Senin, 14 September 2020

PUSAT RISET KELAUTAN PANGANDARAN MEMILIKI AQUARIUM TERBESAR DIDUNIA AKAN BEROPERASI.


NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA,                                                            08   A g u s t u s   2020


Theater Aquarium merupakan bagian utama dari Institut Riset Kelautan dan Integrasi Akuarium Pangandaran alias Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI), serta Agus Setiawan Kepala Unit Rintisan Teknologi Kelautan pada lembaga tersebut.   Akuarium raksasa itu sebesar lorong stasiun dengan panjangnya 32,5 meter terpanjang di dunia, cukup untuk parkir delapan mobil Kijang  sambung menyambung,   lebarnya satu setengah kali lapangan badminton  dan tingginya empat meter lebih terbesar.

Rencananya, akuarium berukuran jumbo itu akan diisi jenis-jenis ikan laut yang sudah hampir punah dan jarang ditemukan  soporti  ikan hiu, pari, penyu, dan beberapa jenis ikan hias tropis yang ada di Indonesia – semuanya sekitar 50 sampai 100 jenis.   "  Tapi sekarang baru diisi air saja, ikannya belum ada  ",  Ujar SiDin Agus Setiawan, 04 Juli 2020.
Bangunan megah berdindim banyak kaca tersebut berdiri di atas lahan 10 hektar, di kawasan Pelabuhan Ikan Cikidang, Desa Babakan, Pangandaran,  bangunan yang berdiri menghadap Samudera Indonesia.   Pusat riset kelautan ini merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).  Dibangun sejak 2016, proyek senilai Rp325 miliar yang dibiayai dengan APBN secara multiyears itu, secara fisik sudah siap sejak 2019 lalu.   Selain PIAMARI, Kementerian KKP juga membangun pusat riset serupa di Morotai, Maluku Utara, dengan nama Morotai Integrated Aquarium and Marine Research Institute (MIAMARI).

PIAMARI digagas sebagai pusat edukasi dan rekreasi kelautan dilengkapi  akuarium,  laboratorium, museum kelautan, kapal penelitian samudera dan sobagainya,  yang akan menjadi semacam sea world.    Menurut Agus, PIAMARI sedianya siap beroperasi Maret lalu  meski fisik gedungnya sudah komplet, ada sejumlah sarana penunjang yang belum lengkap.     Mungkin baru bisa beroperasi tahun depan  ”,  Ujar SiDin Agus kepada jurnalis,   " anggarannya kesedot untuk penanganan Covid-19  ".

Akuarium utama akan dimanfaatkan sebagai tempat riset terumbu karang,  yang saat ini  baru dikenali lebih dari 600 jenis terumbu karang,  sebagian besar dari jumlah ini terancam punah, sehingga perlu berbagai studi pelestarian dan riset pengembangan.  Selain Theater Aquarium, ada dua akuarium lain  meski  tak sebesar yang utama, tapi tidak kalah unik  dan memiliki fungsi yang berbeda.  Yang satu disebut sebagai schooling aquarium, bentuknya seperti bola bulat, dengan tinggi tujuh meter, dan garis tengah lima meter.  Akuarium air laut ini akan diisi ikan yang bersifat koloni (bergerombol), seperti ikan ekor kuning, siganus sp atau rabbit fish, bawal, dan ikan lainnya.

Tunnel Aquarium bagian kedua pusat riset ini merupakan akuarium air tawar  berdimensi tinggi tiga meter, lebar tiga meter, dan panjang 48 meter,  "  Ini akuarium terpanjang di dunia, lebih panjang dari yang di Portugal  ",  Ujar SiDin Agus sambil menyalakan lampu warna biru dan violet yang menerangi akuarium tersebut.   Akuarium ini akan diisi aquascape (kebun di dalam akuarium) dengan beberapa spesies ikan hias air tawar  dan tema yang berbeda di setiap blok. Ada tema hutan Indonesia, arkeologi maritim, serta penenggelaman kapal.

Pasilitas ini juga dilengkapi dengan sistem instalasi keren yang akan menjadi pemasok air laut dan air tawar. Instalasi tersebut dilengkapi penyaring dan skimmer, yang bisa memisahkan zat tak terlarut yang berasal dari sekresi biota sehingga air tersebut aman digunakan dan dibuang.

Dalam pasilitas ini terdapat beberapa laboratorium kelautan dan perikanan.   "  Ada yang berhubungan dengan perlindungan pantai, alat ukur kelautan, atau teknologi kelautan  ", Ujar SiDin Agus.  Meski kesan fasilitas pusat riset kelautan dan perikanan tersebut sempurna tapi Ketua Komisi IV DPR Agus Sudin masih mempertanyakan akan beberapa kejanggalan dalam bangunan tersebut, sampai berganti menteri kedua pusat riset tidak banyalk progres   dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjawabnya semua masih dalam proses berjalan dan pembenahan.



Aquarium perairan mini buatan manusia,
Pusat Riset Kelautan Pangandaran, Aquarium terbesar di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...