Rabu, 09 September 2020

MENGENAL KEANGGUNAN ANGKOR WAT KAMBOJA YANG LUAS DAN INDAH


NusanTaRa.Com 
byMuhammaDNunukaN,                                               27   J u l i   2020


Ankor Wat,  kompleks candi kuno terbesar di Kamboja yang berada ditengah hutan kecil,  telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO,   menjadi landmark bagi Kamboja  dan  ilustrasi kuil Angkor Wat tersemat dalam bendera nasional negara ini.   Menjadi  monumen keagamaan terluas di dunia yang sudah ada sejak sekitar 900 tahun yang lalu dan terbentang sekitar 400 km persegi, di sana Anda dapat berjalan beberapa kilometer menyusuri dan mengikuti sebagian kecil jalanan di Siem Reap untuk bisa membaca tulisan tangan   " Angkor Wat in Miniature "   hingga akan menemukan yang terkecil.

Begitu luasnya Angkor Wat Kamboja sampai disebut sebagai  " Temple City ", by BBC Sabtu 25/07/2020.  Labirin pertahanan dalam kawsan Temple dari dinding dan parit, lima menara megah dan juga patung-patung batu pasir ini bukan hanya menjadi simbol kebanggaan bagi kebudayaan nasional, tapi juga menjadi salah satu bangunan keagamaan terbesar hasil ekspresi arsitektur kuno yang pernah dibangun.   Kuil Angkor Wat berada dilahan seluas 162,6 Ha, memadukan  arsitektur  candi gunungan dan candi berserambi,   dibangun sebagai perwujudan Gunung Meru sebagai tempat tinggal para dewa dan dewi Hindu dan bagian tengah candi berdiri lima menara yang menjulang tinggi membentuk tatanan quinquncia.

Keanggunan dan keindahan  menjadikannya salah satu destinasi wisata kamboja yang mendunia yang populer di merata dunia  banyak dikunjungi para turis mancanegara,    terlebih setelah kawasan candi ini dijadikan lokasi syuting Angelina Jolie dalam Film Lara Croft: Tomb Raider.    Pembangunan Angkor Wat dilakukan  Raja Khmer Suryawarman II pada awal abad ke-12 di Yasodharapura dengan tujuan digunakan untuk tempat peribadatan menyembah Dewa Siwsnu, sekaligus tempat penyimpanan abu jenazah sisa kremasi Raja Khmer Suryawarman II.

Kuil Kuno Angkor Wat dibangun oleh seorang raja bernama Suryavarman II yang  berkuasa setelah membunuh pamannya Dharanindravarman  I   saat sedang menunggang gajah,  awalnya Kuil ini buat penganut agama Hindu buat memuliakan Dewa Wisnu  kemudian berubah menjadi milik penganut Budha.    Suryavarman II  menjalankan pemerintahannya dengan sangat haus darah untuk menguasai dan  meluaskan wilayah kekuasaannya  seperti   penyerangan ke Vietnam dalam upaya untuk  menguasai wilayah itu  serta menjalin hubungan damai dengan Tiongkok.

Di bagian dalam terdapat area luas sekali yang dibagi menjadi 4 kolam yaitu api, air, bumi dan udara. Di mana ke-4 kolam tersebut merupakan elemen keseimbangan alam. Di bagian tengah dari kolam tersebut dipercaya oleh penduduk setempat sebagai titik pusat bumi. Alis saya sempat berkernyit mendengar penjelasan pemandu wisata kami. Heh, gimana ceritanya titik tempat kami berdiri ini adalah titik nol bumi? Berdasarkan penelitian siapa? Apa sudah dibuktikan? Dan beragam pertanyaan lain berkelebat di otak saya.

Sejarah  kekuasaan Dinasti  Sanjaya  di Nusantara,   sejak lama menjalin kerjasama dengan raja-raja dari Kerajaan Funan di Kamboja,  dalam sejarah Indonesia menjelaskan bahwa Anak Sanjaya beranama Wishnu atau Panangkarana menikah dengan salah seorang putri Kerajaan Funan yang kemudian berputra dua.   Putra bungsu Panangkarana bernama Shri Maharaja Shailendravamca inilah yang mendapat gelar Syailendra dan mengawali pembangunan Candi Bororbudur setelah masuk agama Budha Mahayana, kemudian abad ke-8  kerajaan Funan dibawah pimpinan Raja Jayavarman melepaskan diri dari belenggu ikatan kerajaan di Jawa.

Jika diperhatikan seksama, aristektur Angkor Wat memiliki banyak kesamaan dengan candi-candi kuno di Pulau Jawa seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur.  Para ahli memprediksi bahwa arsitektur Angkor Wat banyak dipengaruhi budaya Jawa melalui Dinasti Syailendra yang menguasai Asia Tenggara pada abad ke-7 Masehi.    Musik tradisional asli Kamboja yang terlukis dalam relief-relief dinding-dinding Angkor Wat memiliki kemiripan dengan alat musik tradisional dari Jawa, seperti diantaranya gamelan. Menurut cerita setelah Raja Jayavarman II pulang dari Pulau Jawa di akhir abad ke-7 juga turut serta membawa budayanya ke tanah kelahiran.

Bagi Anda yang datang berlibur ke Angkor Wat, tak perlu khawatir karena banyak terdapat hostel murah yang berada di lokasi strategis kawasan Old Market, Siem Reap,    Kenapa memilih menginap di kawasan Old Market ?,  Karena di area ini terdapat banyak tempat makan, tempat hiburan, dekat dengan ikonik Siem Reap yaitu Pub Street.    Dari kota Siem Reap menuju kompleks Angkor Wat ditempuh sekitar 15 menit menggunakan TukTuk dengan biaya relatip murah, untuk memasuki Angkor Wat anda harus membeli tiket terlebih dahulu biaya lumayan dan tersedia tiga jenis tiket masuk dengan harga borbeda.


Undukan batu tempat Sang Hiyang dipuja,

Angkor Wat Kamboja candi terluas tempat memuja.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...