsip saya mendukung. Tetapi harus tepat saja dalam tata kelola urusan berpemerintahannya  ", Ujar SiGaluh Siti Nurbaya. 

"  Kondisi tubuh komodo tidak sebesar dulu lagi, karena populasi rusa sebagai makanan utama komodo terus berkurang karena maraknya pencurian rusa di kawasan itu  ", Ujar SiDin Viktor Laiskodat, Minggu (20/1/2019).  Jika kita tidak segera merehabilitasi kawasan ini maka  besok hari kita tidak akan dapat lagi melihat Komodo ini. 

Rencana penutupan itu juga bertujuan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mendesain ulang kawasan itu, antara lain menanam pohon dan menambah populasi makanan komodo dengan perkembangan alami dan pembudidayaan ternak tertentu  yang menjadi makanannya dan kemudian akan dilepas liar di kawasan tersebut.   "  Jika ada wisatawan yang datang ke kawasan TNK, boleh masuk dan berkeliling di TNK, tetapi tidak boleh turun dari kapal  ", Ujar Viktor Laiskodat.

"  Saya sungguh-sungguh, Pulau Komodo harus didesain ulang. Wisatawan suka dengan kehidupan liar komodo. Mereka datang bukan untuk melihat komodo yang hidupnya malas-malasan  ", Ujar SiDin Viktor Laiskodat.  Jika rehabilitasi kawasan dan hewan Komodo sudah rampung baru akan di buka kembali  dengan harga tiket masuk untuk turis asing mencapai 500 dolar per orang atau setara dengan dengan Rp 7 juta per orang dan untuk pengunjung domestic senilai Rp 1,4 juta,   "  USD 500 itu bentuk donasi terhadap pembangunan ekosistem dunia  ", Ujar SiDin Viktor Laiskodat.

Pak Duran duduk dengan bersila, 
Rehabilitasi Taman Komodo agar populasinya terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...