Jumat, 03 Agustus 2012

Jawa Pos Cyclist menikmati route Tour de France 2012















      Sebanyak 16 cyclist Indonesia baik dari Surabaya, Jakarta dan Makassar sebagai Tim Jawa Pos berada di  Prancis merasakan sensasi  kehebohan Rute Tour the France 2012 yang  bermula dari kota Pau dan berakhir di Paris tahun 2012.   Tour ini merupakan sebuah paket yang dijalankan bersamaan dengan Tour the France 2012 dengan schedule disusun sedemikian sehingga touring akan enjoy menikmati rute perjalanan serta dapat menyaksikan balapan dengan baik.    Ada Rute Berat menyediakan beberapa etape sama dengan rute  Pro Tour, Ada  Moderat (sedang) dan Ada yang Santai sebagaimana yang akan di lakoni peserta, jalur Pyrenees kota Pau to Paris selama delapan hari dengan jarak tempuh hanya 60 km/hari, dapat menyaksikan pegunungan Pyrenees yang indah, Menyaksikan beberapa etape balapan tersebut sebagai undangan VIP dan bersepeda di Champs-Elyssees di Paris melintasi garis finis terakhir Tour the France (kalau ikut Tour the France 2012 sebenarnya jarak yang ditempuh  200 km/hari).
      Ide ini digagas Jawa pos dan RSBC,  awalnya sangat meragukan tapi begitu tercetus wow banyak yang menyetujui dan bilang “ AYO “.  Bambang Poerniawan (57) yang dikenal sebagai Raja Tanjakan Surabaya mengatakan : “ Kapan lagi dapat kesempatan seperti ini “.. Menurut panitia program ini minimal diikuti 8 orang dan akan disediakan satu van plus mekanik/guide oleh panitia.  
      Mengikuti Tour sampingan ini panitia tidak mewajibkan untuk membawa sepeda karena panitia menyediakannya,  tapi peserta memutuskan membawa sepeda kebanggaan masing-masing agar kesannya lebih nostalgic.   Azrul Ananda, Hari  dan Prajna Murdaya menggunakan produk Top of the Line Polygon  Hendri Kartono dan Man An (Surabaya) menggunakan  Wim Cycle, Sony Hendarto memakai  Custom  dan yang lainnya memakai Time, Pinarello, Look, Wilier dan Specialized.
      Peserta meninggalkan Indonesia dari Surabaya  Sabtu 14/7/2012 jam 14.30 WIB dan di Jakarta bergabung peserta dari Jakarta dan Makassar kemudian naik Turkish Airline mendarat di Toulouse Prancis Jam 14.00 Minggu sore (15/7/2012) atau 19.00 WIB.   Di Bandar Toulouse yang kecil supersepi peserta dijemput wakil dari Discover France pengelolan program bersama ASO (Amaury Sport Organisation) penyelenggara Tour the France dan selama 3 jam dengan van menuju kota Pau jadi total waktu perjalanan 30 Jam.   Sesampai di Hotel di Pau peserta mengikuti Breefing  disampaikan Francois Bernard dan Martin Caujolles sekaligus sebagai driver dan mekanik yang membantu selama  menjalani program tour tersebut dan saat breefing ini peserta diberi perlengkapan Paket makanan bersepeda ( Power Bar, gel dll) serta tas rangsel Tour the France berisi jersey, topi, souvenir lainnya dan buku/booklet  panduan selama mengikuti tour.
     Francois Bernard  dalam pengarahannya mengatakan “ Sekarang kamu hidup dan tugas utama kami  adalah memastikan kalian terus hidup sampai finis di Paris “ dan dengan serius menjelesan mengenai pentingnya ketepatan waktu, cara bersepeda yang baik, Peraturan lalu lintas agar dapat menikmati tour ini dengan nyaman.  Selesai merakit bicycle di basement hotel peserta makan malam  serta bertemu peserta dari Negara Canada, Amerika 60 org (peserta terbanyak), Brasil, Jepang dan Australia.
