Senin, 14 November 2022

KEDEPAN PERTAHANAN UDARA RI HARUS BERBASIS TEKNOLOGI DAN DRONE KAMIKAZE, UJAR PRABOWO SUBIANTO

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakkaranG,    S  e  l  a  s  a,     0   8     N  o  v  e  m  b  e  r     2  0  2  2

Prabowo Subianto,  di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Republik Indonesia  menyebut pertahanan udara Indonesia ke depan memiliki sejumlah tantangan  dan ia memaparkan sejumlah strategi pertahanan Indonesia yang sedang direncanakan.   "  Kita sekarang bagaimanapun harus yang kita sudah tahu, kita harus mengerahkan sekarang taktik teknologi dan kemampuan kumpulan drone dalam jumlah besar, drone kamikaze dan sistem sistem autonomus, sistem-sistem robotik di udara dan di laut dan di darat," kata Prabowo di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa  (08/11/2022).

Prabowo mengandaikan nantinya satu pesawat tempur Indonesia akan dikawal sejumlah pesawat nirawak (drone)  yang  menurutnya  hal itu akan meningkatkan  daya  kemampuan TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam operasinya dengan cepat.   "  Nanti ibaratnya ada satu pesawat tempur katakanlah F15 kita, katakanlah Rafale kita, tapi di sekeliling Rafale kita atau di sekeliling F15 kita mungkin ada 15 drone. Jadi satu pilot dikawal oleh 15 drone yang semua drone punya rudal antipesawat  ",  Ujar SiDin Prabowo Subianto dengan Plabomoranya (hebatnya).

Prabowo Subianto   juga mengatakan Kementerian Pertahanan saat ini  tengah mempersiapkan sejumlah sistem pertahanan berbasis satelit, pengembangan kearah ini juga demi meningkatkan pertahanan udara Indonesia dalam daya operasionil pertahanan dimasa datang yang semakin kompleks.   "  Kita juga sekarang harus persiapan yang sedang kita lakukan di Kemhan untuk mempersiapkan sistem satelit, tidak hanya 2, 3, 4, tapi dalam jumlah yang cukup. Jadi kalau satu (satelit) ditembak, ada pengganti, dua ditembak, ada pengganti lagi dan lain sebagainya  ",  Ujar SiDin  Prabowo Subianto dengan Plabomoranya (hebatnya).

Dia iuga  menyebut menghadapi  era pertahanan    dimasa depan  maka  harus dikembangkan pola pelatihan kepada tentara dengan mengandalkan informasi publik yang tersedia,  disamping itu baginya bahwa  teknik-teknik untuk menghadapi demokratisasi intelijen harus disiapkan.   "  Kita harus kembangkan doktrin latihan yang memadai dan kita harus gunakan semua informasi publik yang ada. Kemudian kita harus juga sekarang meningkatkan teknik-teknik penyesatan untuk melawan demokratisasi intelijen  ",  Ujar SiPrabowo Laji.

Sebagai informasi, Prabowo menyampaikan hal tersebut pada acara seminar nasional yang diadakan TNI Angkatan Udara bertajuk   “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan”.   Acara ini dibuka secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo,  seminar ini membahas strategi TNI AU dalam menghadapi perkembangan militer yang mengarah kepada teknologi elekronika  yang   dilangsungkan di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sebagaimana diketahui bahwa  dalam  penyelenggaraan Indo Defence Expo dan Forum 2022, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sepakati kontrak pengadaan pesawat udara Fix Wing Angkut/Cargo Sedang berupa 1 unit CN235-220 berikut materiil pendukungnya atau kelengkapannya. Adapun nilai kontraknya mencapai Rp 748 miliar.   Dokumen kontrak ditandatangani itu oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan Kepala Badan Sarana Pertahanan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari di Function Room Hall D Indo Defence Expo dan Forum 2022.

Penandatanganan kontrak ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono.   "  Terima kasih kepada Kemhan atas kepercayaannya kepada PTDI untuk dapat memenuhi kebutuhan Puspenerbal, PTDI terus berkomitmen untuk dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produk PTDI guna mendukung penguatan alutsista TNI Dalam menjaga katahanan NKRI.  Selain kontrak ini dalam waktu dekat kami sedang mengupayakan beberapa kontrak besar lainnya baik dari dalam maupun luar negeri  ",  Ujar SiDin Gita Amperiawan Direktur Utama PTDI, Rabu   (02/11/2022).   

Presiden Jokowi dan Menteri Prabowo di acara Indo Defence Expo & Forum 2022 


Pertahanan  menyentuh kemampuan tehnologi tinggi.

Kedepan Teknologi   Drone Kamikase  basis pertahanan RI.    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...