Jumat, 07 September 2018

GEMPA LOMBOK MERUSAK BANGUNAN DAN MENYENGSARAKAN MASYARAKAT

NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 8/8/2018




Tragedi gempa bumi di lombok  yang disebabkan  sebanyak tiga kali letusan besarnya  sejak Juli – Agustus 2018    menyisakan satu duka  yang mendalam bagi masyarakat Lombok dan seluruh masyarakat Indonesia sehingga dinyatakan sebagai satu Bencana Nasional,  guncangan gempa tersebut terasa hingga  ke Bali dan sekitarnya.    Selama bencana  tersebut telah memakan Korban jiwa  sebanyak  436  jiwa  meninggal (13/8/2018),  ribuan terluka hingga luka beraat  dan ribuan rumah hingga tempat ibadah mengalami rusak parah akibat gempa.

Tragedi Gempa Lombok secara nyata dapat  terukur dari tiga kali gempa yang agak  besar  yaitu  Gempa  08 Juli 2018 yang berkuatan 6,4 Sr pada 29 Juli 2018 pukul 06.47 WITA, Gempa 05 Agustus 2018 berkekuatan 7 Sr pada 5 Agustus 2018 pukul 19.46 WITA dan  Gempa 19 Agustus 2018  berkekuatan 6,9  Sr  pada 19 Agustus 2018 pukul 02.45 WITA.   Kekuatan Gempa tersebut juga terasa getarannya hingga ke daerah Bali dan sekitarnya  sehingga menimbulkan beberapa dampak meski dalam jumlah relatIp lebih kecil seperti kematian dan kerusakan banguunan.

Gempa bumi dengan kekuatan mencapai 6,4 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pada Minggu 29 Juli 2018, pukul 05.47 WIB. Lokasi gempa berada di 8,26 Lintang Selatan, 116 Bujur Timur, atau berada di 28 kilometer Barat Laut Lombok Timur NTB dengan kedalaman mencapai 10 km.  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis menyebutkan sebaran korban meninggal dunia berada di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.  Sementara data dari Posko Tanggap Gempa Lombok pada 13/8/2018 pengungsi tercatat 352.793 orang.  Serta untuk sementara saat itu bahwa  jumlah korban luka berat dan ringan di Kecamatan Sambelia yang dirawat di Lapangan Obel-Obel sebanyak 57 orang, Puskesmas Belanting 66 orang, dan Puskesmas Sambelia 9 orang. Sedangkan di Kecamatan Sembalun sebanyak 29 orang.  

Pusat Gempa NangGanal
Keganasan gempa yang melanda daerah Lombok telah meluluh lantakan bangunan masyarakat, Infrastruktur, rumah Ibadah dan mengorban  ratusan jiwa serta  ribuan masyarakat yang kehilangan rumah harus tinggal di pemondokan sementara dan relokasi yang dianggap aman.   Pihak pemerintah yang dimotori BPBD daerah harus merelokasi sementara para korban bencanna ketempat yang agak aman  untuk menghindari bencana lebih berat, memudahkan pengamanan dan  memudahkan dalam memberikan bantuan terkait.
  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat 553 sekolah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) lalu."  Bessok saya ke Lombok, ada 5533 sekolah yang rusak.  Mulai dari ringan sampai berat  ", Ujar SiDin Muhadjir saat mengghadiri Pidato Kebangsaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8/2018).

Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara,  Lombok Timur dan Kota Mataram.   Sehingga selama penangan Bencana  in pihak BPBD sibuk merelokasi masyarakat  yang kehilangan rumah dan membenahi beberapa infrastruktur untuk kemudahan dalam menyalurkan bantuan darurat,   "  Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh, terutama di Lombok Utara  ", Ujar SiDin Sutopo dan ia menatakan bahwa  hingga saat ini Sutopo menegaskan tidak ada korban jiwa yang berasal dari warga negara asing (WNA), seluruh korban berasal dari warga Lombok.

Para relawan yang turun dilapangan menginpormasikan bahwa mereka  sempat  sempat mendengar suara rintihan dari balik reruntuhan Masjid atau rumah yang amruk akibat guncangan gempa berkekuatan dahsyat itu dan dengan bergegas mereka memerikan pertolongan.   Untuk menghindari dampak gemmpa bumi yang lebih parah   sejumlah pasien Rumah Sakit Sanglah  terpaksa harus diungsikan di bangsal untuk terhindar dari dampak gempa bumi, Minggu (6/8/2018).

Besarnya bencana Tragedi Gempa Lombok ini cukup mengundang keprihatinan bangsa Indonesia sehingga dari berbagai penjuru Nuusantara bahkan dunia mengalir berbagai bantuan atau tanda simpatik, serta ratusan relawan berdatangan dalam berbagai bentuk  untuk turut meringankan beban GEMPA LOMBOK.    Bahkan Acara perhelatan ASIAN GAMES 2018 Yang akan Closing Ceremonial  pada 02 September 2018 tidak dihadiri Presiden JOKOWI karena ia akan mengunjungi  Tragedi Lombok,  "Saya besok akan ke Lombok, NTB, pagi. Sekalian nobar di sana," kata Jokowi usai menghadiri pembekalan caleg Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/9).




Gempa Lombok Lombok menangis ba,
Tragedi Lombok menelan Nyawa dan Harta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...