      Senin 16/7/2012, merupakan hari pertama bagi rombongan Indonesia merasakan betapa hebatnya Tour the France yaitu menuju Col de Marie-Blanque salah satu jalur menuju puncak Peg. Pyrenees memang ini tidak termasuk rute tour tahun ini tapi sudah 14 kali masuk sejak 1978 dan terakhir tahun 2010.   Pesera mulai berangkat Jam  09.00 dengan suhu 15o C, Coujolles menjadi pemandu dengan van karena Bernard berlepas deluan untuk menyiapkan keperluan disana peserta diminta tertib dan menjaga jarak dibelakan van 15 meter.    Jalanan di kota yang berpenduduk 84 ribu org yang merupakan jalan2  kampung serta menaiki beberapa perbukitan yang cukup menantang, beberapa kali berhenti menunggu yang tertinggal, berfoto atau memperbaiki sesuatu.
      Pada  tanjakan awal tadi peserta masih bisa tersenyu namun setelah bergabung ke jalan utama memasuki Tanjakan Col deMarie-Blanque,  muka yang tadinya tersenyum berubah menjadi penuh siksaan dan kekaguman menjadi keluhan aduh-aduh-aduh.  Di Tour the France tanjakan mempunyai kategori 4, 3, 2 dan 1 semakin kecil semakin berat tantangannya namun yang lebih berat Hors Categorie (HC) dan Col de Marie-Blanque masuk kategori 1 dengan panjang tanjakan 15 km, ketinggian puncak 1.035 m, dari kaki hingga pertengahan tanjakan 5 km dan kemiringan 7,5-8,5 % para peserta merasakan sangat berat seperti medan pembunuhan, kecepatan yang dicapai peserta hanya 7-10 km/jam sangat lambat sehingga pada tempat tertentu antara naik sepeda dan jalan kaki sama, kala itu Sony Hendarto peserta Madiun menyelutuk “Kalau seperti ini Sarangan ke Camar Sewu tidak ada apa-apanya “,  “ Kekuatan kita masih sekitar 80 % “ kata Sun Hin Tjendra dari SRBC karena masih jet leg dan beberapa peserta harus rontok karena Keram, Azrul Ananda berkali-kali  berhenti menikmati pemandanagn yang indah apalagi dibawah terbentang sungai meliuk-liuk sambil ngasoh menenangkan diri dari ambisi untuk menaklukkan bukit  yang dapat  menurunkan stabilitas mengayuh, alhamdulillah akhirnya dapat mencapai puncak yang merupakan  impian yang terakhir.

       Jagoan tanjakan etape ini Sun Hin dan Bambang Poerniawan karena duluan tiba dipuncak disusul Khoiro Soetomo bersama anaknya.     Prajna Murdaya benar-benar luar biasa sehingga peserta menyebutnya the Champion meski  masuk  satu jam dari yang pertama dan ketika dijemput Caujolles ia dalam keadaan Keram namun ia tetap melanjutkan sambil menahan perih dan ketika sampai ia Mengepalkan Tangannya dan mengatakan “ I am going to die Never Surrender “, Liem Tjong San dari Makassar memuji “ Saya tadi lihat dia tidak sanggup tapi dia tidak mau menyerah itu semangat dan mental yang luar biasa “.    Setelah selesai peserta kepusat kota Pau menyaksikan Finis Etape 15 Tour the France 2012 dengan pasilitas VIP. 
      Hari kedua 17/7/2012 bersepeda di Prancis penuh dengan siksaan  berat untuk menaklukkan Col d’Aubisque yang termasuk Top Ten tanjakan  terberat dalam sejarah Tour The France, ketinggian 1.709 m dan tingkat kesulitan Horst Categorie (HC) alias terberat, kalau  menaklukkan puncak Col de Marie-Blanque kemarin Cukup berat maka kali ini super Berat.
