Rabu, 10 Juni 2020

PIDATO PENDETA INDONESIA PADA AKSI DEMONSTRASI GEORGE FLOYD SINGGUNG DISKRIMINASI DI TANAH AIR.


NusanTaRa.Com
byPakELEE,                                    07/06/2020

 
Seorang pendeta asal Indonesia yang turut serta dalam sebuah aksi protes atas kematian George Floyd di Amerika Serikat, dalam aksi tersebut beliau memberikan Pidatonya yang dianggap bermuatan diskriminasi yang ada di Indonesia.  Pendeta tersebut adalah Oscar Suryadi dari Portland, Oregon.  Pidatonya di tengah aksi Pioneer Square tersebut ia  mendapatkan sambutan positif dari para peserta karena orasi dan doanya dianggap soal keadilan bagi seluruh manusia.

Meskii demikian videonya yang banyak beredar di Youtube dan Twitter itu menuai banyak kecaman dari publik di Tanah Air, karena di bagian awal pidatonya  dia mengatakan  “ tahu apa itu prasangka dan diskriminasi ”  karena berasal dari Indonesia,    Saya lahir di Indonesia, jadi saya tahu apa itu prasangka dan diskriminasi  ”, Ujar SiDin Suryadi seakan memberikan gambaran yang pernah ia lalui

  Saya kira saya bisa lari jauh dari Indonesia dan datang ke sini untuk menghirup kebebasan. Tapi saya melihat beberapa hari lalu, hati saya meleleh  ”,  Lanjut pendeta dari Portland City Blessing Church ini.  Para netizen di Twitter menyebutnya sebagai  “ pengkhianat ”  dan  “ Indonesia telah difitnah ”,    Ucapan yang harus dipertanggungjawabkan, hal ini menyangkut harkat dan martabat bangsa Indonesia ”,  Ujar SiDin Tabib baru pengguna Twitter.

Tindakan yg dilakukan di depan umum di Amerika oleh Oscar Suryadi dengan ucapan  " adanya diskriminasi antara orang2 pribumi & WNI keturunan di infonesia.   ^  i cant breath  ^ ( sy tdk dpt bernafas ) “ ucapan yg hrs dipertanggungjawabkan, hal ini menyangkut harkat & martabat bangsa indonesia, Ujar SiDin Agus Mahendra dalam cuitan Twitternya.

Apa yang terjadi di AS tak bisa disamakan dengan di tanah air, demikian kecaman dilayangkan  Shamsi Ali, imam masjid di New York asal Indonesia, melalui Twitternya.   Diskriminasi di AS, kata Shamsi, berlangsung sistemik terhadap warga kulit hitam.    Mengaku menyerukan perdamaian dengan memburuk-burukkan Indonesia ?  Di US diskriminasi kepada warga hitam bersifat sistem. Apakah negara/sistem diskriminatif ke minoritas di Indonesia ? ”, Ujar SiDin Shamsi. 

Surga minoritas di dunia itu sesungguhnya ada di Indonesia. Selain secara konstitusi dan falsafah negara mereka terjamin, kaum minoritas juga memiliki posisi yang sangat terhormat, kata Shamsi pada wartawan, Rabu 10/06/2020.     Semua agama tanpa kecuali punya hak liburan nasional. Bahkan yang lebih penting kita dapatkan bahwa teman-teman minoritas di Indonesia memiliki posisi terhormat di kehidupan publik, baik pada posisi poltiik maupun perekonomian  ”, Ujar SiDin Shamsi.

  Karenanya hentikan memburuk-burukkan negeri sendiri. Indonesia tidak sempurna. Tapi jangan kasus-kasus yang ada Anda gunakan untuk menjelekkan negeri sendiri  ”,  lanjut Shamsi.

Teuku Faizasyah juru bicara dari Kemlu RI, mengatakan perwakilan mereka di Amerika Serikat akan mencari tahu peristiwa yang memicu kecaman tersebut dan  berharap yang bersangkutan bisa segera memberikan klarifikasi atas perkataannya.     Nanti dicari tahu oleh perwakilan kita. Namun siapa pun yang bersangkutan, mencontoh kasus sebelumnya WN AS bertato peta RI yang ikut demo, pelaku dan juga orang tuanya memberikan klarifikasi. Contoh ini bisa juga dilakukan oleh yang bersangkutan  ”, Ujar SiDin Faizasyah,  pernyataan Faizasyah itu menyinggung soal Rainey Backues, pria naturalisasi bertato Indonesia yang terlibat kerusuhan di Philadelphia.


Amerika negeri kiblat Demokrasi,

Pidato Oscar Suryadi singgung Indonesia diskriminasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...