Jumat, 09 Juni 2017

BANK INDONESIA MENERBITKAN MATA UANG BARU RI, BEREDAR DI AKHIR TAHUN 2016.

NusanTaRa.Com



Pemerintah Republik Indonesia melalui Bank Indonesia telah meluncurkan mata uang baru sebanyak 11 pecahan mata uang  Senin, 19  Desember  2016 yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dengan diluncurkannya uang emisi 2016 ini maka peredaran uang lama sudah mulai dapat digantikan dan akan berlaku secara bertahap oleh setap pengguna uang RI.  Dengan terbitnya 11 uang baru tersebut berarti bahwa uang selain emisi 2016 atau uang lama akan digantikan, uang baru tersebut terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan uang rupiah logam.

Uang keluaran baru tersebut di hiasi dengan warna dan desain  yang menarik dimana bagian depannya menampilkan gambar Pahlawan Nasional sebanyak 12 pahlawan (satu dua pahlawan) yang telah ditetapkan presiden dan bagian belakangnya menampilkan beberapa tarian daerah  di Indonesia.  Uang baru Emisi 2016 telah mulai di edarkan sejak peluncuran pertama  19 – 12 – 2016 sebagaimana terlihat antusiasnya warga menukarkan di Blok M Squar Jakarta.  Uang baru yang di cetak Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) itu ditanda tangani Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo  dan Menteri Keuangan RI  Sri Mulyani  tidak sebagaimana uang sebelumnya yang hanya ditanda tangani Gubernur Bank Indonesia dan Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Ke Sebelas mata uang Kertas baru tersebut  :

      1.       Pecahan Rp 100.000
 
Pecahan Rp 100.000 tetap menampilkan duo proklamator, Soekarno-Hatta, dan didominasi warna merah. Yang membedakan dari desain yang lama, gambar Presiden RI pertama, Soekarno, terlihat lebih elegan dan tidak terlalu formal. Selain itu, di bagian belakang terdapat gambar Tari Topeng Betawi, sedangkan pada desain lama berupa gedung DPR/MPR.

      2.       Pecahan Rp 50.000

Pecahan Rp 50.000 tetap didominasi warna biru. Dalam desain baru, pecahan ini menampilkan pahlawan nasional Ir Djuanda Kartawidjaja. Pada desain lama, gambar yang menghiasi pecahan ini adalah I Gusti Ngurah Rai. Sementara itu, pada bagian belakang uang baru terdapat gambar Tari Legong dari Bali dengan latar belakang pemandangan alam Pulau Komodo dan uang lama menampilkan Gambar Pure Bali.

     3.       Pecahan Rp 20.000
 Pecahan ini tetap didominasi warna hijau dengan menampilkan pahlawan nasional GSSJ Ratulangi.  Di pecahan desain lama, pahlawan yang ditampilkan adalah Otto Iskandardinata. Pada bagian belakang terdapat gambar Tari Gong dari Suku Dayak dengan latar belakang panorama alam Derawan, Kalimantan Timur dan untuk Uang lama menampilkan gambar Pemetik Teh.

      4.       Pecahan Rp 10.000

Pecahan yang didominasi warna ungu ini ditampilkan dengan gambar pahlawan dari tanah Papua, Frans Kaisiepo, dan pada bagian belakang terdapat gambar Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan serta pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi dan bunga cempaka Hutan Kasar, sedangkan untuk uang lama bagian depannya Gambar Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II dan bagian belakangnya dihiasi Rumah Adat Limas.

      5.       Pecahan Rp 5.000

Pecahan uang baru senilai Rp 5.000 ini  didominasi warna coklat, bagian depan dihiasi dengan gambar pahlawan nasional KH Idham Chalid dan di bagian belakang uang terdapat gambar Penari Gambyong, pemandangan alam  Gunung Bromo, serta bunga sedap malam.  Sedang untuk uang lama yang akan digantikan bagian depan dihiasi Pahlawan Nasional Imam Bondjol dan bagian belakangnya gambar Pengrajin Tenun Pandai Sikek-Sumatera Barat.

