Jumat, 11 September 2020

IBRAHIM RUSLI MERENANGI SELAT SEBATIK SELAMA 2 JAM, MERAYAKAN HUT RI KE-75 DI PERBATASAN


NusanTaRa.Com
byPunGKadA,                                                          17   A g u s t u s   2020


Adventure Kaltara asal Kota Tarakan, Ibrahim Rusli (55) akhirnya berhasil menyelesaikan petualangannya merayakan Hari Kemedekaan RI ke-75 tahun 2020 dengan merenangi selat Sebatik antara Pulau Sebatik - Pulau Nunukan, Senin (17/8/2020).    Ibrahim Rusli yang juga seorang ASN di Instansi Dinas Pariwisata Tarakan ini mengatakan, start dari Patok 16 B Bambangan, Sebatik sekitar pukul 07.15 Wita dan tiba di Dermaga Lingkar Nunukan pukul 09.00 Wita.

Ibrahim Rusli di usia 55 tahun mengadu nyalinya dalam aksi menyisir selat Sebatik sejauh  1,864 mil  laut atau lebih kurang 2,982 km  dari Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, menuju jalan Lingkar Timur di Pulau Nunukan, Senin (17/08/2020).   Aksi ekspedisi laut dari Pulau Sebatik menuju Pulau Nunukan ini mengambil star di patok 16 B batas negara Indonesia - Malaysia dengan waktu tempuh 2 jam, di mulai pukul  07:15 Wita dan finis pukul 09:20 Wita.

Mendekati ujung finish di dermaga Jalan Lingkar Timur Nunukan ia sempat direpotkan oleh banyaknya bentangan rumput laut yang banyak dibudidaya disana.  Sesampai di Dermaga Lingkar Timur,   Rusli melanjutkan larian adventurenya sejauh 07 km langsung  menuju Tugu Dwikora Alun-alun Kota Nunukan, waktu yang dibutuhkan untuk jarak tersebut selama kurang-lebih setengah Jam.  

  Kalau berenangnya kurang lebih dua jam lah baru sampai. Itu jarakya kurang lebih 3 mil. Tapi kalau saya lihat di google itu ada 5 mil. Perkiraan saya, satu jam itu 1,7 mil, saya berenang  ”,  Ujar SiDin Ibrahim Rusli pada awak media, Senin (17/8/2020).   Ketika menyeberangi Selat Sebatik, ada beberapa tantangan ia hadapi dan membuat dirinya harus diangkut naik kapal yang ikut mengawalnya, Ujar Ibrahim putra Tidung.  

Pertama, kata dia, dirinya tidak menemukan pintu masuk atau celah naik sampai ke daratan,  kemudian air laut yang bertepatan dengan air pasang membuat arus semakin deras.     Jadi, saya tidak menemukan pintu masuk ke pinggir. Semua tertutup. Karena banyak bentangan rumput laut. Kalau ditanya sanggup, masih jauhlah. Karena ini dekat saja. Bahkan, saya juga sudah berpegang di rumput laut. Mau ikut naik saya di atas rumput laut karena arusnya sangat kencang  ”,  Ujar SiDin Ibrahim Rusli.

Selama aksi adventure renang  jarak jauh menyusuri laut dan selat,  ia pernah mengalami kegagalan beberapa kali ekspedisi seperti aksi renang merenangi P Kakaban menuju P Maratua, Derawan Berau karena adanya gangguan hewan laut Ikan Hiu dan Ubur-ubur.    Namun dibalik itu semua banyak keberhasilan yang menyenangkan, yang paling mengesankan bagi dirinya sewaktu mendapatkan rekor Muri dalam aksi renang di perairan Selat Bali dan Selat Madura yang dilaksanakan 2 kali dalam satu hari di tahun 2013 saat berusia 48 tahun,     Pagi saya berenang dari Selat Bali menuju Banyuwangi, setelah itu terbang lagi ke Surabaya berenang dari di Selat Madura. Satu hari 2 kali saya nyebur di laut  ”,  Ujar SiDin Rusli.

Hal yang terlihat khas dari Rusli, ia tidak terlihat lelah setelah berenang non stop berjam-jam, staminanya tetap bugar, bahkan usai menyelesaikan aksi renang, lelaki paruh baya ini menghisap rokok andalannya Marlboro dengan santai.  Ibrahim sendiri mengaku bisa menghabiskan 4 bungkus rokok dalam sehari, pada hal semua ini ia lakoni dengan alami sejak kecil tanpa pernaah mengikuti pelatihan khusus renang.    Mungkin bakat alam saya direnang, kadang saya tegang sampai sulit tidur malam, padahal besok paginya harus renang bermil-mil  ”,   Tutur  SiDin Rusli.

  Ini sebagai momen menumbuhkan rasa nasionalisme saja. Sebagai warga negara Indonesia, patut merayakan HUT RI ini  ”,   Ujar SiDin Ibrahim Rusli dengan Plabomoranya (hebatnya).   Rusli juga mengungkapkan kalau dirinya pernah berenang dari Kakaban-Maratua, Berau,  hampir setiap tahun di peringatan HUT RI, dirinya membuat kegiatan berenang dan  aksi di Kabupaten Nunukan ini merupakan aksi ke-13 kalinya.

Catatan Ekspedisi Renang Ibrahim Rusli  :

1. Renang Sungai Kayan Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara    Tanjung Selor – Teras Nawang (April 2010) Tanjung Selor – Salimbatu (Juni 2010).
2. Renang Mengitari Pulau Derawan Kabupaten Berau (Desember 2010).
3. Renang Perbatasan Indonesia-Malaysia P. Sebatik, Kab.
     Nunukan – Tawau, Sabah Malaysia (Januari 2011).
4. Renang Sehari 2 (dua) Selat mencetak REKOR MURI Selat Bali dan Selat Madura (Desember 2013)
5. Renang dari Kepulauan Seribu (P. Untung Jawa) Jakarta Utara  menuju Pos AL Tg. Pasir Tangerang Banten (Desember 2015)
6. Renang Gili Trawangan – Pelabuhan Bangsal Lombok Utara, NTB (Agustus 2016)
7. Renang dari Pelabuhan Perikanan menuju Taman Berlabuh Kota Tarakan Prov. Kalimantan Utara (Oktober 2017)
8. Renang dari Tanjung Karis, Kec. Sekatak, Kab. Bulungan menuju Taman Berlabuh Kota Tarakan Prov. Kalimantan Utara (14 Nopember 2017)
9. Renang Penggalangan Dana Korban Gempa Lombok dari Pelabuhan Perikanan menuju Taman Berlabuh, Kota Tarakan Prov. Kalimantan Utara (27 Agustus 2018)
10 Renang Kemerdekaan Gili Air-Dermaga Bangsal Lombok Utara, NTB (10 Agustus 2019)
11 Renang Menyeberangi Sungai Kayan dari Tanjung Selor untuk  Mengibarkan Bendera Merah Putih di Wisata Gunung Putih, Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Prov. Kalimantan Utara (17 Agustus 2019)
12 Cross Country, Lari 15 km dari Salimbatu Menuju Tanjung Palas dan Renang Menyeberangi Sungai Kayan dari Tanjung Palas Menuju Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Desember 2019)

  Ini sebagai momen menumbuhkan rasa nasionalisme saja. Sebagai warga negara Indonesia, patut merayakan HUT RI ini  ”,   Ujar SiDin Laji.


Merenangi laut melintasi Selat,

Ibrahim Rusli dua jam merenangi Sebatik Selat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...