Rabu, 18 Oktober 2017

EKSPOR BAWANG MERAH ENREKANG KE VIETNAM 100 KG DILEPAS A AMRAN SULAIMAN

NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 17/10/2017
Festival Bawang Nasional 2017 di Enrekang

Kabupaten Enrekang merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah terbesar keempat di Indonesia sehingga tak heran jika banyak pemasaran bawang di Nusantara utamanya Indonesia Timur berasal dari Enrekang dengan total produksi 900 ribu ton pertahun dengan luas lahan budidaya 1.200 ha serta produktipitas sekitar 10 ton per hektar.   Meski demikian petani bawang di Enrekang hampir setiap panen raya akan menghadapi persoalan berlimpahnya produksi tapi masih kurangnya pembeli sehingga harga bawang dipetani anjlok dapat mencapai Rp 4.500 / kg sedangkan harga normal pasaran Rp 12.000 / kg.  

Untuk mengatasi kemelut ini Dinas Pertanian Enrekang menggelar Festival Bawang Merah Nasional 2017  yang akan dipusatkan di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, 14 Oktober hingga 15 Oktkber 2017 mendatang dalam acara ini dirangkaikan dengan panen raya.  Festival Bawang ini bertujuan untuk memperkenalkan daerah ini sebagai penghasil bawang merah terbesar se Indonesia Timur sehingga diharapkan dapat merangsa lebih baik pemasaran hasil petani.    "  Festival bawang merah nasional ini, bertujuan memperkenalkan Enrekang sebagai penghasil bawang merah terbesar di Indonesia timur  ", Ujar SiDin Arsil Bagenda Kepala dinas Pertanian Enrekang. 

Festival Bawang Nasional 2017 akan dihadiri Menteri Pertanian A. Amran Sulaiman, Dirjen  Hortikultura  Spudnik Sujono Kamino, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Bupati Enrekang Muslimin Bando dan Arsil Bagenda Kadis Pertanian Enrekang, dipameran ini juga akan di laksanakan kerjasama pemasaran dengan pengusaha,  Pameran hasil panen dari 10 kabupaten penghasil bawang merah terbesar di Indonesia Bima, Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Kendal, Solok, Malang dan Bandung dan pelepasaan eksport bawang ke Vietnam.  "  Kita ingin nantinya akan ada kerja sama antar pengusaha dengan petani bawang merah agar harganya tidak terlalu anjlok saat waktu-waktu tertentu  ",  Ujar SiDin  Arsil Bagenda,  dari festival ini juga diharapkan dapat ditentukan pengaturan tanam bawang merah di setiap daerah penghasil bawang di Indonesia.

Turunnya harga bawang di tingkat petani diketahui Menteri Pertanian saat interaksi langsung dengan petani bahwa harga  Bawang merah aanjlok hingga   Rp 3.500 /kg, ini dianggap harga yang tidak mampu menutupi biaya penanaman,   dalam hal ini Bapak A. Amran Sulaiman telah memerintahkan Bulog agar membeli Bawang petani tidak di bawah Rp 12.000 per kilogram, dan untuk para pedangang / pengusaha dengan harga Rp 11.000 per kg dan beliau menggaransi bahwa harga bawang petani tidak akan berada di bawah Rp 10.000 /kg.   

Manajemen tanamann Bawang Merah musti dikawal lebih baik lagi jangan ada waktu over suplay dalam waktu yang bersamaan sehingga kita akan mudah mengendalikan harga dan tekanan harga akan semakin berkurang,   sebagai mana kata Spudnik Sujono ,  "  Terutama masalah kualitas harus kita perbaiki dan tata dengan baik supaya negara tujuan ekspor terus minat terhadap bawang merah kita. Sebab kualitas juga akan mempengaruhi harga ". 

Di Festival Bawang Nasional 2017 ini Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono Kamino, kembali melepas ekspor bawang merah 90 ton dari Enrekang ke Vietnam,  "  Ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan lagi pengimpor bawang, tapi sudah sebaliknya menjadi pengekspor  ", Ujar SiDin Amran Sulaiman usai melepas ekspor bawang merah dari Lapangan Andi Liu Anggeraja, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (14/10/2017).   Ekspor bawang merah produk Indonesia  telah beberapa kali dilakukan karena memang kebutuhan secara nasional sudah sangat mencukupi  sehingga beliau sangat mendukung usaha swasta mengekspor kenegara lain,  sebagaimana kata Mentan,   "  Dalam tahun ini saja kita sudah ekspor bawang merah ke berbagai negara seperti Thailand sebanyak 5.600 ton. Lalu ke Malaysia, Filippina, Singapura, Timor Leste dan negara lainnya. Sekarang kita ekspor ke Negara Vietnam  ". 

Untuk mempertahankan predikat itu, Amran Sulaiman meminta semua stakeholder tidak membiarkan para petani berjalan sendiri, tapi kita harus saling bersinegri mewujutkan peluang dan kemampuan pasar produk mereka serta partisipasi petani dalam meningkatkan kwalitas diperkuat  jika ini terwujutkan bukan Cuma pemasaran Bawang yang lancar tapi Negara kitapun  akan menjadi kuat.  


Bawang ditanam di lereng dengan rapih,
Bawang Merah Enrekang berkwalitas baik dan bersih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEDDY SUJADI DRUMMER GODBLESS DENGAN KARYANYA TUA-TUA KELADI DI POPULERKAN ANGGUN C SASMI

NusaNTaRa.Com   byAsnISamandaK,          S   a   b   t   u,    0   6      A   p   r   i   l      2   0   2   4 Ian Antono dan Teddy Sujadi...