Rabu, 28 April 2021

PUTRA PERBATASAN MUKHLIS LATASI LC JUARA SATU MADDAH AR RASUL DI CAIRO MESIR

NusaNTaRa.Com

byIndaHPalloranG,                      S e n i n   1 9      A   p   r   i   l      2 0 2 1

Putra Perbatasan Indonesia Mukhlis Latasi LC berhasil mengharumkan bangsa  dengan  menjuarai ajang melantunkan Sholowat/Maddah ar Rasul tingkat internasional di Mesir (11/04/2021),  Sholawat merupakan bentuk syair-syair sanjungan yang dilakukan oleh umat muslim terhadap Rasul,  untuk  menguatkan iman ummat Islam dengan  mengingat Rasul dengan kemuliannya  dan  melantunkan  sholawat  akan mendapat  syafaat di hari kiamat dan juga dapat mendatangkan banyak kebaikan.   “  Jadi, Maddah Rasul adalah puji-pujian kepada Rasullah.  Artinya, syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan nada tertentu.   Makanya ketika perlombaan itu nggak ada musiknya, hanya suaranya, karena penilaian juri di situ  ”,  Ujar SiDin Mukhlis Latasi LC.

Membaca sholawat di hari Jumat yang penuh berkah bagi ummat Islam sangat dianjurkan oleh Nabi sholallahu'alaihiwasallam.  Sholawat memuji  sifat Nabi Muhammad  agar kita lebih mencintainya dan mengambil iktibar dari kehidupannya yang mulia bagi toladan kehidupan yang Islamik.   Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengamalkan sholawat yakni dengan melantunkannya menjadi lagu,  sehingga  bias lebih  enak didengar juga mudah menghapalkannya bahkan hingga dipertandingkan ke jenjang dunia.

Seperti yang telah dilakoni Mukhlis Latasi Lc,  warga Desa Tanjung Aru, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara,  sekaligus mahasiswa S2 Fakultas Hadist di Universitas Al Azhar Cairo.   Mukhlis Latasi LC baru-baru ini berhasil mengikuti  Ajang Internasional MADDAH AR RASUL / SHOLAWAT NABI yang digelar di Provinsi Giza  Kairo, Mesir,   ia berhasil keluar sebagai juara pertama, meski sebelumnya ia  tidak menyangka  sama  sekali  akan  juara dalam ajang yang diikuti 16 negara peserta dari Timur Tengah, Afrika, Asia dan Rusia ini.  

‘’  Awalnya saya diminta untuk ikut oleh guru vokal saya Muhammad Yasin asal Syria, kegiatan tersebut diinisiasi oleh TV Iqra, salah satu saluran televisi terkenal di Timur Tengah yang berbasis di Arab Saudi dan memiliki berbagai cabang di berbagai negara, termasuk China, Amerika Utara dan Kanada  ’’,   Ujar SiDin Mukhlis  Latasi LC, Kompas.com, Selasa (14/4/2021).   Mukhlis mengaku sudah belajar nasyid selama 4 tahun  dan telah malang melintang dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) saat masih kecil.  Sejak kecil, Mukhlis  LaTasi LC memang  telah  dididik orang tua yang religius, ayahnya Suniman La Tasi dan ibundanya Nurdian Korompot  tokoh agama di Sebatik Kalimantan Utara.

Mukhlis menjelaskan, Maddah Ar Rasul, merupakan lantunan shalawat puja puji Rasul yang dilantunkan dengan irama dan cengkok Islami. Tidak ada iringan musik gambus dalam kontes ini. Kefasihan dalam pelafalan huruf menjadi barometer penilaian.   ‘’  Di babak final, ada dua macam nasyid yang diperlombakan, yaitu ‘Ya Imam Ar Rusuli’ dan ‘Hubbi Ar Rosul’  ’’,   Ujar SiDin Mukhlis Latasi menambahkan, melansir Tribunnews.com.

Ketika Juri mendaulatnya keluar sebagai juara pertama, Mukhlis Latasi  sempat merasa tak percaya bagaimana tidak,  Tampil dan bersaing melantunkan bahasa Arab melawan orang Arab secara logika adalah sesuatu yang mustahil dimenangkan.    Kenyataan tersebut Mukhlis Latasi mampu  mengharumkan nama Indonesia  menjuarai  Maddah ar Rasul tersebut dan  mendapatkan 50.000 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 200.000.000 RI,  "  Demi Allah, saya sangat terkejut  ",   Ujarnya.

Mukhlis Latasi LC  yang berdarah campuran Sulawesi, Palu, dan Manado tersebut mendapatkan hadiah sebesar 50.000 Riyal Saudi atau senilai Rp200.000.000, setelah berhasil menyisihkan lima orang kontestan lainnya dari berbagai negara dalam acara final pada tanggal 11 April 2021.   Kemudian,  juara kedua diraih oleh Muhammad Akmal Haroun dari Mesir dengan hadiah 30.000 Riyal Saudi dan juara ketiga diraih oleh Abdulaziz Hussein dari Arab Saudi dengan hadiah 20.000 Riyal Saudi.

Dalam kejuaraan Maddah ar Rasul/Puji Rasul  di Mesir itu Mukhlis  Latasi LC yang mewakili bendera Indonesia  berhasil mengungguli peserta dari  16 negara lainnya termasuk tuan rumah  Mesir,  Seperti Arab Saudi, Irak, Libya, Yordania, Yaman, Lebanon, Sudan,  Rusia, Thailand, Filipina, Malaysia dan Negara Timur Tengah lainnya.  Awalnya ia tidak mengetahui adanya perlombaan Maddah ar Rasul itu Mukhlis Latasi yang lagi Mahasiswa Pascasarjana (S2) Universitas AL-Azhar Cairo menceritakannya, namun beberapa rekan dan gurunya menganjurkannya untuk ikut.

Secara terpisah, Atdikbud KBRI Cairo Bambang Suryadi turut bangga dan bersyukur atas prestasi mahasiswa Indonesia di kancah internasional tersebut.    “  Prestasi ini selain mengharumkan nama negara dan juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia di Mesir sangat kreatif dan berbakat dalam berbagai bidang. Mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tapi juga mengasah bakat dan minat dalam bidang seni dan budaya   “,   Ujar SiDin Bambang Suryadi  dari KBRI Cairo seraya menambahkan capaian ini  kado terindah  menyaBut bulan Ramadan 1442 H. 


Indah negeri PerBatasan dekat tetangga,

Mukhlis Latasi LC jadi Jura 1 Maddah ar Rasul Internasional di Cairo. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...