Senin, 12 April 2021

SITUS GUNUNG PADANG CIANJUR DAN CILACAP MASA PAJAJARAN

NusaNTaRa.Com                                                 byA.Latief,             Minggu   07     F e b r u a r i     2021

Gunung Padang Cilacap dahulunya bernama kadipaten Dayeuh Luhuryang secara historis berkaitan dengan sejarah ditataran Sunda lebih spesipiknya Pajajaran.  Satu lainnya lagi, Gunung Padang di Cianjur serupa Piramida atau Punden berundak bentuknya, namun jarak yang memisahkan kedua situs itu satu di Cilaca Jawa Tengah dan yang satunya lagi di Cianjur Jawa Barat.

Gunung Padang Cianjur setelah diteliti  Tim Katastropik Purba mengungkapkan, Eskavasi gunung yang diduga situs megalitikum itu telah dipresentasikan  dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya merestuinya situs itu, sementara situs Gunung Padang Cilacap baru saja terungkap akhir-akhir ini.

" Situs Gunung Padang disebut juga situs Gunung Cendana ",  karena disitus itu banyak ditemukan kayu Conada, di Desa Salebu, Majenang, Cilacap Jawa Tengah serupa susunan bebatuan yang menyerupai piramida, namun kondisi sekarang cukup parah oleh keadaan alam dan ulah manusia.  Di kiri kanan situs ini terdapat masing-masing Gua,  gua yang mulai ramai dikunjungi warga memiliki ke khasan Gua Sebelah kiri sering mengeluarkan bebauan Amis dan gua sebelah kanan mengeluarkan Wangi harum, demikian ungkap Suganda Sasmita penjaga Situs atu.

Untuk  menuju situs Gunung Padang Cianjur dari ibukota Kecamatan Majenang sekitar empat jam menuju Desa Cibeunying desa terakhir dari sini menuju lokasi situs di Desa Salebu berjalan kaki melintasi hutan satu jam.   Seorang aktipis pemerhati situs ini, Hizi Firmansah mengungkapkan hingga saat ini belum ada usaha Konservasi terhadap situs  dan tahun 2008 situs ini masih baik tapi sekarang banyak yang rusak.

Suganda Sasmita juga menuturkan bahwa Situs Gunung Padang atau Situs Pabahan di Majenang Cilacap,  bahwa bentuk formasi dari batuan yang dulunya sangat rapi membentuk latar yang menarik setinggi  14 meter dan lebar 12 meter.  Sekarang situs itu hanya tampak berupa batuan panjang yang berbentuk hexagonal dan tertumpuk.  Pakar Geologi Muhammad Azis dan Dosen di Univetsitas Jenderal Sudirman  yang m telah menelitinya mengatakan bahwa Situs Gunung Padang di Cilacap terbentuk sekitar  5,2 - 12 ribu tahun yang lalu.

Kerusakan parah situs ini terlihat pada bagian tangga selain tertutup semak belukar juga tidak terlihat bentuk aslinya karena terlongsor.   Meski demikian menurut Hizi Firmansah dibandingksan bagian situs lainnya di gunung Padang Cianjur Desa Salebu Cilacap ini sebagian tertutup tanah dan menjulang seperti Piramit.  

Masyarakat meyakini  " arsitektur bangunan " berasal dari peradaban ribuan tahun lalu SM  dari Kerajaan Pajajaran dibagian timur yamg dikenal  sebagai situs  "  Batu Pabahanan "  satu bentuk struktur kolom dari batu beku andesit.  "  Kesimpulan bahwa pemahaman terhadap adanya bangunan arsitektur hasil peradaban manusia di sekitar lokasi Gunung Padang Cianjur dari hadil penelitian mengenai faktot Litologi batuan dan fenomena geologi yang ada,  tidak ditemukan adanya batuan yang tersusun akibat peradaban manusia pada saat itu  ",  Ujar SiDin Muhammad Azis, Jum'at (01/06/2012).

Azis menambahkan bahwa batuan yang tersusun di sekitar lokasi tersebut merupakan proses fenomena geologi murni yaitu pembentukan batuan beku secara retas andesit dengan pola struktur kekar kolom.  Lanjutan pendinginan dan mengkerut struktur kekar kolom yang umumnya berbentuk pola prisma segi lima, empat  enam maupun dolapan dengan ditemuinya di lokasi  "  Situs Batu Pabahanan  " dominan berbentuk pola segi enam dan delapan.

Balok - balok batu granit terpahat rapi tersusun rapi,  rebah memanjang ke timur  dari batu segi empat, segi lima dan segi enam,  rerata satu balok memiliki panjang 3 - 4 meter, tinggi tumpuksn batu 30 meter.  "  Tidak seperti karya peradaban manusia pada daat itu (Megalitikum) hanya meyakini pola bentuk segi empat yang dapat mudah di bentuk, dan tidak berbentuk segi prisma lainnya  ",   Ujar SiDin Muhammad Azis.

Ada curita yang berkembsng di masyarakat desa sekitar kawasan situs .   Konon, pada jaman kerajaan Pajajaran, Naganingrum  istri pertama Raja Pajajaran Prabu Kian Santang saat hamil meminta dibangunkan istana disebelah  timur kerajaan Pajajaran.   Ketika Raja mengetahui anak yang dilahirkan laki-laki kemudian ditukar dengan anak Anjing, maka Prabu Kian Santang marah dan pembangunan Keraton timur di batalkan.  Hingga kini sekitar lokasi masih terlihat tumpukan batu untuk membangun istana yang gagal itu.

dr.A.Latief petugas musium Jabar.

Raja bijak Raja bergelar tegar  

Situs Gunung Padang Istana yang gagal di Cianjur.




1 komentar:

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...