      Dimulai dengan safety briefing dan doa bersama kemudian peserta memulai star dari Gan kemudian peserta harus mengayuh sejauh 34 km menuju kaki Col d’Aubisque setelah itu baru menjalani menu siksaan utama sejauh 16 km pendakian maut.  Keberangkatan 20 km pertama dilalui dengan terkontrol artinya rombongan harus terus bersama dengan kecepatan maksimal 25 km/jam ketika yang didepan terlalu cepat yang dibelakang berteriak “Damai !  Damai ! “ untuk mengingatkan.      Caujolle pemandu kali ini dulunya  pembalap semi professional tahu benar memenej, sehingga rombongan yang kelelahan di 20 km pertama di  istirahat dan membagikan snack yang pas berupa buah-buahan, manisan,  kacang-kacangan (Almond) dll sebagai energy Instan demikian juga ketika mencapai kaki Col d’Aubisque berhenti sejenak  untuk mengunyah Gel, Energy Bar dan memastikan botol minuman terisi penuh, setelah itu baru saatnya go go habis-habisan gasak terus tanjakannya, dengan tekat dapat menaklukkan puncak maka peserta memasang strategis tidak perlu kecepatan tinggi yang penting dapat finish.  4 km tanjakan  dapat dilalui dengan aman meski sulit dengan kecepatan 12-20 km/jam, setelah itu tanjakan semakin curam mulai 7%, lalu 8%, kemudian 13% tidak ada semeterpun jalan datar menurut data rata-rata tanjakan dari  pangkal sampai puncak 7,2%.
      Pendakian ini terasa sangat berat,  udara panas mencapai 38o dengan sengatan matahari yang tajam, angin kencang tapi kering membuat peserta  kelelahan bahkan sampai keram beberapa kali tapi setelah dipijat tarik lagiiiii  ... yaitu Bambang Poerniawan disamping itu para pembalap juga selalu diganggu lebah yang singgah ditubuh,  kalau saja mereka dapat berjalan kecepatan tinggi maka lebah tak akan mengganggu tapi dalam kondisi sekarat itu jadi tak mungkin,  yang ada bagi peserta bagaimana dapat finish meski dengan kecepatan sangat rendah.
      Rasa sakit peserta terobati ketika  mendapat teriakan semangat ALLEZ !, ALLEZ !, ALLEZ ! dan ada yang terus membunyikan bell oleh ratusan orang yang sudah camping  disepanjang jalan yang telah datang lebih duluan maklum jalan yang kami lalui ini esok akan dilalui peserta Tour The France 2012 sebagai Etape ke 16, membuat para peserta terbuai seperti pembalap Tour the France beneran.  Hingga  beberapa kilometer terakhir yaitu 2 km tanjakan semakin terasa menyiksa dengan tenaga yang habis-habisan dan tanjakan mencapai 10% aduh gile benar coii, pada 1,5 km terakhir  ada Café beberapa pembalap istirahat sebentar menghilangkan keram baru melanjutkan ketika sampai kepenanda puncak baru perasaan semua peserta lega.
      Memang jarak yang ditempuh total 55 km dengan total waktu 5 jam dan  ada yang sampai 7 jam lebih, tapi semua itu menjadi kebanggaan sangat besar bagi peserta karena  mampu menaklukkan tanjakan Top Ten Tour the France.   Nama-nama besar yang pernah menaklukkan Col d”Ausbisque tercatat Eddy Merckx menjagoi tanjakan ini tahun 1969, Juara Tour the France 5 kali Miguel Indurain pernah finish duluan di puncak ini tahun 1989 dan Cadel Evans juara Tour the France 2011 tercatat menjuarai even ini tahun 2005.
      Dua hari ini peserta  Cyclist gunakan dengan menaklukkan dua puncak Top di Tour the France yang tentunya sangat melelahkan untuk itu dihari ketiga (18/7/2012) peserta meminta agar perjalanan berikut yang ringan saja alias flate biar  nyantai-nyatai mengelili desa dan Francois Bernard mengiakan dengan menetapkan rute 40 km dan pendakian sekitar 500 meter atau seperempat dari pendakian Col d’Ausbisque.  08.30 rombongan meninggalkan hotel di Pau menuju pusat kota Pau untuk menyaksikan Pelepasan Peserta Tour the France 2012 mengikuti etape 16 yang merupakan etape paling berat  dengan panjang total 197 km melintasi empat puncak terberat pertama  Col d’Ausbisque yang kemarin dilalui peserta, lalu puncak yang lebih tinggi Col du Tourmalet 2.115 km, kemudianCol d’Aspin 1.489 km dan terakhir  Col de Pyresourde 1.569 km kemudian etape 16 ini akan berakhir di Bagneres-de-Luchon.    
