NI WAYAN WIDIASIH MEDALI PERAK ANGKAT BESI WANITA ASIAN PARA GAMES 2018.

NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 8/10/2018

Meski telah berhasil menorehkan prestasi cukup gemilang di Asian Para Games 2018 pada Cabang oleh raga  Angkat Berat dengan perolehan medali perak, tapi Ni Nengah Wayan Widiasih tetap meminta maaf pada Masyarakat Indonesia karena tak bisa meraih medali Emas dan membuat lagu Indonesia Raya dapat berkumandang.   “  Maaf Indonesia hanya medali perak yg bisa saya persembahkan untuk Indonesia hari ini,   Saya sudah berusaha dan berjuang semaksimal mungkin, tapi hanya ini yg bisa saya berikan.  Maaf Indonesia  “ (emoji).

Raihan total angkatan Widi di kelas 41 kg yang mencapai 97 kilogram hanya kalah dari atlet China Cui Zhe peraih medali Emas yang berhasil mengangkat beban seberat 100 kilogram.   "  Angkatan saya terbaik itu 97 karena angkatan kedua [101 kg] dan ketiga [101 kg] didiskualifikasi, entah kenapa. Saya merasa di angkatan ketiga itu sudah bagus sekali, sempat percaya diri bahwa saya bisa lebih dari ini. Tapi itu sudah keputusan dewan wasit yang harus kami hormati dan terima bersama walaupun bukan hanya saya yang kecewa  ", Ujar SiGaluh  Widi 26 tahun. 

Widi yang turun di kelas 41 kilogram angkat berat merupakan penyumbang medali kedua untuk Indonesia, Minggu (7/10),   sebelumnya medali pertama diraih tim bulutangkis beregu putra Indonesia setelah mengalahkan Malaysia di partai final.  "  Terima kasih banyak Indonesia, dukungannya luar biasa hari ini. Tapi saya mohon maaf belum bisa memberikan medali emas untuk Indonesia hari ini, hanya medali perak yang saya persembahkan hari ini. Tapi percayalah saya sudah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan mengizinkan hari ini medali perak untuk saya  ", Ujar SiGaluh Widi di Balai Sudirman (7/10).

 Widi mengaku bakal menjadikan rasa kecewa pada Asian Para Games kali ini sebagai motivasi untuk lebih baik lagi.  Motivasi tersebut, lanjut dia, memacu semangat dan memperbaiki kegagalan,   "  Jujur perasaan saya sekarang sedih sekali, sangat sedih. Tapi balik lagi, mungkin ini yang terbaik Tuhan berikan untuk saya  ", Ujar SiGaluh Widi.  "  Tapi balik lagi, ini sudah keputusan wasit dan mari kita hormati. Mohon maaf sekali lagi. Berikutnya saya janji akan berjuang lebih baik lagi untuk Indonesia. Karena kejuaraan mendatang ada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, kejuaraan dunia di Astana [Kazakhstan] pada tahun depan  ", Ujar SiGaluh Widi. 

Menanggapi keputusan wasit yang mendiskualifikasi angkatan kedua dan ketiga, Widi Perempuan asal Bali  kelahiran tahun 1989 ini berjanji akan menunjukkan performa yang lebih baik dari hari ini dikemudian hari dan berbesar hati bahwa itu sudaah keputusan yang harus diikuti.    “   Maaf Indonesia hanya medali perak yg bisa saya persembahkan untuk indonesia hari ini,   Saya sudah berusaha dan berjuang semaksimal mungkin, tapi hanya ini yg bisa saya berikan.  Maaf Indonesia  “ (emoji).

Widi mengaku bakal menjadikan rasa kecewa pada Asian Para Games kali ini sebagai motivasi untuk lebih baik lagi. Motivasi tersebut, lanjut dia, memacu semangat dan memperbaiki kegagalan.  "  Jujur perasaan saya sekarang sedih sekali, sangat sedih. Tapi balik lagi, mungkin ini yang terbaik Tuhan berikan untuk saya  ", Ujar SiGaluh Widi  dan  "Terima kasih untuk semua masyarakat Indonesia atas segala doa dan dukungannya. Masih banyak sekali atlet yang akan bertanding, semoga mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia  ", Ujar  SiGaluh.

Pesta Asian Para Games 2018 yang openning Ceremoninya dilakukan Presiden Jokowi cukup meriah, Sabtu 6 oktober 2018, salah satu persembahannya selain tari dan lagu terlihat Pak Jokowi yang Panggil seorang Ability  Bulan  yang berkursi roda, keemudian bersama memanah dikuti cahaya terang benderang lampu stadion sebagai peresmian sehingga tak kalah dari acara Asian Games 2018 yang sudah.   Hingga hari ini kontingen Indonesia telah meraih tiga medali terakhir medali emas dari Kolam renang.

Ability manusia yang berpotensi,
Asian Para Games 2018 ajang peningkatan prestasi.