Selasa, 22 April 2014

LELE DUMBO DAN SANGKURIANG HASIL REKAYASA BBPBAT SUKABUMI





Lele  SangkurianG


















Lele Sangkuriang merupakan Ikan Lele yang pertama kali diperkenalkan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2004  dan cepat menjadi primadona para peternak ikan di Indonesia. Namun masih kurang yang mengetahui bahwa ia masih kerabat jenis lele dumbo? Karena ia merupakan versi perbaikan dari Lele Dumbo yang mengalami penurunan kwalitas, sehingga oleh BBPBAT dikembangkan lagi untuk memunculkan dan mempertahankan  sifat positipnya.

Lele Dumbo merupakan spesies hasil rekayasa dengan penyilangan  Ikan Lele asal Taiwan Clarias Fuscus dengan Ikan Lele asal Afrika Clarias Mozambicus, ternyata hasil penyilanagn tersebut Lele Dumbo mempunyai  kemiripan dengan Lele Africa jenis Clarias Gariepinus.  Meski ada kontropersi tersebut tapi  para peternak tetap memilih Jenis Lele Dumbo  sebagai spesies usahanya dengan kelebihan yang ada, seperti lebih produktip, memiliki  pertumbuhan lebih cepat,  ukuran yang besar  dan lebih tahan terhadap penyakit  dibanding Lele Lokal ClariaS batrachus bahkan meski Lele local ternyata lebih Gurih.    Ikan Lele Dumbo pertama diekspor tahun 1985.

Seiring waktu kwalitas Ikan Lele Dumbo mengalami penurunan kwalitas  yang diunggulkan saat awal ditemukan,  sebagian disebabkan kesalahan dalam pembenihan oleh peternak yang mengawinkan dengan kerabatnya sehingga kwalitas indukan menurun.  Tahun 2000 BBPBAT melakukan penelitian untuk meningkatkan kembali kwalitas Lele Dumbo dengan mengawinkan indukan betina generasi ke-2 atau disebut F2 dari lele yang pertama kali didatangkan tahun 1985 dengan Indukan jantan Lele Dumbo F6 dan kwalitasnya dapat kembali membaik.

Perkwainannya melalui dua tahap, pertama mengawinkan indukan betina F2 dengan indukan jantan F6, sehingga dihasilkan lele dumbo jantan F2-6. Kemudian lele dumbo F2-6 jantan ini dikawinkan lagi dengan indukan F2 sehingga dihasilkan ikan lele Sangkuriang.    Proses penelitian ikan lele Sangkuriang memakan waktu yang cukup lama,  dua tahun setelah itu benih lele Sangkuriang baru diperkenalkan secara terbatas.   Pengujian dilakukan pada tahun 2002-2004 di daerah Bogor dan Yogyakarta, baru pada tahun 2004 dikeluarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tentang pelepasan varietas ikan lele Sangkuriang kepada publik.

Perbandingan yang paling mencolok antara ikan lele dumbo dengan ikan lele Sangkuriang antara lain, adalah kemampuan bertelur (fekunditas) ikan lele sangkuriang yang mencapai 40.000-60.000 butir per sekali bertelur dibanding lele dumbo yang hanya 20.000-30.000 butir, derajat penetasan telur dari ikan lele sangkuriang lebih dari 90% sedangkan lele dumbo lebih dari 80%.

Dilihat dari pertumbuhannya, pembesaran per hari ikan lele sangkuriang bisa mencapai 3,53% sedangkan lele dumbo hanya 2,73%. Dan, konversi pakan atau Food Convertion Ratio (FCR) ikan lele sangkuriang mencapai 0,8-1 sementara lele dumbo lebih besar sama dengan 1. FCR merupakan nisbah antara berat pakan yang diberikan dengan berat pertumbuhan daging ikan. Semakin kecil nisbah FCR semakin ekonomis ikan tersebut dipelihara.

Penamaan ikan lele Sangkuriang mengambil nama seorang anak dari kisah  mitologi Sunda,  dalam cerita tersebut mengisahkan seorang anak bernama Sangkuriang yang berhasrat mengawini ibunya sendiri.   Mungkin karena hal itulah nama ikan lele Sangkuriang menjadi nama varietas lele hasil silang balik.

Pada tahun 2010, BBPBAT kembali melakukan pengembangan terhadap ikan lele sangkuriang,  kali ini lembaga penelitian plat merah ini mengawinkan lele sangkuriang dengan lele dari sungai Nil, Afrika.  Indukan jantan merupakan lele sangkuriang F6 sedangkan indukan betinanya F2 dari Afrika. Indukan dari Afrika ini bobot tubuhnya bisa mencapai 7 kg, diharapkan bisa mendongkrak sifat unggul bagi turunannya.   Hasilnya Lele Sangkuriang II memiliki kecepatan tumbuh 10 persen lebih cepat dari generasi sebelumnya (Lele Sangkuriang), tubuh lebih bongsor dan kekebalan terhadap penyakit yang lebih tinggi. 
by KariTaLaLA 

















Makan di saung dengan lauk ikan Lele,
Kandungan protein omega ikan membuat kuat dan Cerdas.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...