      Pukul 09.00 peserta tour cycle tiba di arena star tour the France 2012 etape ke 16 dianataranya ada yang berfoto-foto dan ada yang berbelanja di stand yang tersedia disana dengan berbagai barang marchindese yang berkualitas dan orginal yang tak kalah menarik, memasuki arena ini kalau beruntung kita akan mendapatkan Gantungan kunci, Jersey balap dan lain-lain yang dilemparkan pada kita oleh pengelola acara, stand merchandise resmi tour menawarkan banyak macam produk yang popular adalah Bidon (Botol minuman) berlogo event 2012 harga 5 euro per buah, replica yellow jersey, green jersey dan polkadot merek Le Coq Sportip  sponsor resmi  harga 75 Euro per lembar, di arena ini juga ditemukan Jersey yang bertanda tangankan para pembalap tentunya dengan harga lebih mahal.
      Setelah menyaksikan pelepasan peserta etape ke 16 langsung pulang untuk menikmati makan siang ditepian Danau sambil menyaksikan seluruh balapan yang melalui jalan-jalan yang peserta lalaui kemarin dengan perbedaan kapasitas yang sangat jauh coba bayangkan Pembalap professional itu melahanyap hanya dalam waktu satu jam sedangkan para pembalap Jawa Pos 5- 7 jam benar-benar rekor yang sangat saingan celetuk seorang peserta.
Jam 14.35 peserta kembali mengitari kota Pyreneese dengan rencana tempuh 40 km, ketinggian maksimal 500 meter dan mengenakan Jersey Batik namun kenyataannya recovery ride justru masih menjadi ajang penyiksaan lanjutan,   karena hari sudah siang menuju sore matahari sedang terik-teriknya dengan suhu 40o C dengan rute menuju keselatan Pau kemudian berputar  melewati jalan-jalan desa yang menyajikan pemandangan yang sangat indah dan dari belakang diikuti Martin Coujolles yang siap memberikan dukungan.   Karena suhu sangat tinggi dan harus melewati dua tanjakan yang rencana hanya satu membuat laluan ini sangat menyiksa, pada jalan-jalan datar peserta melaju dengan santai dan laju bahkan pada turunan tertentu peserta mengebut dengan speed 40 – 60 km/jam semua peserta terlihat Happy, setelah selesai mengitar jalan seputar desa para peserta akhirnya tiba di hotel jam 17.00 selanjutnya istirahat.    Malamnya mencari santapan Asia setelah beberapa hari disajikan menu eropah dan memasuki arena litar Formula 3 yang digelar setiap tahun.  
      Route hari ke 4  Kamis 19/7/2012 merupakan route yang di lalui Tour the France 2012 sebagai etape ke 17  dan untuk  pertama kalinya masuk dalam jalur Tour tersebut  dalam waktu bersamaan kejuaran tsbt tepatnya dikawasan wisata Sky di Peyragudes masih dipegunungan Pyrenees,  memang rute ini sangat Pendek yaitu 9 km tapi semuanya Climbing.    Seharusnya peserta telah memulai star saat sampai di kaki pendakian sesuai rencana tapi hari itu ada perubahan peserta dibawa sedikit kebagian atas sebagai tempat star  tujuan bukan untuk memberi kemudahan peserta tapi semata untuk memastikan agar peserta dapat mencapai finish pada jam 13.00 karena pada saat itulah semua jalan akan ditutup untuk dilewati peserta Tour the France 2012 sehingga bila ada peserta yang dirasakan terlambat akan langsung diangkut panitia ke atas Van.