     6.       Pecahan Rp 2.000

Untuk uang Pecahan Rp 2.000 baru, lembarannya  didominasi warna abu-abu bagian depan terdapat gambar pahlawan nasional Moehammad Hoesni Thamrin dan di bagian belakang terdapat gambar Tari Piring dari Sumatera Barat serta pemandangan alam Ngarai Sianok dan bunga jeumpa.  Untuk uang lama bagian depan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari dan di bagian Belakang Tarian Adat Dayak.

     7.       Pecahan Rp 1.000

Lembaran Pecahan uang Rp 1.000 baru ini  didominasi warna hijau, bagian depan  terdapat gambar pahlawan wanita dari Aceh, Tjut Meutia  sedang bagian belakang terdapat gambar Tari Tifa dari Papua dan Maluku Tenggara serta pemandangan alam Banda Neira dan bunga anggrek Larat.  Untuk uang lama warna agak kebiruan bagian depan Pahlawan Nasional Pattimura.

Ke Empat Mata Uang logam tersebut  :

     8.       Pecahan uang  Logam baru Rp 1.000, bagian depan ditampilkan Gambar pahlawan dari Bali I Gusti Ketut Pudja sedang logam lama Gambar Angklung. 
 
     9.        Pecahan Logam Baru Rp 500 terdapat gambar Letjen TNI TB Simatupang sedang Uang Logam lama bergambar Bunga Melati.

   10.   Pecahan Logam Baru  Rp 200  bagian depan terdapat gambar pahlawan nasional Dr Tjiptomangunkusumo sedangkan untuk Uang Logam lama bergambar Burung Jalak Bali.

     11.   Uang Logam Baru Pecahan  Rp 100 terdapat Gambar Pahlawan Nasional  Prof.  Dr. Herman Johannes yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada 1961-1966.

Peredaran uang baru sebanyak 11 pecahan  bisa dikatakan hal baru dalam dunia keuangan Republik Indonesia, karena belum pernah uang yang diterbitkan untuk semua mata uang yang beredar sekaligus melainkan  sebagian – sebagian saja dalam beberapa tahun.  Bahkan penerbitan uang baru emisi 2016  ini bisa dikatakan sebagai rekor dunia karena selama ini belum pernah ada Negara melalui Bank Centralnya yang mengeluarkan uang baru berjumlah banyak secara sekaligus seperti kita.   "  Ini rekor dunia bagi negara Indonesia karena melalui bank sentralnya yang mengeluarkan uang 11 pecahan sekaligus. Selama ini baru Indonesia yang mengeluarkan pecahan uang baru yang jenisnya langsung 11 pecahan   ",  Ujar SiDin Wahyu Purnama Kepala BI Cab. Tasikmalaya. Jumat (6/1/2016).

 Uang baru saat ini masih dalam tahap penyebaran , sehingga uang lama masih tetap dapat dipergunakan bahkan pada beberpa Bank masih mengeluarkan uang lama.  Mita Mularman (32) seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya  mengatakan bahwa  sebagian besar warga pasar sudah mengetahui adanya pecahan uang baru yang beredar,   bahkan  beberapa pembeli sudah ada yang memakai uang baru untuk bertransaksi di pasar.  Di daerah Perbatasan Nunukan Kalimantan Utara, masyarakat daerah perbatasan ini telah mengenal uang seri uang baru tersebut meski belum semuanya,    Kami didaerah  perbatasan  Nunukan dan Sebatik telah biasa melihat uang seri baru tersebut meski dalam bentuk lembaran Rp 5.000 dan Rp 10.000 saja dan dalam jumlah yang sangat kurang   “, Ujar SiDin LaDollaH warga pasar Nunukan.
byBakuINunukaN 



Uang Logam jatuh kedalam peti,
Uang berguna melancarkan aktipitas ekonomi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PETUALANGAN PERAHU BOROBUDUR 2003 HINGGA CAPE TOWN, DALAM EKSPEDISI JAKARTA – GHANA AFRIKA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,            S   a   b   t   u,    2    7         A    p    r    i    l        2    0    2    4           P...