Selasa, 27 April 2021

DINAS PENDIDIKAN NATUNA TA 2021 AKAN MEMBANTU TRANSPORTASI LAUT BAGI SISWA DI 8 DESA

 NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,                        S e n i n    2 6      A   p   r   i   l      2 0 2 1

Kabupaten Natuna dengan kawasan  yang terdiri dari beberapa kepulauan, menjadikan sarana transportasi laut sebagai hal yang sangat penting,  termasuk dalam kegiatan siswa yang akan berangkat ke sekolah.   Kondisi seperti ini terlihat di Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat,  Kecamatan yang berada di depan Selat Lampa ini dibatasi selat dimana para siswa  untuk menjangkau sekolah mereka, harus menggunakan transportasi laut seperti pompong.

Bagi mengatasi persoalan tersebut di Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Serasan dan Subi maka moda pengangkutan  menjadi fokus bantuan sarana transportasi siswa, terutama bagi pulau yang belum memiliki  bangunan SLTP dan SLTA sehingga harus menyeberang kepulaua lain.  Kabupaten Natuna sendiri melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna pada Tahun Anggaran 2021 ini, telah menganggarkan kembali untuk Belanja Sarana Transportasi Laut bagi para siswa dan siswi di sana.

Sasaran Program Disdik ini setidaknya akan menyasar di  8 desa pulau-pulau  di Natuna yang diharapkan akan memberikan kemudahan bagi siswa-siswa dalam bersekolah nantinya.   Yaitu, Desa Teluk Labuh, Desa Kerdau, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Desa Setumuk, Desa Tanjung Batang, Desa Batu Berian, Desa Sededap, Desa Serantas dan Desa Sabang Mawang.   

Belanja transportasi laut bagi siswa di Natuna tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman.  Menurutnya keberadaan transportasi siswa masih sangat diperlukan demi kelancaran pendidikan dan untuk  meningkatkan SDM remaja perbatasan di sana  mengingat, kondisi Natuna yang tidak semuanya daratan namun terdiri dari beberapa pulau yang dibatasi laut cukup  jauh.

“  Kami menilai program ini masih sangat dibutuhkan, terutama di daerah yang gedung sekolah lanjutannya belum ada  ”,  Ujar SiDin Suherman dengan Plabomoranya (hebatnya).   Ia menambahkan, untuk saat ini memang hanya belanja transportasi siswa bagi angkutan laut saja yang dibantu meski  sebelumnya memang angkutan darat di beberapa daerah juga dibantu oleh pemerintah  dan  “  Mengingat kondisi kemampuan daerah, untung angkutan darat tidak lagi kita bantu,  namun sarana bus sekolah untuk wilayah bunguran tetap ada  ”,  Ujar SiDin .

Sementara itu Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menambahkan, keberadaan bantuan transportasi laut bagi siswa di beberapa daerah masih sangat diperlukan, mengingat ada beberapa daerah di Natuna jauh dari sekolah lanjutan.  “  Kerdau di Subi terjadang kalau air surut siswa justru harus jalan dulu ke laut untuk sampai di pompong, kalau tidak mereka harus berangkat subuh-subuh saat air masih pasang  ”,  Ujar SiGaluH Ngesti.

Upaya bantuan ini diberikan, menurut Ngesti untuk memberi rasa keadilan bagi seluruh siswa, supaya mereka dapat berangkat sekolah dengan lebih mudah karena belum semua daerah memiliki sekolah lanjutan sehingga mereka harus menyeberang kepulau yang ada sekolah lanjutannya.    Keberadaan angkutan laut ini di harapkan dapat mengangkut secara bersama-sama semua siswa ketempat sekolah dan lebih meringankan beban biaya bagi mereka

Ngesti berharap kepada para pengelola sarana transportasi siswa supaya memperhatikan keselamatan, dan setiap pompong dilengkapi dengan alat keselamatan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.   “  Saya minta Disdik melakukan pengecekan secara berkala terhadap sarana transportasi siswa tersebut, termasuk alat keselamatan yang mereka miliki  ”,   Ujar SiGaluh Ngesti.  

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti

Ombak putih berkejaran ke pantai,

Pemda Natuna siapkan transportasi laut gratis bagi siswa-siswi.

1 komentar:

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...