Senin, 19 September 2022

BANGSA PROTO MELAYU, DEUTRO MALAYU DAN BANGSA PRIMITIP NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA.

NusaNTaRa.Com

byDannYAsmorO,   S  a  b  t  u,    1   7      S  e  p  t  e  m  b  e  r      2  0  2  2

Suku Dayak dari ras Proto Melayu

Menurut pendapat para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa  yaitu  bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua, Deutro Melayu atau Melayu Muda, dan bangsa Primitif. Sebelum Proto dan Deutro Melayu  sementara bangsa Proto Melayu mendiami  bumi Nusantara sekitar tahun 1500 SM dan Deutro Melatu mendiami  bumi Nusantara  pada 400 – 300 SM dan  bangsa primitif sudah lebih dahulu tinggal di sini sebelum Melayu datang.

 Menurut teori Yunnan  tentang  rumpun Melayu yang menyebutkan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunnan, China, sebelum kedatangan Proto dan Deutro Melayu ada bangsa Negrito yang masuk lebih dulu sejak 2000 SM.   Suku-suku  saat ini  yang termasuk dalam bangsa Proto Melayu adalah Batak, Dayak, Toraja, Sasak, Nias, dan Rejang.   Sementara, yang tidak termasuk ke dalam bangsa Proto Melayu adalah suku Aceh, Minangkabau, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado dikategorikan sebagai  bangsa Deutro Melayu.

Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu adalah orang Austronesia,  bangsa Austronesia sendiri merupakan etnis besar di benua Asia dan menyebar di berbagai belahan dunia. Setelah memasuki wilayah Nusantara, mereka disebut bangsa Melayu Indonesia atau Melayu Austronesia.   Bangsa Proto Melayu ajuga  diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia  yang  diperkirakan datang dari China bagian selatan juga  dan  kemudian  tersebar dari Madagaskar hingga pulau-pulau paling timur di Pasifik.

Bangsa Proto Melayu   juga  diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia. Mereka diperkirakan datang dari China bagian selatan dan tersebar dari Madagaskar hingga pulau-pulau paling timur di Pasifik. Ras Melayu ini dicirikan dengan rambut lurus, kulit kuning kecoklat-coklatan, dan bermata sipit.   Nama Proto Melayu sendiri memang merujuk sebagai penyebutan terhadap orang-orang yang bermigrasi ke Nusantara pada gelombang pertama.   Penduduk Proto Melayu juga memiliki keahlian bercocok tanam yang lebih baik daripada ras Negrito.

Ada dua jalur penyebaran ras Proto Melayu, yaitu dari jalur barat atau selatan dan jalur timur atau utara. Berdasarkan penyebaran melalui jalur barat/selatan, mereka melewati Yunnan, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.   Peninggalan kebudayaan bangsa Proto Melayu jalur barat/selatan adalah kapak persegi.    Sementara, jalur kedatangan bangsa Proto Melayu dari arah timur/utara adalah Yunnan, Jepang, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Peninggalan mereka adalah kapak lonjong.

Menurut,  Lister Eva Simangunsong, bangsa proto Melayuni  ini masuk wilayah Nusantara melalui dua jalur, yakni dari Malaysia ke Sumatera dan dari Filipina ke Sulawesi  mereka hadir dibumi Nusantara dengan  membawa kebudayaan batu baru seperti kapak persegi dan kapak lonjong.  Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan suku Toraja. Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, suku Dayak sendiri diperkirakan berasal dari migrasi ras Australoid dan ras Mongoloid.

Suku Dayak memiliki berbagai rumpun yang merupakan hasil asimilasi dengan bangsa Melayu, seperti rumpun Dayak Kalis hingga Dayak Punan. Diketahui, rumpun Dayak Punan menjadi suku tertua yang mendiami wilayah Kalimantan.   Sementara itu, suku Toraja yang menjadi keturunan bangsa Proto Melayu sering disebut sebagai 'orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan'. Pada zaman Belanda, masyarakat Luwu menyebutnya sebagai to riaja yang artinya 'orang yang berdiam di sebelah barat'.

Deutro Melayu merupakan salah satu nenek moyang bangsa Indonesia. Bangsa Deutro Melayu berasal dari dataran Dongson di Vietnam Utara yang menyebar masuk ke Indonesia.   Bangsa ini memiliki ciri-ciri  seperti kulit sawo matang,  rambut lurus,   badan tinggi ramping,  bentuk mulut dan hidung sedang  dam  tulang rahang lebih kecil dari proto melayu.

Suku Jawa Ras Deutro

Adapun jalur yang dilalui adalah Yunan, Menuju Indocina bagian utara ,  Dongsan Vietnam solata,  Semenanjung Melayu, terus ke Sumatera, Jawa, dan kemudian tersebar ke wilayah Indonesia yang lain., dalam persebaran ini mereka juga banyak menggunakan perahu bercadik.  Setelah Deutro Melayu masuk ke Indonesia, mereka segera mengembangkan dirinya dan mendesak penduduk keturunan Proto Melayu, yang telah lebih dulu menetap di Nusantara, ke daerah pedalaman.

Ciri-ciri Deutro Melayu Adapun ciri-ciri dari bangsa Deutro Melayu yang sampai ke Indonesia adalah: Rambut lurus berwarna hitam Bola mata berwarna coklat Mata sipit Kulit putih cenderung kuning dan sawo matang Tulang rahang lebih kecil dari Proto Melayu Tubuh yang cenderung kecil .   Deutro Melayu sampai ke Indonesia dengan membawa kebudayaan baru, yakni kebudayaan logam dari Dongson (Vietnam Utara),   kebudayaan tersebut berupa perkakas dan juga senjata dari besi atau logam, seperti nekara, bejana, kapak corong, serta manik-manik  selain itu, Deutro Melayu juga mampu dalam hal bercocok tanam, beternak, sekaligus pelaut yang handal.

Masyarakatnya juga sudah mengenal ilmu pengetahuan, salah satunya adalah sistem astronomi yang menjadikan mereka handal dalam berlayar dan terampil membuat perahu,  memiliki  kepercayaan  animisme dan dinamisme  yang mereka anut.    Peninggalan Deutro Melayu Kapak corong,  Candrasa, Nekara, Moko, Bejana perunggu,  Menhir Dolmen Kubur batu,  Sarkofagus  dam Punden berundak.

Suku Bugis Sulawesi Solata Ras Deutro Melayu

 

 

Yunan asal mula moyang Nusantara,

Bangsa Primiti, Proto dan Deutro melayu moyang  Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...