NusanTaRa.Com: WINDY CANTIKA AISAH ATLIT INDONESIA PERAIH MEDALI PERTAMA DI OLIMPIADE TOKYO 2020

Sabtu, 24 Juli 2021

WINDY CANTIKA AISAH ATLIT INDONESIA PERAIH MEDALI PERTAMA DI OLIMPIADE TOKYO 2020

NusaNTaRa.Com

byIndaHPalloranG, S a b t u, 2 4 J u l i 2 0 2 1

Hou Zhihui peraih Emas (China)/tengah, Mirabai Chanu Saikhom peraih Perak (India)/kiri dan peraih Perungu (Indonesia)/kanan.

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah Lifter Indonesia menjadi atlit Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo yang berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia dengan meraih medali perunggu, Sabtu (24/7/2021). Windy lolos ke Olimpiade setelah berhasil menembus posisi delapan besar dunia kelas 49kg yang ditetapkan IWF berdasarkan kejuaran-kejuaran yang pernah ia ikuti dan ini menjadi standar aman lolos ke pesta olahraga empat tahunan itu.

Atlet Debutan Windy Cantika Aisah memenangkan medali perunggu dengan poin 194, di belakang atlet India Chanu Saikhom Mirabai yang menempati posisi kedua dan atlet China yang mendapat medali emas Hou Zhihui. Mengutip website Olimpiade Tokyo 2020 pukul 17.18 WIB, klasemen perolehan medali Indonesia berada di posisi 12 dengan satu medali perunggu bersama dengan Kazakhstan, Mexico, Mongolia, Slovenia, Swiss dan Ukraina.

Posisi pertama masih ditempati China dengan perolehan dua medali emas dan satu perunggu. Diikuti oleh Ekuador dengan satu medali emas, lalu Iran dengan satu medali emas, dan Korea Selatan dengan satu medali emas. China mendapat medali emas dari cabang menembak 10 meter air rifle putri lewat Yan Quan dan angkat besi putri 49 kilogram melalui Hou Zhihui. Iran meraih emas juga dari cabang olah raga menembak 10 meter air pistol putra, dan Korea Selatan dari panahan beregu campuran. Sementara Ecuador mendapat emas dari cabang olahraga road cycling pria.

Prestasi ini tentunya menjadi penambah panjangnya deretan medali yang pernah diraih wanita kelahiran Bandung. Atlet berusia 19 tahun tersebut mencatatkan hasil apik pada beberapa turnamen kualifikasi yang digelar sejak 2019 dengan mengumpulkan total 3286,3327 poin dan berada di peringkat kelima dunia.

Turnamen pertama yang menjadi turnamen yang masuk dalam perhitungan poin kualifikasi adalah Asian Championships di China pada April 2019. Ia mencatatkan angkatan total 177kg dari snatch 80kg dan clean and jerk 97kg. Windy mempertajam catatan tersebut pada ajang IWF Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019 dengan total angkatan 179kg, snatch 81kg dan clean and jerk 98kg.

Tren positif atlet Jawa Barat tersebut berlanjut saat tampil di IWF World Championships 2019 di Pattaya ketika dia membukukan total angkatan 182kg, snatch 82kg, clean and jerk 100kg, serta Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara (total angkatan 186kg, snatch 84kg dan clean and jerk 102kg). Puncak prestasi Windy pada 2019 ditorehkannya dalam Sea Games 2019 di Filipina ketika dia memecahkan rekor dunia di kelas 49kg junior dengan total angkatan 190kg dari snatch 86kg dan clean and jerk 104kg.

Prestasi cemerlang yang diukirnya dengan meraih emas saat tampil di SEA Games 2019 yaitu total angkatan 190kg, namun kemudian prestasinya menurun dalam Asian Junior Championships di Tashkent, Uzbekistan, Februari 2020 meski masih meraih Emas yaitu dengan angkatan total 185kg dari angkatan snatch 85kg dan clean and jerk 100kg. Sempat vakum dari berbagai kejuaraan internasional karena pandemi COVID-19, Windy baru tampil lagi di Asian Championships di Tashkent, Uzbekistan, April 2021 dengan total angkatan 189kg dan memastikan tiket Olimpiade 2020 Tokyo baginya.