Kamis, 15 April 2021

MEUGANG TRADISI MASYARAKAT ACEH MENYAMBUT RAMADHAN, ANJURAN SULTAN ISKANDAR BERBAGI REJEKI KE FAKIR MISKIN

NusaNTaRa.Com

ByMuhammaDBakkaranG,          R   a   b   u    1   4      A   p   r   i   l      2  0  2  1

Masyarakat Aceh menyambut suka cita bulan Ramadhan yang dimulai, Selasa (13/4/2021).   Tapi  sehari sebelum Ramadhan, masyarakat di ujung Pulau Sumatera itu mengawali tradisi meugang, memakan daging sehari sebelum puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.      Itu bentuk syukur dan suka cita menyambut Ramadhan,    dulu sampai kini kan begitu, pimpinan bahkan orang yang lebih pendapatannya berbagi daging pada masyarakat kurang mampu  ”,   Ujar SiDin  Yus Dedi.

Yus Dedi Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Lhokseumawe,   via   telepon  menyebutkan,   tradisi itu berawal saat Sultan Iskandar Muda memimpin Kerajaan Aceh Darussalam,  Senin (12/4/2021).   Sehari sebelum Ramadhan, Sultan meminta petinggi istana (Balai Fakir) yang menangani fakir miskin dan dhuafa  untuk membagikan daging sapi dan kerbau,  beras dan pakaian pada mereka  tersebut.   Kenduri pun digelar di istana,  Sultan bersama seluruh pembesar istana hadir dan santap daging bersama.

Selain sebelum Ramadhan,  masyarakat Aceh juga merayakan Meugang pada saat menyambut Idul Fitri dan Idul Adha,  tradisi ini dianggap mempunyai kaitan erat pengamalan ajaran dan ruh nilai-nilai agama Islam, agama yang banyak dianut masarakat Aceh.    Masyarakat  merayakannya dimaknai sebagai sebuah bentuk suka cita dan kesiapan dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah tersebut,  serta  Meugang  dinilai sebagai ajang untuk bersedekah kepada fakir miskin, janda,  anak yatim  dan  orang jompo.

Bahkan, ketika Belanda menaklukan Aceh dan berhasil menjajah, tradisi meugang tetap dipertahankan masyarakat Aceh saat itu,   bodanya,  meugang bukan bagi dagingnya  oleh kaum  Belanda langsung pada rakyat,  namun disalurkan  lewat pimpinan desa yang menjadi sekutu Belanda.    Sejarawan  asing sekelas  Denys Lombard  dalam buku  “ Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda “, menyebutkan adanya upacara   Meugang di Kerajaan Aceh Darussalam.

Bahkan, disebutkan  Meugang dilanjutkan tradisi ziarah pada makam para sultan yang telah meninggal dunia  dan menurut  Denys dalam acara itu ada semacam peletakan karangan bunga di atas makam Sultan usai tradisi santap daging bersama di istana.

C Snouck Hurgronje Sejarawan Belanda yang lama menetap di Aceh,   dalam bukunya  “ Aceh Di Mata Kolinialis “,  menyebutkan persiapan masyarakat Aceh jelang puasa bahkan dilakukan selama tiga hari sebelum Ramadhan.   Termasuk meugang didalamnya,   bertujuan  agar di hari awal puasa, masyarakat tak perlu berbelanja.     Bukankah mereka yang berpuasa letih, sehingga perlu persiapan di awal-awal, sehingga tak perlu berbelanja dulu di awal puasa  ”,  Ujar SiDin Snouck.  

Tradisi itu pula, membuat permintaan akan daging meningkat drastis dua hari sebelum Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.  Masyarakat Aceh mengenal  istilah meugang kecil dan meugang besar  yaitu   Meugang kecil dua hari sebelum Ramadhan,  Meugang besar satu hari sebelum Ramadhan.      Bedanya masyarakat membeli daging dalam jumlah kecil pada meugang kecil. Karena biasa hanya dikonsumsi untuk keluarga sendiri, tidak dibagi-bagi. Kalau meugang besar biasanya itu dibagikan pada masyarakat lainnya  ”,  Ujar SiDin Yus Dedi dengan Plabomoranya (hebatnya).

Hari ini misalnya, di Pasar Kota Lhokseumawe, harga daging sapi mencapai Rp 170.000 per kilogram. Bahkan di Kota Lhoksuon, Aceh Utara, harga daging mencapai Rp 180.000 per kilogram (di daerah lain di Indonesia kisaran harga Rp 60.000 – Rp 100.000 per kilogram).   Ini pula yang membuat harga daging di Aceh selama meugang “  Termahal di  Dunia  “.      Ini tradisi yang baik, walau kita sehari-hari mengonsumsi daging, menjaga tradisi juga penting. Suka cita untuk menyambut Ramadhan  ”,  Ujar SiGaluH  Halida Bahri salah seorang warga Lhokseumawe.

Berpuasa  lapar dan haus di tahan,

Meugang tradisi masyarakat Aceh menyambut Ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...