Selasa, 06 Agustus 2019

BIOPLASTIK BUKAN CUMA NGURANGIN PROBLEM SAMPAH TAPI JADI PANGAN TAMBAHAN.

NusanTaRa.Com
byMcDonalDBiunG, 04/06/2019  

Bioplastik terbuat dari sari pati Singkong

Bagi Isroi peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia, di Bogor, untuk menemukan satu material teknologi yang produknya sebagian  memiliki sifat plastik  dan mampu menggantikan fungsinya, dan berusaha mengembangkan bioplastik tersebut yang ramah Lingkungan dari bahan terbarukan dan bisa terurai secara biologis di alam.  Ketika anda memasak mi instan, sadarkah bahwa Anda telah meninggalkan jejak secarik plastik pembungkus mi dan bumbunya, yang akan bertahan cukup lama bahkan hingga 500 tahun lamanya  ?, inilah yang menjadi ide Isroi tersebut untuk menjalankan penelitiannya.  

Selain itu ia menginginkan bioplastik produknya nanti  berkonsep bahan plastik yang biodegradable atau dapat diurai oleh mikrorganisme seperti bakteri dan jamur merujuk pada sebuah materi yang akan terurai menjadi sedikit atau hilang sama sekali dalam periode waktu tertentu, sehingga tidak terlalu membahayakan hewan dan lingkungan.   Produsen platik sering membuat klaim seperti ini, namun penelitian terbaru mengungkap bahwa kantong plastik yang disebut-sebut biodegradable ternyata masih utuh setelah tiga tahun di laut atau terkubur di bawah tanah dan  tas-tas plastik yang tidak terurai dapat memuat lebih dari dua kilo belanjaan.

  Ide bioplastik muncul untuk menggantikan plastik sekali pakai, yang selalu menjadi sampah dan tidak pernah didaur ulang  ”, Ujar SiDin Isroi.   Ide tersebut mulai ia tekuni dan kembangkan sejak tahun 2017,  ia menciptakan edible bioplastic  ” plastic ”   yang bisa dimakan. Produk ide Isroi tersebut berhasil membuat kemasan bening bak plastic yang  berbahan utama tepung singkong atau tapioka.    Walaupun produk bioplastik  masih terus dialam penyempurnaan  di laboratorium dan masih dalam proses mendapatkan hak paten, namun Isroi berharap dalam waktu satu atau dua tahun lagi bioplastik ini sudah bisa diproduksi secara komersial.

Kemasan terbuat dari Jagung.
Bioplastik ini telah digunakan untuk membungkus dodol dari Banjarnegara,  pengganti plastik sekali pakai, bioplastik yang dapat dimakan ini tidak akan menghasilkan sampah. Jika dibuang pun, bioplastik bisa menjadi pakan, atau dikomposkan dan diuraikan oleh alam dalam waktu kurang lebih tiga bulan.   Isroi juga dalam penelitiannya menggunakan limbah industri sawit  sebagai bahan baku pembuatan bioplastik yaitu monomer gula dan turunannya (selulosa), yang sangat melimpah dalam tandan kosong kelapa sawit, yang tersedia sepanjang tahun.

  Target kami ke depan, adalah menciptakan pembungkus minyak bumbu dalam mi instan yang bisa langsung dimasak tanpa membuka bungkusnya  ”, Ujar SiDIN Isroi kalem,   bahkan, sebuah prototipe mangkuk bioplastik yang bisa disantap, sudah tersedia di laboratoriumnya.

Penelitian bioplastik ditanah air ternyata mendapat sambutan dari kalangan mahasiswa dan peneliti sejak dahulu lagi, semisal empat mahasiswa IPB Bogor yaitu Made Dirgantara, Miko Saputra, Eni Septi Wahyuni, dan Muhammad Khalid. Mereka telah meneliti  "  Ternyata limbah jagung yang ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan membuat plastik ramah lingkungan  ", Ujar SiGaluh Eni Septi Wahyuni di Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/10/2013) lalu.  "  Sementara itu, salah satu pertimbangan lain menggunakan klobot jagung sebagai bahan pembuatan bioplastik, karena tingginya jumlah limbah jagung di Indonesia  ", Ujar SiGaluh lagi. 

"Selama ini kegunaan kulit jagung di Indonesia banyak sebagai pakan ternak, pembungkus makanan tradisional, atau kerajinan tradisional," tambahnya.   Muhammad Khalid menyebutkan, penelitian bioplastik dari klobot ini merupakan penelitian lanjutan dari seniornya, yang juga membuat bioplastik dengan mencampurkan biji plastik dengan pati umbi-umbian,  sebagaimana diketahui bahwa ubi  diketahui kandungan serat dan pati yang tinggi sedang pada klobot jagung mengandung serat 38 – 50 %  dan karbogihrat 38 – 55 % , cukup tinggi sehingga mereka memutuskan mencoba klobot untuk bahan pembuat plastik.

" Dengan mengolahnya menjadi bioplastik maka limbah jagung bisa kita manfaatkan optimal ", Ujar SiGaluH Eni.

Imogen Napper dan Richard Thompson di University of Plymouth, telah menguji tas-tas plastik jenis kompos, biodegradable, oxo-biodegradable (terurai karena bereaksi dengan panas dan oksigen sehingga plastik pecah jadi molekul kecil yang bisa diurai oleh mikroorganisme jadi C02, H2O dan biomassa), dan polietilena konvensional (PE) di tiga lingkungan alami yang berbeda :  terkubur di tanah, di luar ruangan yang terpapar udara serta sinar matahari, dan terendam dalam air laut, dikutip dari NGI, 17 mei 2019.

Tidak satu pun tas-tas itu rusak sepenuhnya di semua lingkungan yang diuji,  secara khusus, kantong biodegradable mampu bertahan di tanah dan laut hampir tanpa kerusakan.   Ini mungkin mengejutkan, tapi realitas plastik yang “dapat terurai secara alami” belum memenuhi harapan kita. Ada berbagai jenis plastik yang dapat terbiodegradasi, yang menawarkan tingkat keteruraian yang berbeda dan umumnya memerlukan kondisi khusus untuk melakukannya dan plastik terbuat dari molekul sangat panjang yang disebut polimer, yang terdiri dari ribuan atom yang dihubungkan bersama dalam suatu rantai, ukuran molekul yang tipis membuat plastik memiliki sifat-sifatnya yang terkenal, yaitu padat, kuat, tangguh, fleksibel.

Meski semua bioplastik temuan  para peneliti dan ahli dapat memenuhi harapan akan solusi persampahan plastic setidaknya akan lebih baik dari plastic sebelumnya, tapi persoalan ini belum selesai masih perlu pembenahan dan penyempurnaan akan temuan produk tersebut sehingga min dari persoalan krisis sampah sekarang.   Plastik yang didefinisikan sebagai  “ biodegradable ”  terbuat dari molekul  molekul yang dapat terurai secara alami, tapi tidak ada skala waktu spesifik untuk degradasi ini bahkan dalam beberapa kondisi dibutuhkan waktu bertahun-tahun.


Plastik ngegangguin hidupnye  ikan satwa,
Bioplastik diharapkan ngurangin problem sampah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...