Jumat, 22 Juli 2022

DI BUKIT JABAL RAHMA DENGAN TIGA SEJARAH KEBESARAN UMMAT MANUSIA

NusaNTaRa.Com

byJoneDPringgoNDandI,     S   a   b   t   u    2  3        J    u    l    i        2  0  2  2

Bukit Jabal Rahmah satu tempat istimewa bagi ummat Islam, terletak di bagian timur Padang Arafah  Kota Mekkah,  karena di daerah inilah awal dari perkembangan ummat manusia di bumi dimana Nabi Adam dan Hawa untuk pertama kalinya bertemu sejak diturunkan ke muka bumi.   Sebagaimana namanya  maka tempat ini dikenal sebagai bukit atau gunung kasih sayang, tempat pertemuan Nabi Adam dan Hawa selama 200 atau 300 tahun sejak turun ke bumi setelah melakukan kesalahan memakan buah terlarang Buah Khuldi.           

Mengenang sejarah Pertemuan tersebut maka kami dari Jemaah Haji 2022 se Kaltara dalam menjalankan ibadah suci Berhaji ke Mekkah  yang bermula dari 30 Juni  hingga 12 Agustus 2022, sebanyak 168 orang mengunjungi tempat tersebut  dengan menggunakan 4 buah Bus.   Sebelum mencapai Bukit Jabal Rahma terlebih dahulu kami melewati lembah yang cukup luas yang mengitarinya kemudian seakan dikitari gunung yang cukup panjang,  di dataran luas ini para Jemaah Haji dunia disediakan tempat untuk mendirikan kemah bermalam selama 2-3 hari kala menjalankan ibadah haji wajib yaitu Wukup di Arapah.

Pertama melihatnya,  sekilas Bukit Jabal Rahmah hanyalah gunung yang seakan tersusun  dari gundukan batu gunung yang besar setinggi 70 meter  pada bagian puncaknya terdapat  Tugu  Beton persegi empat setinggi 8 meter.   Ketika akan menuju ke Tugu di puncaknya, harus melewati jalan bertangga semen sebanyak 175 buah dan berpagar selebar sekitar  2 meter melewati  selah-selah batu hingga kepuncak.   Sepanjang perdakian mulai dari dasar kita akan menemukan banyak penjual cinderamata serta pengemis disepanjang jalan tangga dan hadapan Tugu yang berwana Putih Biru itu.

Sejarah yang cukup mendalam bagi ummat Islam atas keberadaan Tugu Jabal Rahma  sebagai  tempat terjadinya 3  peristiwa besar dan maha penting yaitu dikisahkan bahwa tugu tersebut menjadi momentum pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa,  Kisah awal berqurban oleh  Nabi Ibrahim dan wahyu terakhir Nabi Muhammad SAW.  :

1. Pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa,  Di tugu ini Nabi Adam dan Siti Hawa kembali berjumpa  yang membawa berkah dan berkembang  kepada seluruh umat manusia,   manusia selayaknya bersyukur atas upaya Nabi Adam dengan kesadarannya memohon kepada Allah SWT mengaku dirinya melakukan kedzoliman terhadap dirinya sendiri dengan doanya  "  Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi  ”.      Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Tahu keadaan batin dan zahirku, maka terimalah alasanku, dan Engkau Maha Tahu akan hajat/keperluanku maka berilah aku segala permintaanku, dan Engkau Maha Tahu akan apa yang ada dalam diriku maka ampunilah dosaku   ".

2.  Kisah lain yang cukup bersejarah bagi ummat Islam bahkan menjadi awal ibadah berQurban di hari raya Qurbam,  ketika Nabi Ibrahim mendapat mimpi wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya, dikegelisahan itu ia mendapat Godaan dari Setan untuk tidak menyembelih anaknya Nabi Ismail.   Namun anaknya ikhlas mengikuti Nabi Ibrahim ketika di bawah ke Jabal Qurban  di Arafah untuk disembelih karena perintah Allah,  atas keredhaannya itu maka seketika akan disembelih oleh Nabi Ibrahim, Allah mengantikannya dengan seekor Qibas sebagai Qurban.

"   Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah)  ",   (QS As-Saffat: 103).  Ketika Nabi Ibrahim Alaihissallam membaringkan tubuh Nabi Ismail Alaihissallam dan siap disembelih, Allah Subhanahu wa ta'ala pun mengganti sosok Nabi Ismail Alaihissallam dengan domba besar berbulu putih,  "  Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar   ",   (QS As-Saffat: 107). 

3.  Wahyu terakhir Nabi Muhammad SAW.   Di Jabal Rahma, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan dakwah disambut ummat Islam dengan gembira  yang menjelaskan kesempurnaan agama,   namun tidak dengan Umar bin Khattab dan Sayyidina Abu Bakar, keduanya justru menangis, karena berfirasat akan ditinggalkan oleh Rasulullah.   Kala itu, Nabi Muhammad menyampaikan surah Al Nashr. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Di puncak Jabal Rahma saat itu banyak yang menyentuhnya sembari berdoa mengangkat tangannya kehadirat Allah bahkan sampai menangis untuk mengagungkan kebesarannya dan memohon akan kekuatannya.  Aku sendiri sempat menyentuh tugu tersebut sembari berdoa dan membaca surah Al Patiha semoga kehidupan ku, Ummat Islam dan Masyarakat Dunia dapat hidup Sejahtera dan damai dalam berkahnya.   Dari atas batu besar yang ada disekitarnya aku dapat menyaksikan luasnya Padang atau lembah Arafah yang dipagari gunung.

Sepulang aku menyempat membeli Cinderamata Tasbih dan Surban untuk diri sendiri dan oleh – oleh bagi kerabat  sepulang kekampung nanti selesai ibadah Haji 2022.


 

 

Adam dan Hawa awal sejarah manusia,

Tugu Jabal Rahma bukti pertemuan Adam Hawa di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...