Minggu, 17 Januari 2021

NELAYAN KEPULAUAN SERIBU DENGAR LEDAKAN DAN TEMUKAN SERPIHAN, JATUHNYA SRIWIJAYA AIR

 NusaNTaRa.Com                                                                                      byMuhammaDNunukaN,                              Jum'at,   19    J a n u a r i     2021

Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJY 182  rute penerbangan Jukarta-Pontianak  hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021),  empat menit setelah lopas landas  atau sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat tersebut pun hilang kontak dan tidak terdeteksi lagi  keberadaanya.   Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan, pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 14.36 WIB.

"  Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB  ",   Ujar SiGaluh Adita,  kepada NusaNTaRa.Com, Sabtu.   Adita mengungkapkan, belum diketahui secara pasti penyebab pesawat berjenis Boeing 737-500 itu hilang kontak dan diduga mengalami kecelakaan itu,    Namun, Pesawat yang mengangkut 62 orang itu diketahui sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat,  namun  dalam hitungan detik  pesawat dilaporkan hilang kontak.    Adita mengungkapkan, berdasarkan kontak terakhir yang terjadi pada pukul 14.40 WIB, pesawat Sriwijaya Air itu terdeteksi berada di atas perairan Kepulauan Seribu,  "  Terakhir ada di atas perairan Pulau Seribu  ",   Ujar SiDin  Adita.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah diketahui  dan  pihak keselamatan akan dikerahkan kosana.   "  Titiknya (jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182) sudah (diketahui).  Teman-teman sudah di titik tempat jatuhnya di sana  ",   Ujar SiDin Soerjanto, Sabtu malam.

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi membenarkan adanya pesawat yang jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu yang diperkirakannya kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB,   Informasi tersebut didapatkan Djunaedi dari laporan sejumlah nelayan kepada pihak kelurahan setempat dan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.   Djunaedi menyebut bahwa pesawat Sriwijaya Air itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, ujarnya pada NusaNTaRa.Com.

"  Ya saya dapat informasi dari kelurahan. Dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki  ",   Ujar SiDin Djunaedi dengan Plabomoranya (hebatnya}.   Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Surachman  juga mengatakan, nelayan Pulau Lancang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, ketika itu hujan deras mengguyur lokasi kojadian.

Lanjut dari kisah itu Surachman mengatakan,  nelayan menemukan sejumlah barang berupa kain pakaian, beberapa kabel  dan diduga kulit manusia, mereka belum bisa memastikan dari mana potongan benda asing tersebut berasal.   "  Barusan ketemu potongan Levis, sepertinya bagian kantong belakang, ada rambut-rambutnya  ",   Ujar SiDin Surachman.

Menurut Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji, Basarnas juga telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi tersebut yang berjarak sekitar 3 mil dari Tanjung Kait, Tangerang.   Sejumlah kapal dan petugas dari tim SAR gabungan sudah dikerahkan ke sekitar lokasi temuan barang itu untuk mencari pesawat Sriwijaya Air tersebut.   "  Kapal maupun sea-rider sudah kami berangkatkan setelah mendapat informasi tersebut kami berangkatkan menuju ke titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh  ",   Ujar SiDin  Bambang.

Laksamana Muda TNI  Abdul Rasyid Panglima Koarmada I TNI AL, mengatakan, ada 10 Kapal Republik Indonesia (KRI) yang dikerahkan dan sudah menuju ke perairan Kepulauan Seribu yang disuga sebagai lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.     Untuk sementara KRI yang kami siapkan di darat saja ini ada 10  ”,   Ujar SiDin  Rasyid,  di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan, pihaknya menyediakan posko informasi di dua bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Supadio Pontianak dan pihak maskapai menyediakan hotline untuk informasi penumpang pesawt melalui nomor 021-80637817.   Di Bandara Soekarno Hatta  kata Awaludin, ada dua posko informasi yang disediakan,    Awaluddin juga  memastikan posko tersebut terbuka selama 24 jam dan siap melayani keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi tentang hilangnya pesawat Sriwijaya.

Burung terbang menukik tajam,

Sriwijaya air jatuh diperairan kepulauan seribu yang dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...