Kamis, 16 Januari 2020

PESAWAT ULTRALIGHT BUATAN MONTIR TAK TAMAT SD DI PINRANG SUKSES TERBANG.


NusanTaRa.Com
byLaSikUAgaY,  17/01/2020


Kini ia menjadi pembicaraan public karena  pesawat ultralight yang dirakitnya selama 3 bulan berhasil mengudara saat uji coba adalah      Chaerul (40), warga Pallameang, Kabupaten Pinrang, Sulsel  dia seorang montir dan tak tamat sekolah SD.  Meski uji coba pesawat ini berhasil sebagai terlihat dalam videonya di atas Pantai Ujung Tape tapi  pesawat ini dinilai belum bisa dikatakan mampu terbang dengan baik karena level ketinggiannya masih di bawah bentang sayap. 

Momen uji coba pesawat ultralight rakitan yang berhasil terbang ini ramai di media sosial. Uji coba dilakukan di Pantai Ujung Tape, Pinrang, Rabu (15/1/2020).   "  Ini masih terbang di ground effect, yaitu dengan ada 'bantal' tekanan udara tinggi di bawah sayapnya, karena terbangnya masih di ketinggian di bawah 1,5 kali bentang sayapnya. Kalau sudah bisa terbang benar, itu kalau sudah bisa terbang terus-menerus di luar ground effect, baru bisa dikatakan terbang  ", Ujar SiDin  Gerry Soejatman pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri),  Rabu (15/1/2019).

Dia menjelaskan,    Ground effect adalah peningkatan gaya angkat dan penurunan gaya aerodinamis yang dihasilkan oleh sayap pesawat ketika dekat dengan permukaan tetap.  Saat mendarat, ground effect dapat memberi pilot perasaan bahwa pesawat seperti 'mengambang' jelas Garry menambahkan.   Kendati demikian, Gerry tetap mengapresiasi kegigihan Chareul dalam merakit pesawat ini. Dia mengatakan pesawat ini bisa terbang dan lepas dari ground effect ketika ada engine power tambahan.
"  Namun ini merupakan perkembangan yang bagus bagi si perakit. Sebelumnya kan gagal lepas landas. Paling nggak, sekarang sudah bisa lepas landas, tetapi belum bisa free flight. Kalau bisa ada engine power tambahan lagi kemungkinan sih akan bisa terbang lepas dari ground effect  ", Ujar SiDin Gerry.   Video momen terbangnya pesawat Chaerul ini ramai dibagikan oleh netizen di media sosial. Dari video yang beredar, pesawat tersebut take off dan mendarat dengan mulus setelah sempat berputar-putar.

Pesawat terbang jenis ultralight buatan Chaerul  terbuat dari barang bekas, seperti roda gerobak pengangkut pasir, sedangkan sayap yang terbentang di atas pesawat tersebut terbuat dari parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil. Adapun mesinnya terbuat dari mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 cc.   "  Untuk badan pesawat saya menghabiskan biaya Rp 8 juta, sementara untuk mesin motor Rp 15 juta  ", Ujar SiDin Chaerul SanG AppoBeko, Rabu (15/1/2020).


Video yang beredar di dunia maya memperlihatkan  pesawat rakitan ultralight itu terbang dan mendarat dengan mulus setelah berputar-putar di udara.   "  Saya masih gemetar , merasakan sensasi terbang untuk pertama kalinya  ", Ujar SiDin  Chaerul.   Sebelumnya Chaerul sudah dua kali uji coba pesawat rakitannya diatas laut yang menakutkannya, namun tak berhasil tapi keberanian sang  Chaerul akhirnya mengutak-atik komponen hingga pesawat rakitannya bisa terbang

Kesuksesan Chaerul ini tentunya jadi berita yang menjawab berita sebelunya, yang menggambarkan beberapa para montir tanah air yang mencoba membuat pesawat Ultralight namun gagal terbang bahkan telah mendapat kunjungan dari menteri.   Sebagaimana berita sebelumnya seorang montir di abndung mencoba merakit Helikopter meski gagal daalam melakukan uji coba penerbangan, sebagaimana tambak dalam videonya kipas terputar tapi helykopternya hanya  terseret  terputar-putar  disiti-situ saja.  




AppoBeko Cucu kesayangan langit,

Montir Chaerul  sukses terbangkan pesawat Ultralight.

2 komentar:

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...