Senin, 03 September 2018

ATLIT INDONESIA PERAIH MEDALI EMAS YANG MENTERENG DI ASIAN GAMES 2018.

NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 02/9/2018



Menteri Pemuda dan Olah Raga Indonesia Imam Nahrawi mengatakan bahwa Rekor perolehan Medali Emas Negara Asia Tenggara dalam mengikuti Pesta Asian Games selama ini telah terpecahkan oleh perolehan Medali Emas Indonesia di Asian Games 2018 ke -18 di Jakarta-Palembang sebanyak 31 Medali Emas.  Sebelumnya di Asian Games 1998 Bangkok  ke - 13 Thailand   peraih  Medali Emas Negara Asia Tenggara terbanyak  yaitu 24  medali emas.  Penyelenggaraan  Asian Games ke – 18 kali ini terasa cukup menarik khususnya bagi Kontingen Indonesia karena adanya Bonus bagi atlit yang memperoleh Medali, yaitu peraih perorangan,  Medali Emas Rp 1,5 milliar, Perak Rp 500 Juta  dan Perungu Rp 2500 Juta serta dan untuk beregu Peraih Emas Rp 750 Juta/org, Perak Rp 300 Juta/org dan Perungu Rp 150 Juta/org serta apartemen  dan beberapa Negara peserta lain juga ada yang memberikan bonus bagi atlitnya.

Perhelatan Asian Games 2018  Jakarta – Palembang  selain diisi dengan berbagai berita perlombaan dan perebutan Medali dari berbagai cabang olah raga yang menjadi menu utama,  kegiatan ini  juga mngisahkan beberapa aktipitas lain yang cukup menarik  yang menjadi berita utama Asian Games 2018, seperti Acara Opening Ceremonial,  Kunjungan para pejabat Negara dan oleh raga ke atlit dan venue, Tingkah para atlit selama perlombaan yang menarik,  aktipitas penonton, aktipitas atlit diluar perlombaan dan sebagainya yang menjadikan sederet atlit menjadi Mentereng.

Di bawah ini   NusanTaRa.Com  akan  tampilkan 8 atlit  peraih Medali Emas dengan  perlakuan yang Mentereng  selama  mengikuti  Asian Games 2018 ke – 18 di Jakarta-Palembang Indonesia,   baik karena Perolehan Medali Emasnya, Prestasinya dan Ulahnya  yang ia lakukan selama Penyelenggaraan  yang di mulai 18 Agustus 2018 – 02 September 2018.

      1.    Defia Rosmaniar atlit Taekwondo.


Defia Rosmaniar atlit beladiri Taekwondo asal Bogor meraih Medali Emas  di nomor  Poomsal tunggal Putri Asian Games 2018,  setelah berhasil memenangkan duel final di Jakarta Convention Center, Jumat 19/8/2018 atas  atlit asal Iran Salahshouri Marjan dengan skor 8.690 – 8.470  dan sebelumnya di babak 16 besar Defia menyingkirkan Wong Kai Yu dari Hongkong.   Medali Emas yang diterima  Defia merupakan Medali pertama sekaligus semangat bagi Kontingen Indonesia, pertandingannyapun disaksikan langsung  Presiden RI Jokowi yang datang memakai jeket merah ditemani Menpora Imam Nahrawi.

Keberhasilan Defia tersebut  langsung mendapat ribuan ucapan selamat di akun Instagramnya dan  namanya menjadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia.   Atas keberhasilannya merah Medali Emas ia berhak mendapatkan Bonus sebesar Rp 1,5 milliar dari kementerian Pemuda dan Olah raga RI  serta dari Kota Bogor mendapatkan sebuah apartemen,  "  Saat Defia dapat emas ada mixed feeling yang saya rasakan. Antara senang dan bingung mau kasih bonus apa  ", Ujar SiDin Bima Arya Wali Kota Bogor selain itu   Bima Arya menjanjikan Defia bisa bekerja di manapun di pemerintah kota bogor.

2.  Jonathan Christie  atlit Bulutangkis.

Jonatan Christie  berhasil meraih Medali Emas Asian Games 2018 ke – 18 dari Cabang Bulutangkis dari Nomor Tunggal putra perorangan  setelah memenangi laga final melawan Chou Tien Chen (Taiwan) dengan skor 21-18, 20-22, 21-15 di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).   Untuk mengakhiri perlawanan Chou Tien Chen peringkat 6 dunia, Jojo  pemain peringkat 15 dunia  butuh waktu sekitar 1 jam 3 menit.  Kerberhasilannya tersebut membuatnya menerima Bonus Rp 1,5 milliar plus Rumah.

