Selasa, 16 Januari 2024

PENGUNGSI ROHINGYA SUDAH MEMASUKI PEKANBARU DAN ACEH, KEMENLU INDONESIA SUDAH MELAPORKAN KE UNHCR

NusaNTaRa.Com

byLaCappottta,       S  a  b  t  u,    1   6     D  e  s  e  m  b  e  r     2   0   2   3

Warga Rohingya yang baru tiba di Pekanbaru bingung tak tahu mau kemana

Penyebaran pengungsi Rohingya ternyata tidak hanya di Aceh saja  namun juga terdapat di kawasan provinsi lain,   sebagaimana  yang ditemukan sebanyak  13 pengungsi  Rohingya terluntang –lantung  di Ibukota Riau,  Pakanbaru pada Kamis (14/12/2023) yang terdiri dari  6 orang pria dewasa , 4 wanita dewasa,  2 remaja wanita  dan 1 bayi laki-laki.   Para pengungsi Rohingya ini terlihat beristirahat sambil tidur-tiduran di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru,   pengungsi Rohingya  yang  berkeliaran dan tidur di trotoar jalanan Kota Pekanbaru, Riau,   diketahui   mereka tak tahu alasan datang dan tujuan ke Kota Bertuah.

Menurut pengakuan salah satu dari pengungsi Rohingya itu, mereka tiba di Kota Pekanbaru pada dini hari,   sejumlah warga yang diduga etnis Rohingya berkumpul di trotoar Jalan Sudirman Pekanbaru, tak jauh di depan Kantor Konsulat Malaysia, Kamis (14/12/2023).   "  Kami sampai ke sini dini hari (Kamis). Kami tidak tahu siapa orang yang bawa ke sini. Kami hanya tidur di jalanan  ",  Ujar SiDin Shamsoel Alom (30), mengaku tidak tahu arah dan tujuan ia bersama 12 pengunsi Rohingya lainnya,   "  Saya muslim Rohingya dari Bangladesh. Kami tidak tahu mau kemana  ",   Ujar  SiDin Shamsoel  Alom dengan jelasnya.

Bahkan diketahui mereka juga tidak megantongi identitas apapun,    "  Kami tidak ada identitas. Ini tas kami hanya berisi pakaian  ",  Ujar SiDin mengakui.   Seorang pengungsi remaja lainnya bernama Imam Hossain ketika ditanya berasal dari mana, ia tidak bisa menjawab dan tidak mengerti.   Wartawan yang berada di lokasi juga kesulitan untuk berkomunikasi  dengan  para pengungsi  karena keterbatasan penggunaan bahasa.   "  We are moeslim  ",   katanya singkat seraya menepuk-nepuk perutnya menandakan ia sedang kelaparan, dikutip dari TribunPekanbaru.   Ia pun menunjukkan kartu identitasnya yang memperlihatkan nama serta tanggal lahirnya, yaitu 1 Januari 2005.

Pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh
Pengungsi, Syamsoel Alom saat berbincang  dengan NusaNTaRa.Com mengakui sebagai pengungsi Rohingya,   "  Baru sehari di sini. Kami dari Rohingya, Banglades  ",  Ujar SiDin yang berusia 30 tahun  di Jalan Jenderal Sudirman,  Kamis   (14/12/2023).   Syamsoel mengaku tidak tahu tujuan dan orang yang membawanya ke Pekanbaru. Bahkan, mereka mengaku tak membawa identitas,  "  Tidak tahu (tujuan). Tidak ada identitas  ",  Cakap SiDin Syamsoel Alom dengan Boneer (Takur dada)  dalam bahasa Inggris.

Setelah terkatung-katung dan tidur di jalan, pengungsi langsung dijemput polisi untuk dibawa ke Rudenim dengan memakai  mobil patroli Polsek Bukit Raya.   "  Ini kita bawa ke Rudenim. Tadi kami telah berdiskusi sama Imigrasi dan Kesbangpol Kota Pekanbaru  ",  Cakap SiDin Kapolsek Bukit.

Terkait Kes Kedatangan Rohingya  sejak sebelumnya,  Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi temui Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi,   dalam pertemuan itu membahas soal tantangan Indonesia yang kedatangan pengungsi Rohingya secara terus-menerus.   Pertemuan itu berlangsung pada Senin (11/12/2023).  Retno juga membahas soal dugaan penyelundupan pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia.   "  Kemarin 11 Desember, saya juga melakukan pertemuan dengan Filippo Grandi, Komisioner Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), membahas isu pengungsi Rohingya yang masuk wilayah Indonesia. Kita bahas tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dengan kedatangan bertubi-tubi pengungsi Rohingya di Indonesia  ",  Ujar SiGaluH Retno Marsudi, Rabu (13/12/2023).

Dalam pembicaraan yang berlangsung terbuka, Retno  menyampaikan soal dugaan penyelundupan pengungsi Rohingya ke Indonesia.  UNHCR pun berjanji akan berusaha secara maksimal.   "  Dan saya sampaikan, terdapat dugaan kuat masalah penyelundupan dan perdagangan manusia. Di dalam pembicaraan empat mata yang dilakukan dengan sangat terbuka tersebut dengan Komisioner Tinggi UNHCR, beliau sangat memahami tantangan yang dihadapi Indonesia   "  dan  "  UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin membantu untuk menyelesaikan masalah ini, antara lain dengan memberikan bantuan untuk mendukung kehidupan para pengungsi tersebut  ",  Ujar Retno menjelaskan. 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menemui Komisioner Tinggi PBB
untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi.


 

Pengungsi Rohingya baru terlantar di julanan.

UNHCR akan mengkaji kedatangan pengungsi dadakan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...