Senin, 04 Juli 2022

EKSOTIKA PESONA DANAU RANAU YANG ALAMI DI BUMI LAMPUNG DAN SUMSEL, DANAU TERBESAR KEDUA DI SUMATERA

NusaNTaRa.Com

byBasruMDatUMabusunG,      S   a   b   t   u,     0   4      J  u  n  i      2  0  2  2

Danau Ranau 

Keinginan pemerintah untuk menggali  dunia Pariwisata sebagai  sumber devisa baru bagi Negara dan sebagai mata pencaharian baru masyarakat Indonesia, rasanya cukup wajar,  mengingatnya  alam Indonesia begitu kaya dan beragam akan keindahan alam dan budayanya   serta semakin tingginya kebutuhan manusia akan hiburan.      Banyak kekayaan budaya dan alam di Indonesia  yang hingga kini  belum  diketahui dan terexplore secara  memadai,  maka sentra-sentra  pusat  pariwisata ini  perlu diesplore lebih baik dan  ditata konsep pemasarannya kearah yang lebih Profesional.       

Lebih meningkatkan  minat  wisata kita ke daerah-daerah  wisata  yang berhamburan di bumi Nusantara yang keseluruhannya memiliki potensi wisata tinggi dengan ciri khas masing-masing, baik yang sudah dikenal, kurang popular  atau belum dikembangkan dengan maksimal.   Salah satu contohnya adalah Lampung, provinsi ini terletak di sebelah selatan Pulau Sumatra dan berbatasan dengan Sumatra Selatan dan Bengkulu.   Lampung semakin dikenal sebagai destinasi wisata dalam negeri sejak berbagai acara kebudayaan diadakan di sana secara rutin, sebut saja nama-nama Festival Way Kambas, Festival Teluk Stabas, dan Festival Krakatau.

Di kalangan para pelancong  Lampung mungkin terkenal dengan Pulau Pahawang dan Teluk Kiluan yang populer dengan lumba-lumbanya,  lebih dari itu Indonesia memiliki potensi wisata yang lebih banyak yang butuh penangan baik agar memberikan hasil lebih positip.    Danau Ranau yang  namanya kalah tenar dengan Danau Toba yang memang tersohor karena memiliki ukuran yang besar, kaya dengan eksotika alamya serta kaya akan nilai-nilai kebudayaan.   Secara geografis, Danau Ranau terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatra Selatan.

Danau Ranau danau terbesar kedua  di Sumatra setelah Danau Toba, terbentuk hasil  gempa besar dan letusan vulkanik gunung berapi yang membuat cekungan besar kemudian  sungai besar yang mengalir di kaki gunung berapi  pemasok utama  air  ke  cekungan dan semakin lama membentuk danau.   Ukuran Danau Ranau luas  125,9 km2,  kedalaman rata-rata 174 meter serta kedalaman maksimum 229 meter,   sekeliling danau ditumbuhi  tumbuhan semak  oleh warga setempat  disebut Ranau,  yang kemudian menjadi namanya,   dilatari eks Gunung  berapi  sekarang disebut  Gunung Seminung.

Sebagai danau tektonik atau danau vulkanik, aliran utama airnya berasal dari Sungai Warkuk dan mengalir menuju Sungai Selabung yang merupakan salah satu dari anak Sungai Komering eks gunung merapi.   Topografi Danau Ranau  yang terletak antara Prov  Lampung dan Prov Sumatera Selatan merupakan perbukitan berlembah  dan ini membuat udara di sekitarnya terasa sejuk dan segar sehingga sangat sesuai sebagai destinasi wisata,  danau ini juga sering dikunjungi nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat  dan harongan.

Ketika berada di Danau Ranau, banyak  terlihat pengunjung dan masyarakat  dengan aktipitas  memancingnya  serta membakar ikan tangkapannya ditopi danau  atau membeli ikan ganal.   Jika Danau Toba dikenal masyarakat dengan Pulau Samosir yang berada di bagian tengahnya  maka di Danau Ranau  terdapat sebuah pulau bernama Pulau Marisa.   Untuk sampai ke Pulau Marisa, pengunjung harus menyeberang menggunakan perahu  nelayan yang  berderet  di tepian danau.   Objek wisata  Sumber Air Panas  dengan kandungan sulfur  juga cukup ramai dikunjungi wisatawan  untuk mandi atau berendam karena dapat mengobati penyakit kulit dan untuk tujuan relaksasi.

Bila tertarik untuk berlibur beberapa hari di kawasan Danau Ranau, tak perlu khawatir karena di sana sudah ada penginapan, mulai dari menyewa rumah penduduk hingga penginapan yang lokasinya tepat di tepi danau untuk menikmati panorama Danau Ranau lebih dekat.   Penginapan tersebut secara resmi dikelola oleh PT. Pusri dan biaya menginapnya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp100-150 ribu per malam pada hari biasa. Dengan membayar sejumlah tersebut, sudah termasuk fasilitas sarapan dan kamar tidur yang nyaman.

Untuk mengunjungi Danau Ranau, bisa mengambil rute dari Bandar Lampung ke arah Kota Bumi, dan lanjutkan sampai ke Bukit Kemuning, Kota Batu, dan sampai ke danau dengan estimasi perjalanan 6-7 jam. Akses menuju danau cenderung sempit tetapi masih bisa dilewati kendaraan roda empat. Meski demikian, perjalanan dengan kendaraan roda dua akan lebih terasa mudah.


 


Dari Lampung ke Palembang  sambil berwisata,

Danau Ranau yang indah terbesar ke dua di Sumatera.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...