Senin, 04 Desember 2023

PECEL HIDANGAN MASYARAKAT JOWO SUDAH ADA SEJAK ABAD KE - IX DALAM SERAT CENTHINI

NusaNTaRa.Com

byBambanGNunukaN,       e     a   s   a,    2   1    N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   3

   

PECEL penganan khas Jawa tela ada sejal abad 9

PECEL.    Mungkin anda juga mengetahui penganan ini,   Sepiring yang berisi Sayuran berupa Kacang Panjang,  Kobis, Daung Singkong, Timun, Wortel, Cemangi yang telah di masak dan dicabik kecil  di tambah Ikan Goreng, Tempe Goreng dan Tahu Goreng kemudian bersama nasi di taburi bumbu kacang halus,  ya !! disebut  NASI PECEL.   Pecel ini sangat asik dinikmati sebagai makan siang atau makan  malam ditemani segelas minuman TEH hangat dan biasanya dinikmati bersama  Kerupuk atau  peye  kacan,  rasa gurih membuat santapan jadi lebih berselera.

Rasa Pecel bener terasa enaknya karena Bumbu Kacangnya yang dihaluskan dengan penyedap lain  kemudian diencerkan ditaburkan seluruh makanan membuatnya jadi nasi, sayur dan ikan terasa lebih hidup.   Hal ini biasa kita temukan dipenjaja di depan rumah atau Gendongan yang selalu menyediakan ulakan kacang,  agar bisa lebih halus dan lebih tercampur  sehingga ketika di bumbukan ke makanan terasa merata dan sempurna,   Demikian juga dengan Ikan gorengnya,  Tempe dan Tahu tipis goring yang terbalut Tepung.

Pecel merupakan sajian khas dari Jawa yang sangat terkenal dan memiliki rasa yang nikmat dengan cara pengolahan  pecel, cukup terbilang sederhana.   Berbagai jenis daun atau sayuran tadi hanya direbus dan dimakan dengan saus kacang yang berbumbu kencur, asem, garam dan cabai.   Saus kacang inilah yang menjadi  ciri khas dan kunci dalam menentukan nikmat dari rasa pecel.   Sayuran dalam pecel dapat berupa, kacang panjang, tauge, kangkung, daun singkong, daun pepaya hingga kol. Pecel memiliki rasa yang gurih, sedikit pedas dan juga sensasi segar dari ragam sayuran yang ada.

Selain mendapatkan rasanya yang nikmat, pecel memiliki keunggulan yakni kaya akan gizi,   Dalam satu porsi sajian pecel, Kawan akan mendapatkan serat, antioksidan dan berbagai vitamin yang menyehatkan bagi tubuh penikmatanya.   Di balik kenikmatan dan terkenalnya sajian  ini, ternyata Pecel memiliki sejarah tersendiri, khusnya bagi keberadaanya bagi masyarakat Jawa yang menjadikannya sebagai salah satu menu makanan mereka sejak dahulu kala dimasyarakat dan dalam  kalangan adat kraton raja-raja  Jawa.

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada (UGM), Murdijati Gardjito, mengungkapkan istilah nama Pecel berasal dari bahasa Jawa  yaitu  Pecel atau pecal artinya diperas setelah direbus.   Pecel muncul ratusan tahun lalu di kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.  Pecel disebut dalam Serat Centhini pada 1800 Masehi.   Pada awalnya, pecel merupakan menu jamuan bagi rombongan kerajaan, tapi  kekinian  Pecel telah menjadi hidangan yang biasa disantap sehari-hari.

Dalam buku yang berjudul Babad Tanah Jawi diceritakan bahwa Ki Gede Pamanahan beristirahat di Dusun Taji saat melakukan perjalanan ke Tanah Mataram.   Di dusun tersebut,  Ki Ageng Karang Lo menyiapkan jamuan untuk Ki Gede Pamanahan, yakni nasi pecel, daging ayam, dan sayur menir (bayam).   Setelah selesai menyantap, Ki Gede Pamahanan berkata,      Terima kasih Ki Sanak, hidangannya enak sekali.  Saya sungguh berhutang budi pada Ki Sanak.  Semoga kelak saya dapat membalasnya  ”.

Ketika ditanya hidangan yang disajikan itu apa, Ki Ageng Karang Lo menjawab,     Puniko ron ingkang dipun pecel    artine  adalah dedaunan yang direbus dan diperas airnya.   Sejak saat itu, sajian tersebut dikenal dengan nama pecel.   Lebih jauh Pecel diprediksi sudah ada sejak abad ke-9.  Di beberapa daerah, khususnya Madiun, pecel mempunya ciri khas yakni adanya kembang turi. Pecel yang terkenal sederhana dan murah meriah ini, ternyata sudah ada sejak abad ke-9.

Tak hanya itu, Wira Hardiyansyah  pemerhati Kuliner  juga menyebutkan bahwa pecel juga tertulis dalam Prasasti Siman dari Kediri yang ditulis tahun 943 M. Dalam prasasti itu disebutkan makanan yang terbuat dari sayuran daun yang direbus dan diolah secara khusus dengan bumbu rempah dan Kacang.   Pecel juga tercatat dalam kitab Jawa populer, yakni  dalam  serat centhini yang menjadi koleksi milik Badan Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. Serat centhini yang ditulis pada tahun 1800..

Pecel  Madiun 

                                                  

Makanan menyehatkan, menyenangkan dan Kenyang.

Pecel penganan Jawa berbahan Sayur dan bumbu Kacang,

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...