"  Jujur saya tak menyangka mendapatkan medali emas. Sebab, ini kan Asian Games, banyak pebulu tangkis bagus dari Asia  ", Ujar SiDin Jojo,  capaian Jojo terbilang istimewa karena ia pemain Non – Unggulan di nomor ini, dalam karir  bulu tangkisnya  pemuda berusia 20 tahun itu belum pernah menjuarai turnamen level tinggi superseries (kini disebut BWF World Tour series).  Selebrasi kemenangan yang di lakukan  Jonathan Christy sesaat setelah memenangkan Medali Emas di dunia maya banyak mendapat pujian dan ucapan selamat.

      3.     Lindswell Kwok  Ratu Wushu Asia.

Lindswell Kwok  atlet asal Medan, Sumatera Utara, ini menjadi unggulan bagi kontingen Indonesia untuk meraih medali emas,  diperhelatan tersebut  dia mempersembahkan dua Medali Emas Uuntuk Indonesia yaitu di nomor Taijiquan memperoleh poin sebesar 19.50 dan di Nomor  Taijijian putri, Lindswell memperoleh poin  sebesar  9.75,  Presiden hadir menyaksikan pertandingan yang digelar di Hall B JIExpo Kemayoran Jakarta, bahkan tampak mengacungkan jempol kepada Lindswell.

Presiden Joko Widodo menyebut atlet wushu Indonesia   Lindswell Kwok  sebagai Ratu Wushu Asia setelah berhasil mempersembahkan medali emas kedua kepada Indonesia dalam ajang Asian Games 2018,  "  Lindswell, sang ratu wushu Asia Tenggara, kini menjadi ratu Asia. Selamat!  ", Ujar SiDin  Presiden Joko Widodo  dalam akun Twitter resminya @jokowi, Senin.  "  Emas kedua Indonesia di hari kedua Asian Games 2018. Pagi ini, Lindswell Kwok merebut medali emas cabang wushu di nomor Taijijian All-Round dalam pertandingan di Hall B JIExpo Kemayoran Jakarta  ",  Ujar SiDin  Presiden.

      4.     Eko Yuli  Irawan atlit angkat besi peraih  Medali Emas. 

Eko Yuli Irawan  atlet angkat besi putra Indonesia  yang berhasil meraih medali emas untuk Indonesia pada ajang Asian Games 2018 ke -18, Selasa (21/8/2018),  setelah berhasil melakukan angkatan Total 311 kg (snatch 141 daan Clean and Jerk 170) pada kelas 62 kg, sekaligu sebagai Medali Emas Indonesia pertama di Cabang Angkat besi dan Kelima bagi kontingen Merah Putih  Indonesia yang dilangsungkan di Hall A, JIExpo, Jakarta.  Ata keberhasilannya tersebut Eko Yuli Irawan mendapatkan Bonus sebesar Rp 2 milliar dan sebuah apartemen.

Di nomor ini Eko Yuli  unggul atas lifter  asal Vietnam, Trinh van Vinh  dengan  meraih total angkatan 299 kg meraih Medali Perak dan medali perunggu didapat lifter Uzbekistan, Ergashev Adkhamjon  dengan total angkatan 298 kg dan  medali emas dari Eko Yuli Irawan merupakan emas kelima yang didapat Merah Putih pada ajang Asian Games 2018.    Eko Yuli Irawan kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 ini telah meraih banyak prestasi diantaranya  Medali Perunggu Asian Games 2014 Incheon kelas 62 kg, aktn 308 kg,  Medali Emas SEA Games 2011 Indonesia  kelas 62 kg  total aktn 302 kg,  Medali Emas SEA Games 2013 Myanmar  kelas 62 kg total aktn 304 kg,  Medali Perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro   kelas 62 kg total aktn 312 kg dan  Medali  Perak SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia kelas 62 kg, total aktn 306 kg.

      5.      Pesilat Pipiet Kamelia Peraih medali  Emas Ke-28.

Medali Emas ke – 28 Indonesia di Asian Games 2018  dipersembahkan  Atlit Cabang Olah Raga Pencak Silat Pipiet Kamelia  yang turun di nomor Tarung kelas D (60 – 65) kg putri dipadepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu 29/8/2018.   Di final Pipiet mengalahkan atlit Silat asal Vietnam  Thi Cam  dengan skore telak 5 – 0 untuk medali  Emas, Thi Cam Perak dan Perunguu Janejire Wankrue asal Thailand dan Tahmineh Karbalel asal Iran.

