Senin, 21 September 2015

RIYANNI DJANGKARU MENGKAMPANYEKAN KESELAMATAN IKAN HIU


NusanTaRa.Com

Hiu Putih
    Suatu yang sangat kontradiksi bila sekilas kita harus menyatukan suatu kehidupan Ikan Hiu yang terkenal sebagai Raja lautan yang ganas dan kuat dengan Kehidupan seorang Riyanni Djangkaru yang cantik dan lembut,  dua gabaran yang sanga berbeda tapi apa mau dikata itulah realita kehidupan mantan presenter TV tersebut, yang sekarang menjadi aktipis  penyelamat kehidupan Ikan Hiu yang diperkirakan kehidupannya sekarang semakin terancam punah dengan berbagai cara termasuk  mendirikan komunitas Savesharks sejak lima tahun silam, tempat Riyanni terus mengkampanyekan upaya penyelamatan hiu.

    Riyanni Djangkaru, Dara berparas Cantik dan lembut merupakan nenggelis kelahiran Bogor Jawa Barat, 31 Januari 1980, merupakan anak pertama dari empat bersaudara berdarah Sundah dan Sumsel.   Lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Pakuan Bogor dulu sangat akrab dengan para penonton layar kaca yang disiarkan TV7 karena dara berketinggan 168 Cm ini selalu hadir sebagai Presenter Program JEJAK PETUALANG dengan sangat memukau dengan tampilan layaknya Adventure sebagai mana acara saat itu, sehingga mata tak mau lepas dari layar kaca hingga program habis, serta beberapa acara TV lain seperti di Trans 7 dalam program "Redaksi Pagi "  dllnya.    Saat ini Riyanni sebagai Co-founder dan CEO  PT Divemag Indonesia menerbitkan majalah gratis Divemag dan mulai April 2012 menjadi The Mom di DiveBoxCoffee.

    Ikan Hiu yang terkesan Ganas ini  termasuk superordo Selachimorpha yaitu ikan yang memiliki kearangka tulang dari Tulang Rawan ringan dan lentur dengan bentuk tubuh lonjong memanjang ramping dan bagian perut agak datar berwarna putih lebih lunak dengan kulit luunak tak bersisik.   Predator teratas dari rangkaian jaring makanan di kehidupan laut ini memakan ikan-ikan lebih kecil Serta   Plankton yang melayang diperairan yang disaring dengan insangnya.  Hiu pada umumnya termasuk spesies berukuran besar seperti Hiu Paus Rhincodon typus yang ukurannya mencapai 12 meter dan Hiu Banteng Carcharhinus leucas yang hidup air laut dan tawar ditemukan di Danau Nikaragua dan di delta-delta.  Hiu Pigmi Euprotomicrus  bispinatus termasuk Hiu kerdil dengan ukuran 25 Cm.
     
    Suatu yang sangat Ironi sebuah ikan yang terkesan sangat Kuat dan Ganas didalam Lautan berbanding akan ikan jenis lain sehingga  dikatakan Raja Lautan, kini keberadaannya semkin terancam akan punah dengan semakin tingginya tingkat perburuan baik untuk konsumsi pangan dari Daging, Sirip, Tulang, Kulit dan minyaknya.  Tingginya minat pasar akan ikan hiu serta disebabkan anggapan masyarakat yang agak keliru akan sikap hiu yang ganas yang sebenarnya menurut  beberapa ahli malah dapat bersahabat menjadi salah satu pendorong para nelayan untuk membunuh dan menangkapnya demi keamanan dilaut mereka.  

    Untuk menjaga Kelestarian Ikan Hiu sebaiknya dimulai dari meluruskan anggapan masyarakat yang berlebihan tersebut yang terlahir dari kisah-kisah masa lalu, kisah dongeng, kejadian tertentu dan bentuk Publikasi yang berlebihan seperti film tahun 1970an " JAWS " kehal-hal yang realistis tentang kehidupan Ikan hiu dan keganasannya yang timbul sebagai sikap keterpaksaan lingkungannya termasuk kurangnya makanan.   Kemudian mengajak kesadaran masyarakat nelayan, konsumer dan stake holder ikan tersebut untuk turut mendukung program Save Sharks dengan berhenti mengkonsumsi Shark, mengingat pentingnya peranannya dalam sirkulasi kehidupan laut dan bagi ummat manusia di masa depan.

Keganasan Ikan Hiu terutama dengan menyerang manusia itu disebabkan kurangnya makanan mereka di habitatnya kemudian ia akan merambah kedaerah lain dalam mendapatkan makanannya bahkan kedaerah manusia.   Sebaliknya peranan Ikan Hiu sebagai predator rantai teratas akan menjaga keseimbangan rantai kehidupan di laut karena akan membatasi populasi ikan yang berada di rantai atas sehingga popu;asi ikan-ikan kecil yang banyak dibutuhkan manusia akan tetap terjaga.    Masalah tetap masalah seperti kemungkinan menyerang manusia yang harus diatasi manusia untuk meniadakan atau meminimalisasikan bahayanya,  tentunya dengan membuat kebijakan yang berdampak pada tersedianya makanannya di habitatnya serta pengawasan dan peringatan di tempat-tempat tertentu yang membahayakan manusia.



    Greenpeace mendapatkan sekitar 100 juta hiu dibunuh oleh manusia setiap tahunnya dan kebanyakan hanya untuk diambil siripnya, sirip hiu ini dijual dengan harga sekitar 2-4 juta rupiah per kilogram, dan biasanya berakhir di dalam sajian sup di restoran mahal.    Tiga tahun lalu, Organisasi pangan dan pertanian, FAO, PBB mengeluarkan rilis yang menyebutkan Indonesia sebagai salah-satu pengekspor sirip hiu terbesar di dunia.
Sebagai wilayah pusat keanekaragaman hayati Hiu dan pari, Indonesia kini dihadapkan kenyataan yang memprihatinkan, karena lebih dari 66% jenis hiu dan pari yang dijumpai di Indonesia tengah menghadapi ancaman kepunahan.

    "Bahkan hiu yang paling kecil, paling bayi, dia bisa menyelam berdampingan dengan kita. Memang auranya begitu. Fungsinya seperti itu," jelas Riyanni.  Lagipula, imbuhnya, hiu yang berdiam di laut hangat tidak seperti kawanan hiu di wilayah sub-tropis yang disebutnya dapat " menyerang mangsanya dengan cepat dan akurat ".   Hiu di kawasan laut sub-tropis lebih "ganas", menurutnya, karena jumlah ikan yang menjadi santapannya tidak sebanyak di lautan hangat, kalau di lautan tropis ikannya (yang dikonsumsi hiu) banyak. Ngapain dia nyomotin (memakan) orang," katanya dengan setengah tergelak.
byBakriSupian.


 http://www.wwf.or.id/berita_fakta/publications/?37322/panduan-berinteraksi-dengan-hiu-paus#

Ikan Hiu makanan bergizi yang dibutuhkan,
Bergizi penting tapi ketersediannya harus terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...