Sabtu, 21 September 2024

BANJIR BESAR MELANDA NEGERI MYANMAR TELAH MENELAN KORBAN 226 KORBAN

NusaNTaRa.Com     

byPunGKadA,       J  u  m  a  t,    2   0     S   e   p   t   e   m   b   e   r     2   0   2   4

Banjir di Myanmar menelan kornam 226 oram

Myanmar di landa banjir  besar,  diperkirakan telah menewaskan sebanyak 226 orang,  Jumlah itu  akan  terus  meningkat  dan  PBB memperingatkan banyak orang yang  membutuhkan bantuan.    Sebelumnya pula, topan Yagi   telah  lebih dahulu  melanda beberapa negara seperti Vietnam utara, Laos, Thailand, dan  termasuk  Myanmar lebih dari seminggu yang lalu,  diketahui bahwa bencana angin kencang dan hujan lebat  itu  yang memicu banjir dan tanah longsor telah menewaskan lebih dari 500 orang, menurut data resmi di wilayah tersebut. 

Ratusan warga drsa - desa di Myanmar  berjuang  melawan  banjir  besar  yang terjadi disekitar ibu  kota  terpenccil  Naypyidaw  pada hari  Jumat  (13/09/2024).   Banjir itu  dapat  mencapai ketinggian  setinggi  dagu  orang Dewasa  dan  menjadi  salah  satu  banjir  besar di negara  Myanmar.   Banyaknya orang yang hilang akan menambah jumlah  tersebut  akan meningkat,  lebih  dari 50.000 orang telah terpaksa  meninggalkan rumah mereka di Myanmar,   hal ini menambah penderitaan di negara  yang tengah dilanda konflik sejak Militer merebut kekuasaan pada  2021 dang.

Dikutip dari AFP pada Selasa (17/9/2024),  televisi pemerintah di Myanmar yang diperintah junta militer  mengonfirmasi  ada  226 korban tewas  pada Senin malam,   sementara  77 orang masih hilang,    jumlah  tersebut  dua kali lipat  dari jumlah korban  banjir sebelumnya   yang hanya  berjumlah 113 orang.    Penyiar tersebut juga mengatakan bahwa hampir 260.000 hektar sawah dan tanaman - tanaman  lainnya telah hancur akibat dilanda  banjir besar itu. 

Sementara badan tanggap bencana Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOCHA) mengatakan sekitar 631.000 orang terkena dampak banjir di Myanmar.   UNOCHA mengatakan makanan, air minum, tempat berteduh, dan pakaian sangat dibutuhkan.   Badan itu juga memperingatkan bahwa  akibat  jalur komunikasi yang terputus,  jalan yang terblokir,  dan  jumbatan yang rusak sangat menghambat upaya bantuan yang  akan disuplai ke area bencana. 

Komunikasi yang buruk, terutama dengan daerah terpencil, juga mengakibatkan informasi tentang korban jiwa lambat diperoleh.   Program Pangan Dunia PBB pada Senin mengatakan banjir tersebut adalah yang terburuk dalam sejarah Myanmar baru-baru ini, tanpa memberikan rincian yang tepat.   Banjir parah  pernah  melanda negara tersebut pada  tahun  2011 dan 2015,  dengan  menelan  lebih dari 100 kematian dilaporkan pada kedua kejadian tersebut. 

Sementara pada 2008 Siklon Nargis menyebabkan lebih dari 138.000 orang meninggal atau hilang.   Lantaran dilanda bencana,   Junta militer  telah  mengeluarkan permohonan bantuan asing,  sesuatu yang jarang terjadi pada akhir pekan,   dan  dengan negara tetangga India sejauh ini menjadi satu-satunya negara yang menanggapi akan permohonan bantuan itu dengan mengirimkan bantuan. 

Diketahui, India mengirimkan 10 ton bahan, termasuk ransum kering, pakaian, dan obat-obatan.   Namun, sebelum banjir terakhir ini, orang-orang di Myanmar telah bergulat dengan dampak perang selama tiga tahun antara junta militer dan kelompok-kelompok bersenjata yang menentang kekuasaannya.    Akibat perang dalam negeri itu, jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Banjir di Myanmar mengorbankan  226 oram

Topan YAGI menerpa Vietnam, Laos, Thailand, Myanmar.

Di susul banjir besar di  14/09/2024 menerpa Myanmar.  


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BANJIR BESAR MELANDA NEGERI MYANMAR TELAH MENELAN KORBAN 226 KORBAN

NusaNTaRa.Com       byPunGKadA,       J  u  m  a  t,    2   0     S   e   p   t   e   m   b   e   r     2   0   2   4 Banjir di Myanmar mene...