Kamis, 24 Januari 2019

BANTUAN KBRI DILI BEBASKAN 18 NELAYAN YANG TERTANGKAP KEPOLISIAN NATIONAL TIMOR-LESTE (PNTL)

NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN, 25/Januari/2019



18 orang nelayan Indonesia asal Desa Pulau Buaya, Alor, NTT, yang ditangkap Unidade Polisia Maritima (UPM), Timor Leste pada  Sabtu 19/1/2019.   Ganef Wurgiyanto  Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur  pun membenarkan, adanya penangkapan tersebut. Dia mengatakan bahwa peristiwa penangkapan itu berlangsung Sabtu (19/1).

" Kami juga baru mendapat laporan dan telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta KBRI di Dili untuk memastikan adanya penangkapan itu  ", Ujar SiDin Ganef, di Kupang, Senin (21/1/2019).   Menurutnya hasil koordinasi, ada 18 orang nelayan asal Desa Pulau Buaya, yang ditangkap oleh otoritas keamanan Timor Leste, UPM,  para nelayan itu melanggar karena memasuki zona perairan Timor Leste, selain itu mereka juga membawa alat tangkap ikan hingga kompresor.

Namun Nelayan-nelayan tersebut dipulangkan  hari Kamis, 24/1/2019 pukul 16.30 (waktu setempat) ke Pelabuhan Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, berdasarkan rilis pers dari KBRI Dili yang diterima di Jakarta.    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili, Timor Leste, berperan besar dalam membantu pembebasan 18 nelayan beserta 3 kapal Indonesia yang ditangkap aparat Timor Leste tersebut.

Serah terima dokumen pengadilan dari Bagian Investigasi Kepolisian Nasional Timor Leste (PNTL) kepada KBRI Dili, serta pelepasan 18 nelayan dan 3 kapal tersebut dilakukan di Markas Komando Polisi Maritim (UPM) Timor Leste pada Kamis.   Ke-18 nelayan asal Pulau Alor yang terdiri dari 3 kapten kapal dan 15 anak buah kapal (ABK) tersebut diputuskan bebas bersyarat oleh Pengadilan Dili pada Rabu pukul 18.00 (waktu setempat).

 KBRI Dili selama poses hukum para nelayan terus melakukan pendampingan dan memberikan perlindungan hukum hingga kasusnya selesai dan semua nelayan dibebaskan.   Seperti pada Rabu (23/1), Duta Besar RI untuk Timor-Leste Sahat Sitorus, didampingi Atase Polisi KBRI Dili Kombespol Bharata Indrayana, dan Fungsi Konsuler KBRI Dili, Eka Mauboy juga telah bertemu dan mendengar langsung informasi yang disampaikan oleh Komandan Investigasi Nasional PNTL Assisten Superintendent Jorge Monteiro.

Monteiro menyampaikan bahwa tidak ada masalah dengan ikan tangkapan dan dokumen terkait ketiga kapal dimaksud.   Tapi  tiga kompresor yang dibawa nelayan tersebut disita oleh Pengadilan Dili untuk dijadikan barang bukti penyelidikan lebih lanjut.   "  Mereka ditangkap bukan karena membawa ikan dan hendak menjualnya, tetapi alat tangkap ikan. Alat tangkap tersebut berupa kompresor, alat selam dan senjata penangkap ikan  ",  Ujar SiDin Ganep. 

Penangkapan itu terjadi saat proses bongkar muat ikan yang telah dipesan seorang agen ikan yang merupakan warga Timor Leste.   Proses bongkar muat tersebut terjadi  di area pantai di belakang Markas Komando UPM Dili, dan disaksikan oleh petugas dari  Kantor Imigrasi Timor-Leste, Karantina Timor-Leste, Bea Cukai Timor-Leste, dan Polisi Maritim.

Kemudian datang aparat intelijen Angkatan Laut (AL) Timor-Leste dan memeriksa kegiatan tersebut yang tidak memiliki izin dan koordinasi dengan empat aparat instansi pemeriksa lainnya.  Aparat  pemeriksaan   intelijen AL Timor-Leste di atas kapal nelayan menemukan satu buah kompresor di setiap kapal nelayan,   keberadaan kompresor di atas kapal ini melanggar aturan perikanan Timor Leste karena dikhawatirkan nelayan asing melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Timor-Leste.

Inpestigasi lebih lanjut para intelijen AL Timor Leste menghubungi PNTL untuk pemeriksaan lebih lanjut.   Penyelidikan PNTL dan aparat intelijen AL Timor-Leste tidak dapat membuktikan bahwa kompresor tersebut digunakan untuk melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Timor-Leste,   Penangkapan tersebut hanya didasari oleh kecurigaan saja.  


Bernadus memancing cumi-cumi,
Nelayan tertangkap PNTL dibebaskan bantuan KBRI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...