Kamis, 18 Juli 2024

SEKILAS ASAL USUL SENI BELA DIRI “MUAY THAI” YANG BERASAL DARI THAILANDS.

NusaNTaRa.Com      

bySolanaNEnembE,          M   i   n   g   g   u,    1   4       J    u    l    i        2    0    2    4

Petarung Muay Thai 

Muay Thai atau Tinju Thai  adalah seni bela diri keras dari Thuailand,  mirip gaya seni bela diri lain dari Indocina dan  Melayu;  seperti pradal serey dari  Kamboja, tomoi dari daerah Malaysia,  benjang atau belut galuh dari Indonesia, lethwei dari  Myanmar  dll.   Muay Thai adalah olahraga nasional Kerajaan Thai dan turunan dari bela diri kuno muay boran. Sekilas Muay Thai dan Kickboxing memiliki teknik pertarungan  yang hampir sama.   Kata Muay dari bahasa Sanskerta "mavya" ("tinju bela diri") dan Thai dari kata "Tai" ("suku Thai").   Muay Thai   "Seni Delapan Tungkai"  atau  "Ilmu Delapan Tungkai" sarat menggunakan pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut,  delapan "titik kontak", yang berbeda dengan teknik "dua poin" (tinju) di tinju gaya Barat dan "empat poin" (tangan dan kaki) yang digunakan dalam seni bela diri yang berorientasi olahraga.

Asal-usul MuayThai dalam sejarah dan legends Thailands muncul sebagai akibat dari terjajahnya  Thailands  pada tahun 1767 oleh Kerajaan Burma.   Sementara tokoh yang mempopuler bela diri ini  adalah  “Nai Khanom Thom”,  seorang petani yang berasal dari Desa  Sing Bun Thailand.     Di kisahkan, bahwa  pada 1763 Masehi,  Raja Ung  Wa naik tahta  menduduki tahta Raja  Burma  (Myanmar)   dimana Raja ini dikenal sebagai  Raja  yang kuat dan ambisius serta  disegani.

Terkisahkan bahwa tak lama setelah beliau ternobatkan mendadi raja,   Raja Ung  Wa  memutuskan untuk meluaskan wilayah kekuasaan dengan akan menaklukkan  Kerajaan-kerajaan yang dianggapnya  sebagai musuh dan merintangi jalan kebesaran Kerajaannya  dan salah satunya adalah Kerajaan Ayatthuaya (Thailand/siam).   Dalam menjalankan misi penaklukkan Thailand,  Raja Ung Wa  mengirimkan 200.000  bala tentaranya untuk menyerang Ayatthuya.   Dengan bala tentara sebanyak itu,  Kerajaan Burma berhasil berhasilkan menghancurkan ibu kota Keraajaan Ayatthuaya sehingga menyebabkan runtuhnya  kerajaan Ayatthuaya.

Runtunha Kerajaan Ayatthuaya secara total terjadi pada tahun 1767,  pada masa ini  Thailand  betul – betul berkedudukan sebagai negara jajahan,  pad hal sebelumnya Ayattuaya dikenal sebagai  salah satu kerajaan yang gemar menjajah wilayah di porsekitarannya.     Selepas memperoleh kemenangan pada 1767 ,  Raja Ung Wa  menggelar pesta kemenagan yang dilaksanakan dimeriahkan masyarakat  selama  tujuh hari Tujuh malam tak hentinya.   Salah satu acara yang digelar dalam pesta kemenangan meriah tersebut  adalah  “Pertarungan Sampai Mati”  antara para peserta dari pendekar  dari Burma dan Tahanan pPerang  Ayatthuaya.

Pertarungan MUAY THAI di atas Ring

Aturannya adalah adalah apabila Pendekar Burma  yang menang  maka  ia akan mendapatkan  hadiahnya yang banyak  dari Raja,  namun sebaliknya jika  apabila yang monang  dari bekas tawanan  perang Ayattuaya,  maka ia akan diberikan kebebasan dan akan mendapatkan hadiah berupa kekayaan  dan wanita dari Raja.    Salah satu tahanna perang turut dalam  pertarungan sampai mayi ini  adalah  Sang  “Nai Khanom Thom”.

Ketika Nai Khanom Thom masuk dalam arena pertarungan,  Thom membalut tangan dengan kai,  tujuannya  agar gerakan Thom dalam memukul lawan  menjadi lebih mantap.   Sebelum pertarungan benar-benar  di mulai  Thom terlebih dahulu mempersembahkan satu tarian tradisional  yang diberi nama   “Ram Muay”   terlebih dahulu  kepada  khalak ramai yang menyaksikan laga itu.

Barulah setelah pertarungan di mulai,  Thom secepat  kilat  langsung  menyikut  lawannya  sehingga menyebabkan lawannya secepat kilat Tumbang seketika,  namun sebelum diumumkan sebagai juara,  Para penonton rakyar Burma  yang menyaksikan laga tersebut  menganggap bahwa tarian yang dipersembahkan Thom  adalah suatu sihir  dan mereka memprotesnya  agar pertarungan diteruskan lagi tanpa mempersembahkan tarian tersebut.

Mendapatkan kenyataan semacam itu  maka dengan keterpaksaan Thom harus kembali turun kedalam pertarungan lagi dengan petarung dari Burma Lainnya,  namun pertarungan itu  juga pada akhirnya menewaskan petarung Burma Lainnya  seperti sebelumnya hanya dengan beberapa pukulan dan sikutannya.   Meskipun pertarungan terjadi secara  berturut – turut  selama 12 kali.  Thom tetap saja mampu menewaskan seluruh pendekar  Burma,  sehingga mau tidak mau Raja dan Rakyat Burma  mengakui ke jantanan dan keunggulan Thom yang tak berpijak pada Vokal.

Ata kemenangaN Thom Raja Burma akhirnya  memerdekan atau memberikan kebebasan Thom  memerdekaan  Thom,  memberinya hadiah berupa kekayaan dan wanita yang telah ditetapkan.    Kemengan Thom pada laga maut pertarungan ini membuat  orang-orangThailand  ketika itu menjadi bangga karena walaupun negeri mereka dalam keadaan torjajah  ternyata Thom mampu memenangkan pertarunga dan mengangkat  harkat serta bangsa Thuailand  saat itu yang tak berdaya diabawah kuasa kerajaan Ayattuaya.

Hingga kini teknis bela diri Thom yang hebat dan spektakuler itu dalam merontokkan kejagoan pendekar Burma itu dikembangkan menjadi olah Raga Professional  yang dikenal dengan nama  “Muay  Thai”.    Hingga kini sejarah kehebatan daeri  Nai Khanom Thom  itu tercatat dalam buku sejarah  wajib di sekolah = sekolah  yang ada di Thailand.   Selain itu Romorentah Thuiland  telah menetapkan bahwa setiap tanggal  17  Maret  sebagai hari Nasional  Muay Thai,  satu hari atau tanggal dimana Thom  dengan seni bela dirinya dalam suatu pertarungan hidup mati berhasil mengalahkan 12 lawannya dari petarung – petarung Burma.

Muay Tahi atau Tinju Thailand


 

Muaythai Seni beladiri dari ThailanD .

Dari kisah pertarungan saat  Burma menguasai ThailanD.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BANJIR BESAR MELANDA NEGERI MYANMAR TELAH MENELAN KORBAN 226 KORBAN

NusaNTaRa.Com       byPunGKadA,       J  u  m  a  t,    2   0     S   e   p   t   e   m   b   e   r     2   0   2   4 Banjir di Myanmar mene...