Medali Emas Pipiet Karmile merupakan Emas ke – 12 bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 dari Cabang Pencak Silat yang menyumbangkan 8  Medali Emas.  Pipiet Kamelia satu diantara atlit  Asian Games 2018 Indonesia yang telah memiliki Pasangan dan berjanji sdua bulan setelah acara ini akan melangsungkan pernikahan dengan pasangannya Hanifan Yudani Kusuma,    Saya melamarmu Pipiet untuk menjadi Istriku, mau kah engkat  “, Ujar SiDin Hanifan dan di Jawab Pipiet dengan “  Satu tendangan  Sabit kaki Kiri  “ sebagai tanda setuju dan memasangkan cincin di jari manis Pipiet oleh Hanifan  di stadion didepan sesama peserta.   Kedua atlit ini juga masing – masing  mendapat bonus Rp 1,5 millir dan rumah.

     6.     Aqsa Sutan Aswar  Perai Medali Emas dari  Jetski.  

Aqsa Sutan Aswar mungkin  sudah cukup dikenal  masyarakat Indonesia   khususnya bagi para penikmat olahraga air  karena  Aqsa  adalah atlet jetski yang mampu meraih medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018.  Medali emas itu diperoleh Aqsa kala di cabang olahraga (cabor) jetski nomor endurance runabout open yang berlangsung di kawasan Pantai Ancol, Jakarta, pada Minggu 26 Agustus 2018.

Aqsa awal  menekuni jetski diusia menginjak 14 tahun dengan kompetisi pertama yang diikuti berada di Kanada  tepatnya pada ajang Canadian Watercross Nationals dan  mampu keluar sebagai pemenang pada kategori pro runabout limited dam expert runabout limited.   Sejak kompetisi pertamanya itu  karier Aqsa di dunia jetski pun semakin berkembang dengan berbagai prestasi  ditoreh  pemuda berusia 21 tahun itu di kancah internasional, karena itupulalah Aqsa dipercaya mewakili Indonesiaa di Ajang Asian Gamess 2018 dan meraaih  Satu Medali Emas dan   satu Medali Perungu di nomor Runabout Limited.

      7.     Kevin / Marcu Ganda Putra  Masih terbaik.



Ganda putra perorangan Bulutangkis  sudah menjadi tradisi  Medali Emas  bagi Kontingen Indonesia di Asian Games , seperti  Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok, medali emas diraih Markis Kido/Hendra Setiawan dan  Empat tahun kemudian di Incheon, Korea Selatan, giliran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi peraih Medali Emas tersebut.  Kali ini Asian Games 2018  Jakarta-Palembang Indonesia, pasangan  Kevin Sanjaya/Marcus Gidoan  meraih medali Emas dengan menumbangkan Fajar/Rian dengan skore 13 – 21, 21 – 18 dan 24 – 22, selasa 28/8/2018.

Final Ganda Putra di Asian Games 2018 ke -18  kali ini terjadi  All Indonesian Final yang dimenangkan Kevin/Marcus,  terakhir All Indonesian Final terjadi pada ganda putra adalah pada 1974,  ketika Tjun-Tun/Johan Wahyudi melawan Christian Hadinata/Ade Chandra  dimenangkan  Tjun – tjun/Johan Wahyudi. 

8.  Hanifan Yudani Kusuma.

Hanifan Yudani Kusuma atlit pencak silat Indonesia berhasil meraih Medali Emas  pada Nomor Tarung Kelas C Putra  55 kg – 60 kg,  Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu 29/8/2018 setelah mengalahkan atlet pencak silat asal Vietnam, Nguyen Thai Linh.  Setelah memenangkan pertarungan tersebuut Hanifan mendapat salaman berturut-turut dari Presiden Jokowi, Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati yang turut menyaksikan pertandingan tersebut.

Apa yang menarik dari ucapan selamat Presiden Jokowi dan  Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa Prabowo  Subianto  !!!,  adalah ketika tangan kanan Jokowi merangkul pundak Hanifan, sementara tangan kirinya merangkul punggung Prabowo. Demikian pula tangan kanan Prabowo merangkul punggung Jokowi dan tangan kirinya merangkul pundak Hanifan daan  Hanifan yang memegang bendera Merah-Putih juga merangkul pundak Jokowi sekaligus Prabowo.   Sehingga  situasi mesra Jokowi – Prabowo yang akan berseteru di Pilpres 2019mnanti dengan  perantara Hanifan menjadi  damai dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton stadion demikian juga di dunia maya.




Olah Raga melahirkan sportipitas diri,
Kita datang Kita menang kita meraih Prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...