Selasa, 15 Februari 2022

HOTEL MAJAPAHIT HOTEL YAMATO BANGUNAN BERSEJARAH KOTA SURABAYA

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakrI,      K  a  m  i  s,     0   3       F  e b  r  u  a  r  i      2  0  2  2

Di depan Hotel Majapahit (H Yamato)  Surabaya. 

Sulit melepaskan keberadaan Hotel Majapahit Surabaya yang cukup melegenda tersebut dari  keberadaan kota Surabaya, Jawa Timur Indonesia,   Hotel  mewah bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya yang dahulunya  bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru.   Karena sejarahnya itulah  !!   banyak wisatawan yang berkunjung ke Surabaya akan menyempatkan diri  termasuk saya,  untuk mampir mengenang sejarah perjuang arek-arek Surabaya yang dengan gagah berani Merobek warna biru Bendera Belanda dan menyisahkan warna Merah putih kemudian mengibarkannya di puncak gedung itu.

Untuk menikmati Hotel Majapahit tersebut saya  melintasi  jalan Tunjungan  dan melewati  trotoar berjalan kaki selama  10 menit dari pusat perbelanjangan Tunjungan Plaza Surabaya.    Malam hari lokasi ini menjadi lebih indah, dengan bangunan dua lantai yang memanjang serta  lampu jalanan yang terang  memberi pesonanya lebih anggun sebagai satu bangunan penuh sejarah.  Gedung bangunan seakan terdiri dari dua bangunan dan  dua lantai tersebut yang berisi kamar menginap (hotel), Spa dan Restoran Internasional yang dapat memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya.

Didepan bangunan Hotel Majapahit berdiri berbagai stand usaha yang sangat mendukung kenyamanan kala berwisata kesini serta jajaran pohon yang menghiasi tepi jalan.   Sehingga tak heran kala berjalan di sisi jalan ini banyak ditemukan para pengunjung menikmati santapan di berbagai café yang berbaris sepanjang jalan,  lagi Hair Style di Barber Shop,  shopping berbagai keperluan untuk kenang-kenangan Surabaya atau sekedar berdiri di pinggir sambil bervanda dengan teman atau berselfi ria mencari kenang - kenangan Surabaya tempo doeloe.

Hotel Majapahit  jalan  Tunjungan No. 65 Genteng  Surabaya,  masuk cagar budaya nasional Nomor SK 021/M/2014 tertanggal  17 Januari  2014 dengan pemilik PT. Central Cipta Murdaya (CCM) dengan status Hak Guna Bangunan.   Awalnya  bangun ini dibangun tahun 1910 Sarkies Bersaudara dari Armenia merubahnya  menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua.  Pada tahun 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata,  sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya telah direnovasi.

Di tahun 1942, hotel  ini sempat berganti nama menjadi Hotel Yamato  saat  Jepang masuk ke Surabaya, yang sebelumnya bernama Hotel Oranje, sekaligus berubah menjadi  markas tentara Jepang.   Dengan luas sekitar 2 hektare dan letak  Hotel Majapahit  di pusat keramaian kota Surabaya,  bisa dibilang  Hotel Majapahit bisa dikatakan 1 level dengan hotel-hotel Sarkies yang lain yang dibangun hampir bersamaan. Misalnya, seperti Raffles Singapura, Eastern & Oriental Hotel di Penang, Malaysia, dan The Strand di Yangon,  disamping itu semua  hotel  itu serupa, memiliki tipikal desain yang kurang lebih sama dan value yang tak terhingga.

Momen perjuangan bersejarah  di hotel  yang dahulu disebut Hotel  Yamato,  ini terjadi pada 19 September 1945 disebut  Insiden  perobekan Bendera,     ketika sekelompok orang Belanda yang dipimpin  Mr. Ploegman mengibarkan bendera Belanda (Merah Putih Biru) di puncak sebelah kanan hotel.   Para pejuang Indonesia merobek warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu bendera Republik Indonesia,  insiden bendera itu mengakibatkan terbunuhnya Mr. Ploegman.    Peristiwa ini memicu salah satu sejarah heroik bangsa Indonesia menentang kembalinya Belanda ke Indonesia dengan pecah Pertempuran Surabaya 10 November 1945 dan gugurnya  Pimpinan sekutu  Jenderal Mallabay.

Sebagai bangunan monumental, bangunan Hotel Majapahit masih tampak Indah dan kokoh  saat kita memperhatikannya dari seberang jalan.   Dinding, pondasi, hingga ubin marmer yang diimpor langsung dari negeri kincir angin masih terawat dengan baik.  Begitu juga dengan beragam piranti lawas antik yang membuat tampilan hotel kental nuansa vintage,  terlihat juga kesibukan para  pengunjungnya  yang keluar masuk dari bangunan tersebut  menuju areal parker yang berbaris rapi jalanan seakan  diatur dengan khas menjaga kesan  kesejarahan bangunan.

General Manager Hotel Majapahit Surabaya  Kahar Salamun, menceritakan panjang lebar  seputar sejarah bangunan hotel  yang sudah berusia 110 tahun  sehingga hotel ini  layaknya   “permata”  bagi kota pahlawan,  karena keberadaannya  erat kaitannya dengan sejarah perjuangan dan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kala itu.   "  Hotel Majapahit adalah diamond untuk Kota Surabaya, hotel yang sangat bersejarah, bangunannya sangat terpelihara dan punya kaitannya dengan sejarah perjuangan Indonesia  ",  Ujar SiDin Kahar Salamun dikutik dari AyoSurabaya.com, Jumat (10/9/2021).

Hotel Majapahit  Surabaya

Bangunan bersejarah tempat wisata, 

Hotel Majapahit hotel Yamato bangunan bersejarah Kota Surabaya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...