Selasa, 01 September 2015

KEPEMIMPINAN DALAM KELEMBAGAAN PETANI, MENGANTAR KESUKSESAN PETANI


NusanTaRa.Com



     Pelatihan buat petani dan Pelaku Agribisnis yang di selenggarakan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah Kabupaten Nunukan pada 26-27 Agustus 2015 di Mensalong di Buka Camat Lumbis di ikuti peserta sebanyak 35 petani.   Dalam kegiatan ini peserta disajikan materi Kondisi pertanian sekarang dan yang akan datang,  Kebijakan pertanian dikembangkan, Kepemimpinan dalam kelembagaan Pertanian,  Pembinaan Kelembagaan Petani, Pembuatan Pestisida Nabati  dan Perbanyak tanaman secara Vegetatip, yang disajikan dalam teori dan praktek.


     Kelembagaan Petani  pada dasarnya suatu organisasi yang terkait dengan aktipitas pertanian yang bertujuan memajukan sektor pertanian, meningkatkan produksi dan mensejahterakan masyarakat petani.    Kelembagaan Petani  yang melibatkan langsung para petani di dalamnya  umumnya suatu organisasi  informal yang didirikan para petani secara sadar dan mereka mengelola sendiri jalannya sektor usaha yang lebih dekat pada usaha pengembangan pertanian, serta yang terkait sosial, ekonomi dan tehnologi dalam mencapai tujuan  masyarakat tani yang maju,  mandiri, kuat dan sejahtera.  

     Permentan Nomor 82 tahun 2013 Tentang  Pedoman pembinaan Kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani,  merupakan petunjuk bahwa kelembagaan petani tersebut suatu yang perlu dibina dan dikembangkan dalam turut serta mendukung program pemerintah untuk  meningkatkan pembangunan pertanian di Tanah Air, dimana melalui kelembagaan  tersebut  diharapkan masyarakat  pertanian turut serta terlibat bersama-sama membangun pertanian.      Disisi lain dalam pengembangan Kelembagaan pertanian masih banyak ditemukan problem yang perlu dibenahi  seperti  Pengelolaan Organisasi, Tehnologi, SDM, Permodalan dan Pemasaran  “, kata Kabid Kelembagaan BKP3D Kab. Nunukan.


     Kepemimpinan dalam kelembagaan petani  yang belum berpola pada kepemimpinan yang ideal bagi setiap pelaksana tugas menjadi satu kelemahan dalam pertumbuhan kelembagaan pertanian dalam turut mensuskseskan kemajuan masyarakat.  Pemimpin yang baik tentunya akan menjadi satu jaminan  akan suksesnya suatu Kelompok tani  atau Gabungan Kelompok tani dalam mencapai tujuan mereka yaitu pemimpin yang Berkepribadian kuat, Berwawasan pertanian,  Didukung anggota melalui mekanisme yang benar,  Berani dan bertaqwa.      Kepemimpinan yang  bermasya bodoh  cenderung membuat Kelembagaan petani yang dipimpinya menjadi tak berjalan karena ia melihat bahwa semua itu hanya sebuah seremonial masyarakat petani agar mudah di atur pemerintah dan pemimpin demikian memiliki pengetahuan kepemimpinan yang rendah serta rasa empathi yang kurang  “,  Ujar Bakri Supian dalam sajian materi Kepemimpinan dalam Kelembagaan Petani di Pelatihan Petani.


     Pemimpin yang baik seharusnya adalah mereka yang memiliki kemampuan dan keahlian  menjalankan fungsi-fungsi koordinasi, pengarahan, komunikasi, konsultasi dan pelayanan dalam menjalankan Kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani sesuai dengan jenjang kepemimpinan yang dimiliki.     Kepemimpinan yang kuat dan mampu merentas barbagai hambatan  Kelembagaan  Petani  di daerah yang masih kuat terikat dengan fenomena tradisional  adalah  1.  berpengetahuan, 2.  berani,  3. Tidak Dogmatis dan 4. Tidak besikap fatalistik.

      Penumbuhan Kelompok tani  dan Gabungan Kelompok Tani bertujuan  memberikan kekuatan bagi para petani dalam menjalankan usaha tani  menjadi kuat, maju, sejahtera dan mandiri tidak tertekan  dan terkuasai  oleh  sektor usaha lain terutama dalam menentukan kekuatan pasar dan menetapkan harga produk  serta jumlah produksi  yang akan di hasilkan.   Untuk itu Kelembagaan petani perlu melakukan secara berkesinambungan  perubahan pola pikir keanggotaannya yang sesuai keadaan terkini dalam menerapkan sistem agribisnis satu pertanian dengan pola penerapan tehnologi pengolahan yang effisien dan efektip melalui perhitungan bisnis yang baik, serta menerapkan pola kerja kelembagaan tersebut sesuai dengan fungsinya, Kata Ibu Riatnah SPt.

     Penggunaan pestisida Nabati memiliki keunggulan tersendiri berbanding pestisida kimia yang saat ini mulai dirasakan kalangan petani dengan berbagai effek kimianya yang sangat berbahaya baik buat kesehatan  manusia  maupun  bagi keberlangsungan pertanian mereka.  Pestisida nabati  diartikan sebagai Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama yang terbuat dari bahan dasar tumbuhan serta mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari linkungan, kata Edy Chandra dalam penyampaian materinya.   Pak Maryanta menjelaskan dan mempraktekkan cara pengembangan tanaman secara vegetatip bagi petani,  yaitu pengembangan tanaman berdikotil dan berbatang  dengan cara demonstrasi Pencangkokan,  Menyetek atau penyambungan dan Okulasi  tunas.  Tujuan dari tehnik ini untuk mendapatkan  bibit tanaman yang lebih baik melalui induk tanaman yang mendapat perlakuan tersebut.

    Pelatihan petani Agribisnis 2015 di BPP Mensalong ini diisi juga dengan penyerahan bantuan Kegiatan TA 2015 BKP3D Kabupaten Nunukan berupa papan nama Kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani yang berada di Lumbis, Lumbis Ogong dan Sembakung Atulay sebanyak 30 lembar, pemberian ini tentuunya berdasarkan kemajuan yang dicapai Kelembagaan Petani tersebut dalam rangka pembinaan dan mendukung kemajuan Kelembagaan Petani.


     Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis tersebut  merupakan Kegiatan tahun 2015 yang dilaksanakan di tiga lokasi sebelumnya pelatihan ini dilaksanakan di Long Bawan Krayan 3-4 Agustus 2015 dibuka bapak Jefri  Amos SP dengan materi  Kondisi pertanian di Krayan,  Kebijakan pengembangan pertanian, Kepemimpinan dalam kelembagaan Pertanian,  Penataan Kelembagaan Petani, Pembuatan Pestisida Nabati  dan  Tanaman organic by Ibnu Abas.  Sementara di Atap Sembakung dilaksanakan 24-25 Agustus 2015 dengan materi  Kondisi pertanian di Sembakung,  Kebijakan pengembangan pertanian, Kepemimpinan dalam kelembagaan Pertanian,  Penataan Kelembagaan Petani, Pembuatan Pestisida Nabati  dan  Cara Pembuatan dokumen Koptan dan Gapoktan by Harlex Tup, SP.

byBakriSupian






Perahu berlayar ke laut luas,

Pemimpin yang baik mengantarkan kepintu sukses.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...