Sabtu, 19 November 2022

DEKLARASI KTT G20 PRESIDENSI INDONESIA DISAHKAN DENGAN POIN YANG KEMANUSIAN

NusaNTaRa.Com

byBakkaranGNunukaN,      R  a   b   u,     1   6     N  o  v  e  m  b  e  r     2  0  2  2   

Presiden RI Jokowi meminpin KTT G20 Bali di samping PM India Narendra Modi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diikuti pemimpin  negara-negara  anggota forum G20 atau KTT G20 telah disahkan  setelah  dalam presidensi  disepakati mayoritas anggota,   sebanyak 52 poin kesepakatan termuat dalam dokumen deklarasi berjudul G20 Bali Leaders Declaration itu.   "  Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leader Declaration yang awalnya diragukan banyak pihak.  Deklarasi terdiri atas 52 paragraf  ",   Ujar SiDin Presiden Joko Widodo  usai menutup KTT G20, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022)

"  Hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi G20 Presidensi Indonesia di Bali. Ini adalah deklarasi pertama yang diwujudkan sejak Februari 2022  ",   Ujar SiDin Jokowi dengan Plabomoranya (hebatnya)  di The Apurva, Bali   (16/11/2022).  Dalam deklarasi tersebut   poin-poin yang disepakati  mencakup tiga isu strategis  yang  meliputi transisi energi, arsitektur kesehatan  dan transformasi digital.    Deklarasi KTT G20  menyebutkan G20 menyuarakan keprihatinan  mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan oleh meningkatnya ketegangan.   Forum juga menekankan perlunya independensi  bank sentral untuk memastikan mereka terus berupaya mengekang inflasi yang melonjak.

Jokowi menterahkan Palu G20 ke Narendra Modi  PM India

Jokowi mengatakan Presidensi G20 Indonesia menghargai fleksibilitas negara-negara anggota sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan. Sebab sebelumnya, KTT G20 berlangsung saat kondisi geopolitik dunia memanas,   "  Penghargaan ke seluruh working group dan engagement group atas working group, atas sumbangan dan presidensinya bagi G20 Indonesia  ",   Ujar Jokowi.   "  Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global  ",  Ujar  bunyi deklarasi.

Di sektor pangan, negara-negara anggota juga setuju untuk tidak melarang atau membatasi ekspor produk pangan dan pupuk. Kesepakatan ini sebagai tindak lanjut atas keprihatinan negara-negara G20 terhadap krisis pangan yang terjadi akibat gejolak geopolitik.   "  Kami menegaskan kembali perlunya memperbarui pertanian global, aturan perdagangan, dan memfasilitasi perdagangan produk pertanian dan makanan. Serta, pentingnya tidak memberlakukan larangan atau pembatasan ekspor pangan dan pupuk dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan WTO  ",  Kutipan  dari  bunyi dokumen deklarasi,  Rabu  (16/11/2022).

Selain itu, KTT G20 berkomitmen untuk memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan, menjaga akses terhadap sumber makanan lokal, serta memastikan ketersediaan pupuk  dan   upaya ini  akan  dilakukan terutama untuk mendukung negara yang menghadapi kerentanan ekonomi.    Pada poin ke-1 deklarasi  menyuarakan komitmen bersama para pemimpin negara G20 bahwa sejak pertama kali mereka bertemu dalam acara KTT yang diselenggarakan 14 tahun lalu, 14 November 2008, G20 akan selalu menjadi forum premier kerja sama ekonomi global untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia.

Poin ke2  dan 3 menggambarkan sejumlah krisis yang telah dihadapi dan menjadi pengalaman  untuk menyelesaikan masalah mendatang,  tahun ini  krisis ekonomi  dipicu  peperangan antara Rusia dan Ukraina, hingga mengganggu rantai pasokan, inflasi, hingga kerawanan energi dan pangan, serta meningkatnya risiko stabilitas keuangan.    "  Kami menyadari bahwa G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, tapi permasalahan keamanan ini dapat memberikan konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global  ",  Bunyi dari dokumen deklarasi.

Poin ke4  menyatakan pentingnya perdamaian karena era saat ini menurut mereka bukan lagi zamannya untuk perang.  Poin ke5  komitmen mereka untuk bersama-sama menggunakan seluruh instrumen kebijakan untuk bangkit bersama dari berbagai permasalahan ekonomi terkini.  Adapun  poin ke6  hingga 10, para pemimpin negara sepakat untuk menyikapi permasalahan ketahanan pangan global yang muncul akibat peperangan di Ukraina   dengan mendukung segala upaya untuk menjaga berfungsi dengan baiknya rantai pasokan pangan, hingga mempromosikan investasi dalam riset pengembangan agrikultur dengan pendekatan science.

Pada Poin ke11, para pemimpin G20  upaya penanganan bersama  masalah perubahan iklim dan krisis energi yang diperparah oleh konflik geopolitik,  demikian Poin ke12  menjadikan Bali Compact dan Bali Energy Transition Roadmap sebagai pedoman untuk menyelesaikan masalah krisis energi.   Hingga poin ke-18, para pemimpin negara-negara G20 menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini. Terutama dengan mendukung the 2022 G20 Sustainable Finance Report serta pendorong kebijakan untuk transisi energi melalui insentif pembiayaan dan investasi.

Poin ke19 - 23, deklarasi  berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan bidang kesehatan yang berkelanjutan,   setelah munculnya Pandemi Covid-19 yang disusul dengan wabah cacar monyet,   "  Kami mendukung kelanjutan dialog dan kolaborasi internasional dalam pembentukan jaringan kesehatan digital global terpercaya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pencegahan dan respons terhadap pandemi di masa depan  ",  Ujar bunyi keputusan together itu.

Poin ke-24 sampai dengan ke-26 kesepakatan deklarasi berkenaan tentang upaya bersama mengakselerasi transformasi ekosistem digital dan ekonomi digital dan  menganggap teknologi digital menjadi kunci untuk bangkit dari dampak pandemi hingga menjaga keberlanjutan pengembangan kapasitas manusia di segala sektor.   Poin ke-27  cakupan digital,  dukungan para pemimpin negara untuk mengimplementasikan G20 Roadmap for Enhancing Cross-Border Payments sebagai upaya untuk mendorong pengembangan sistem pembayaran lintas batas.   Poin ke-28 juga terkait digitalisasi sistem keuangan yang lebih condong pada inklusi keuangan.

Selanjutnya hingga Poin ke-52 terkait pembahasan yang menyangkut Pangan, Kesehatan dan Digitalisasi yang diprogramkan secara kekinian dan prioritas problem dan yang akan menjadi agenda kerja sama para negara-negara anggota,  sehingga terwujut dunia dan manusia yang sejahtera dam damai yang ingin dicapai.  

Bendera peserta  KTT  G20  di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua,  Bali, 09/11/2022. 


 

Konfrensi G20 Bali wujutkan kemaslahatan manusia kini.

Energi, Kesehatan,  Digital menjadi inti Deklarasi G20 Bali.   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...