Senin, 18 April 2022

MENIKMATI SAJIAN KULINER MUSLIM DI RAMADHAN KOTA BANGKOK, SEPERTI RATCHATHEWI PUSAT JAJANAN MUSLIM

NusaNTaRa.Com

byMapiroHBorrA,       J  u  m ‘ a  t,       1   5         A   p   r   i   l         2   0   2   2

Farida restouran muslim di kawasan  Ratchathewi  Bangkok

Meski Thailand bukan negara mayoritas muslim namun penyelenggaraan  ibadah Ramadhan di Bangkok, Thailand juga samara,  tak terkecuali dengan kuliner ramadhan di sana  yang tersaji sangat beragam dijual.  Hal ini membuktikan jika Bangkok  benar-benar  merupakan kota yang terkenal dengan kuliner jalanannya,  diliputan kali ini kami akan menyoroti   Daya  tarik  Kota Bangkok  khusus selama bulan Ramadhan setiap tahun yang menyajikan  Pasar makanan halal.

Pasar kuliner  Ramadhan  diramaikan Pengunjung  khusus  muslim  yang datang dari seluruh penjuru untuk menikmati berbagai hidangan tradisional Muslim Thailand dan sembari  menyemarakkan  ibadah berbuka puasa bagi Muslim  di Thailand setelah senja  hari atau mendekati saat sholat Magrib.   Ibu kota Thailand ini sering dinilai memiliki makanan jalanan terbaik di dunia,  kota  ini telah lama menarik migran dari seluruh Asia, sehingga makanan jalanannyapun  dipengaruhi oleh berbagai masakan dari berbagai kaum di sana yang kemudian menjadi menu kuliner khas Thailand.

Untuk jajanan  buka puasa di Bangkok  diporkirakan  ada puluhan ribu pedagang kaki lima  yang  menjajakannya  di Bangkok.   Selama Ramadhan, mereka yang berada di kawasan Ratchathewi Bangkok menjadi terkenal di kalangan pecinta kuliner pada malam hari, menjual rotis, makanan kari, berbagai mie, daging yang ditusuk dan dipanggang dengan saus kacang,  Kande Maiwa Food  dan murtabak — crepes goreng yang diisi dengan telur, daun bawang  dan daging cincang di  jual dengan rasanya yang cukup terkenal wueenaaak dan harga  merakyat.

Meski  komunitas  Islam  termasuk   agama dengan penganut  minoritas di Thailand yang mayoritas beragama Buddha, di mana hanya sekitar lima persen dari populasinya yang beragama Islam yaitu sokitar 6 juta jiwa saja dan menjadi  agama kedua terbanyak di Thailand.   Komunitas Islam di  Thailand  terutama   berdomisil  di empat provinsi paling selatan negara itu :  Satun, Yala, Pattani dan Narathiwat.

Di Ratchathewi, satu gang, Petchabury 7,  telah lama menjadi  pusat makanan Ramadhan bagi  warga beragama Islam, di mana pengunjung – pengunjungnya  sangat  setia, termasuk seorang yang bernama  Lek   berusia 60 tahun,  yang  selalu  datang  kesini  selama bertahun-tahun di Bulan Suci.   “  Saya tidak tinggal di daerah ini  ”,  Ujar SiDin Lek kepada Arab News sambil memesan kari ayam ala Pattani  dan  “  Tapi saya datang ke pasar jalanan ini selama Ramadhan setiap tahun untuk mencoba makanannya  ”,  Ujar SiDin Lek  menambahkan.

Salah satu tempat  kuliner muslim yang paling populer adalah TeHo, toko Pattani tepat di pintu masuk gang.  Ini populer di kalangan anak muda yang nongkrong di sana sambil makan roti dan minum teh hingga dini hari  beberapa pelanggan mengatakan bahwa selama Ramadhan, toko ini menjual ratusan roti setiap hari.   “  Suami saya berasal dari Pattani dan dia memberi tahu saya bahwa di provinsi-provinsi selatan yang dalam, toko kecil semacam ini — yang menjual roti dan teh atau kopi panas — ada di setiap sudut  ”,  Ujar SiDin Kulchalee Na Pattani dengan Soppenger (Jumawanya), yang telah menjalankan TeHo selama 14 tahun.

"  Tidak ada toko seperti ini di sekitar sini sampai dia memulainya  ".   Selain berbagai jenis roti manis dan gurih, TeHo juga menjual daging sapi dan gulai ayam halal, serta murtabak ayam dan sapi, dengan tarif murah tidak lebih dari 3 dolar AS untuk menu lengkap.    Bagi Nisrin Chekoh, mahasiswi 24 tahun yang berkunjung ke TeHo bersama seorang teman, bukan hanya soal makanannya tapi juga suasananya,   “  Roti (mudah) ditemukan di Bangkok, tapi saya suka suasana toko ini di mana Anda bisa duduk lama dan bersantai. Dan buka di malam hari jadi ini tempat yang bagus untuk hang out  ”,  Ujar Nisrin Chekoh dan  “  Hidangan favorit saya adalah roti bomb – roti goreng dengan banyak mentega – dan teman saya suka roti dengan keju  ”.

Meski sebagian besar meja  di sepanjang  Gang sudah penuh,  para pedagang mengatakan pengunjung masih lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 dimulai,   “  Pasar jajanan kaki lima ini dulunya sangat ramai, dengan lebih banyak pedagang dan pengunjung datang untuk membeli makanan  ”,  Ujar SiGaluH Kusuma Poomdokmai, yang menjual makanan penutup halal   Dam   “  Pasar ini hanya buka selama Ramadhan. Ada banyak makanan halal yang jarang ditemukan  ”.  Namun karena kita baru berada di pertengahan Ramadhan,   Kusuma  Poomdokmai berharap penjualan akan terus meningkat.

Suasana pengunjung di Faridah Restouran 

 

Bersenda gurau sembari menikmati  Kek, 

Ratchathewi  Gang  pusat Jajanan Ramadhan di Bangkok. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...