Selasa, 30 November 2021

KASUAMI TEAM TERDIRI DARI LIMA REMAJA SULTRA AKAN BERSAING DI AJANG KBKM DI JAKARTA

NusaNTaRa.Com

byLaKariTaLa  L  A,  S e l a s a,  3  0    N  o  v  e  m  b  e  r    2  0  2  1

Kasuami Team lima remaja sultra ikut ajang KBKM di Jakarta dan mentor Julend Gatc

Kasumi Team satu kelompok  yang terdiri dari  lima remaja asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan bersaing pada ajang Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) di Jakarta,  kelima remaja tersebut  adalah M. Lutfi Syahindra S., Nurfadillah Fahmi, Satrio Pangestu, Fitrah Aliyah  dan Achmad Rizal.   (KBKM) adalah ajang kompetisi yang mengumpulkan bakat-bakat imajinatif dan kreatif kaum muda untuk menjawab tantangan pemajuan kebudayaan melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) dan atau Revolusi Industri 4.0. Tujuannya untuk mencari inisiatif kaum muda supaya kebudayaan kita siap menghadapi tantangan masa depan. Karya yang diharapakan berupa purwarupa (prototype) bukan produk jadi.

Dalam ajang yang diikuti remaja dari seluruh wilyah Indonesia akan  memperlombakan dua kategori, yakni purwarupa dan aplikasi.  Sebagai kumpukan remaja Sutra  “Kasuami Team”  akan bersaing pada kategori aplikasi  dan mereka akan  menawarkan sebuah platform yang akan menghubungkan wisatawan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Waha, Kelompok Waha Tourism Community (WTC), Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi untuk kemudahan bertransaksi dan berwisata dengan  menggunakan aplikasi bernama  “K-Trip”.

“  Platform ini berupa website berupa penyedia jasa tour trip area Wakatobi, khususnya Desa Waha. Namun, website itu juga memiliki fitur penyedia informasi seputar kebudayaan, destinasi wisata, kuliner, pusat oleh-oleh, dan bahasa  ”,    Ujar  SiGaluH  Fitrah Aliyah Marketing Kasuami Team dengan Plabomoranya (hebatnya),  Minggu (28/11/2021).

Kemah Budaya Kaum Muda merupakan tempat untuk mempertemukan ide-ide Sahabat Muda dari berbagai daerah untuk memecahkan masalah yang kalian temukan di desa sebagai cara untuk memajukan kebudayaan.  KBKM adalah tempat yang tepat bagi kalian merancang karya gagasan. Sahabat Muda dapat menciptakan berbagai karya dalam upaya pemajuan kebudayaan berbasis interaksi kreatif dengan menggunakan pendekatan terpadu di bidang STEAM, dengan semangat 4.0 Sahabat Muda dapat menciptakan banyak hal demi kemajuan budaya ditanah air.

Menurut Fitrah, Waha memiliki potensi untuk menjadi desa wisata.   Dia menyebut, Waha didukung fasilitas yang memadai, seperti penginapan,  rest area yang lengkap, peralatan snorkeling   dan diving. Pokdarwis Desa Waha juga memiliki divisi yang cukup lengkap seperti guide, kuliner   dan kerajinan tangan dengan didukung secara penuh oleh masyarakat setempat.    “  Namun hal itu tidak dapat dikelola dengan baik.  Pokdarwis yang ada di desa itu masih menggunakan cara lama dalam menggaet wisatawan.  Fasilitas dari pemerintah atau perusahaan swasta untuk membantu desa itu, menjadi desa wisata sering terbengkalai dan rusak dengan sendirinya. Itu salah satu alasan kami membuat K-Trip  ”,  Ujar SiGaluH Fitrah Aliyah Laji.

Namun sebelum ke Jakarta, mereka terlebih dulu mengikuti seleksi administrasi pada 5 April hingga 6 Juni 2021 lalu. Setelah dinyatakan lulus, mereka lalu bersaing dengan 34 tim lainnya pada regional lima wilayah Sulawesi. Tahapan seleksi regional lima pada 12 – 15 Juli 2021.  “  Regional lima, ada 35 tim, termasuk kita. Kalau keseluruhan 713 tim yang dibagi menjadi tujuh regional. Kasuami Team masuk regional lima. Tapi yang lulus untuk nasional, kita untuk aplikasi sama satu tim purwarupa dari Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel)  ”,  Ujar SiGaluH Fitrah Aliyah.

Rangkaian KBKM Nasional telah dimulai sejak 15 September 2021 lalu. Untuk ke Jakarta, Kasuami Team terlebih dulu melakukan beberapa persiapan,  mulai dari penerimaan materi, pendampingan mentor masing-masing tim  dan visit in selama dua kali ke Desa Waha.   “  Visit in itu, kunjungan ke desa-desa objek kebudayaan yang kita mau ambil. Kita ke Desa Waha. Kita visit in dua kali, pertama akhir September, kedua awal November  ”,   Beber  si Fitrah Aliyah.

Puncak acara KBKM akan digelar 29 November hingga 3 Desember 2021. Malam terakhir KBKN Nasional akan mengumumkan pemenang dari ajang tersebut  dan  Fitrah bersama kawannya  berharap bisa membawa nama baik Sultra dengan menjuarai KBKM,  serta  K-Trip yang mereka rancang dapat terealisasikan usai KBKM dalam mendukung kemajuan wisatawan tanah air.   “  Kami juga berharap apa yang sudah kami rancang bisa kami realisasikan. Sepulang dari nasional, kami bisa berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat untuk merealisasikan apa yang akan kami buat untuk pemajuan di Desa Waha  ”,  Beber si Fitrah Aliyah memungkas kisahnya  jarr.

M. Lutfi Syahindra S., Nurfadillah Fahmi, Satrio Pangestu, Fitrah Aliyah, dan
Achmad Rizal Kasuami Team dari Sultra

Remaja penuh kreatip kembangkan Budaya,

Kasuami Team berlaga di ajang KBKM Jakarta mewakili Sultra.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...