Senin, 04 April 2022

MENIKMATI WISATA TIDUR DI ATAS PASIR, TRADISI WARGA SUMENEP MADURA

NusaNTaRa.Com

byBatiSKambinG,       S  e  n  i  n,     0   4        A  p  r  i  l       2  0  2  2   

Nikmatnya tidur di atas Pasir, warga Madura

Jika anda berada  di Kampung Pasir di Sumenep Madura, maka anda akan menyaksikan satu kebiasan  unik masyarakat yang tidur  beralaskan pasir, kebiasaan tersebut bahkan dinyatakan sebagai adat istiadat yang sudah dilakukan secara turun-temurun dari zaman dulu hingga saat ini.   "  Tidur di pasir sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warga di sini selama ratusan tahun. Bahkan masih ada ibu-ibu melahirkan di atas ranjang pasir dengan dukun bayi  ",  Ujar SiDin Fitron dengan Plabomoranya (hebatnya), pada Kumparan.

Biasanya tempat menikmati peristirahatan yang panjang atau tidur orang menempati suatu ruang dengan suasana sejuk serta berbantal dan berkasur yang empuk,  tapi ini berbeda  jika berada di Kampung Pasir yaitu di  Desa Legung Timur, Legung Barat, dan Dapenda, Kabupaten Sumenep, Madura, karena masyarakat disini  justru   merasakan nikmat  tidur  ketika  berterlentang di hamparan pasir.   Menjadi  kewajiban masyarakat untuk  memiliki kasur pasir di rumahnya,  tidak hanya di dalam rumah saja  tapi  mereka juga menaruh pasir  hingga  di halaman rumah dan beberapa tempat lainnya untuk bersantai bersama keluarga dan tetangga.

Kebanyakan anak yang dilahirkan di kampung ini dihuni kurang lebih 500-600 orang di atas pasir jadi sejak kecil mereka sudah akrab dengan pasir.   Aktivitas keseharian masyarakat  menjadi buruh nelayan dan pedagang,  sebagian pula jadi perantau  mencari pekerjaan di luar daerah, seperti Jakarta, Bali  dan Kalimantan.  Pasir di sekeliling halaman rumah  tidak dianggap kotoran tapi  menjadi ikon adat istiadat yang sudah ada mulai sejak dulu,  melainkan berkhasiat yang dipercaya menghindari penyakit  bahkan di  teras-teras   rumah hanya ditemukan pasir sebagai pengganti meja dan kursi.

 Orang yang  datang  bertamu biasanya duduk di bawah dengan menggunakan alas hambal  atau langsung  dipersilakan duduk  di atas pasir,  "  Tidur di atas pasir bisa lebih nyenyak dibandingkan dengan kasur.  Kalau tidak beralas pasir, tidurnya tidak nyenyak, sekali pun tidur di atas kasur  ",  Ujar SiDin Fitron, warga Kampung Pasir.   Agar lebih nyaman,  mereka biasanya  menggunakan bantal dari kapas agar rambut mereka tetap bersih dari butiran pasir saat bangun tapi ada juga yang menggunakan gundukan pasir pengganti bantal.    

Meski saat ini beberapa  rumah  mereka  ada yang  tidak menggunakan pasir  sebagai lantai  bahkan telah dipadukan dengan lantai keramik,  meski  sudah dikeramik  tetapi  tetap  dilapisi dengan timbunan pasir.  Pasir  yang  digunakan  di rumah mereka bukanlah pasir sembarangan  melainkan   pasir  yang  berasal dari sekitar Pantai Lombang dengan lebih  tekstur lembut, bersih  dan mengkilap.   Bahkan bila tubuh  kita  dalam keadaan basah berbaring  di sana, pasir ini tidak akan lengket,   menempel dan  tidak  berbau  pada tubuh orang.

Sebelum digunakan  pasir  biasanya dipilah  terlebih dahulu  dengan  diayak menggunakan alat penyaring.  Hal ini bertujuan menyaring material seperti kerikil kecil, sisa cangkang hewan laut atau kotoran lain yang menempel.   Menurut Bangso seorang warga  desa  Legung Barat masyarakat di sekeliling  kampungnya   jarang terkena penyakit  hingga dirawat di rumah sakit  lantaran daya tahan tubuh mereka cukup kebal, sehingga penyakit tidak mudah lengket  sekalipun  mereka  telah  berusia sudah cukup  tua.  

Seorang pengunjung dari Kabupaten Jember yang keluarganya tengah mengidap penyakit diabetes,  "    Saya menyarankan agar tinggal di sini dan bersama-sama tidur berkasur pasir.  Siapa tahu bisa perlahan sembuh melalui keyakinan kita  ",   Ujar SiDin Fakir Ramdani.   Orang yang terkena penyakit itu akhirnya datang  menetap  dirumahnya,  orang tersebut menetap kurang lebih selama sebulan.   Semulanya  sipesakit  merasa kurang nyaman setiap hari bergelumuran dengN pasir,  tapi akhirnya ia terbiasa  juga,   "  Apa hasilnya, orang ini merasakan sesuatu jika rasa capek  akibat banyak duduk mulai hilang.  Setelah diperiksa ke dokter, penyakit diabetes itu dikabarkan sudah hilang  ",  Ujar SiDin Fakir Ramdani.

Bahkan, pasir ini mampu membuat suhu di dalam ruangan menjadi lebih sejuk di tengah cuaca panas, begitu pula sebaliknya.   "  Pasir ini seolah menyesuaikan suhu, karena bila cuaca panas, pasir ini tetap terasa sejuk dan nyaman  ",  Ujar Hanaf.  Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Mineral, Energi dan Non Konvensional, Amalyos Chan, sangat takjub ketika merasakan langsung bagaimana rasanya bersantai di pasir Desa Legung Timur ini,   "  Pasir ini unik, ketika udara panas, pasir menimbulkan rasa sejuk di kulit, begitupun sebaliknya. Jika udara dingin akan terasa menghangatkan  ",  Ucap Amalyos Chan.

Tradisi  masyarakat  tidur di atas pasir  sudah banyak  yang  mengenalnya   bahkan  telah  menjadi  tujuan wisatawan yang datang ke Kampung Pasir.   Tradisi  ini  oleh sebagian masyarakat  dianggap  unik ini  sehingga tak khayal  banyak wisatawan yang berdatangan  dari luar daerah  hanya untuk  ingin mengetahui langsung aktivitas tradisi ini.   Pasilitas pengembangan sarana  kepariwisataan bagi masyarakat terasa masih kurang  sehingga  potensi ini dalam mendukung memajukan dan mensejahterakan masyarakat belum terasa. 

Bercandaria didepan rumah yang borpasir

Berbaring diatas pasir menyehatkan raga, 

Menikmati wisata tidur sehat  di atas Pasir  P Madura. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...