      Betapa beratnya tanjakan Col de Peyresourde dengan category 1, ketinggian 1.603 meter dan tingkat kecuraman 7-9 %  peserta harus sabar merayap  keatas dengan  kecepatan 10 km/jam ditambah jalan yang mulai ramai dilalui para fans yang akan menyambut pembalapnya dengan berbagai  sikap bahkan ada yang mengecet jalan dengan kata-kata sambutan.   Serunya kali ini karena peserta memakai jersey merah putih bertuliskan INDONESIA dan beberapa penonton bersorak memberikan semangat sdengan teriakan ALLEZ !  ALLEZ !  ALLEZ ! bahkan ada yang tak segan memukul-mukul pundak menyemangati peserta yang tampak kelelahan, akhirnya semua peserta memasuki finish pada jarak 1 km sebelum daerah finis Etape 17 tersebut. 
      Sekitar jam 17.15 peserta Etape 17 Tour the France 2012 mulai memasuki finish dengan urutan pertama Alejandro Valvedre diikuti Chris Froome dan Bradley Wiggins kemudian yang lainnya, satu hal yang isimewa dalam penyelenggaraan ini bahwa dalam jangka satu jam semua lokasi finish telah bersih dari berbagai sarana acara seperti Pagar, Podium acara, layar screem dan panggung penonton semuanya serba knockdown, portable sehingga semua secara otomatis tersusun dalam setiap mobil yang mengangkutnya.
      Hari  Jum’at 20/7/2012 merupakan hari istirahat bagi peserta karena telah melalui 4 hari bersepeda merentasi tanjakan panas dan dingin,  Check out meninggalkan hotel di Kota Pau jam 11.00  kemudian naik TGV yang dapat melaju dengan kecepatan 200 km/jam dengan rincian perjalanan 2,5 dari Pau ke Bordeaux, kemudian 3 jam ke stasiun Saint Pierre des Corps kemudian 20 menit naik kereta komuter ke Vendome, sekitar sejam naik bus  menuju penginapan di Nogent le Rotrou.  Tempat ini dipilih karena sangat dekat dengan Chartres tempat etape 19 berakhir yaitui Sabtu 21/Juni/2012.   Sabtu 21/7/2012 peserta dengan pasilitas VIP menyaksikan etape 19 di kawasan  Chartres menyaksikan  ending etape ini  merupakan pengalaman unik  sebab peserta tidak balapan  melainkan menjalani Individual Time Trial (ITT), satu persatu peserta berlomba melawan waktu mengunakan sepeda TT yang eksotis dan aerodinamis dengan panjang etape 53,5 km, dan ini biasanya menjadi sangat menentukan dalam menjadi juara Tour the France 2012.    Dilokasi ini tertata dengan sangat rapi atas berbagai sekmen acara,   ada dipajang sepeda milik legenda Minguel Indurian, diruang tengah ada jalan peserta tour dan tempat  penyajian makanan ada juga LED besar yang menampilkan tayangan langsung seperti  mengisi waktu tersedia dengan berbagai acara seperti temu bual dengan Legenda Pembalap dll.  Pada Etape 19 ini Bridle Wiggins menjadi yang terbaik sekaligus mengunci sebagai juara Tour the France 2012.
      Minggu, 22/7/2012 peserta berkumpil di Loby hotel dikawasan Champs-Elysees sebanyak 24 orang dari JawaPos 16 + dari beberapa Negara lain dipandu menuju ke Champs-Elysees yang dimulai dari persimpangan Place de la C0ncorde dan dipandu mobil skoda panitia resmi Tour the France menelusuri jalur Champs-Elysees sejauh 10 km jalan terbuat dari batu dan sebelumnya telah lewat  rombongan pesepeda anak-anak, betapa harunya peserta berjalan disaksikan para peneonton yang mengalu-alukan mereka disepanjang jalan terbaik nomor satu di Dunia layaknya sang juara.
      Perjalanan ini cukup tertib sehingga waktu berfoto dibatasi sekali karna daerah ni sangat elit dan padatnya acara Tour the France 2012, dalam setahun daerah ini tertutup hanya dua kali yaitu saat hari kemerdekaan Prancis  14 Juli dan saat Penutupan Tour the France.

Daftar Peserta Tour de France dari Indonesia
         1.      Azrul Ananda                                                   9.  Slamet Toha Tohir.
         2.      Prajna  Murdaja                                              10.Sony  Hendarto
         3.      Khoiri Soetomo Soetriman                            11.Muhammad Satrio Wicaksono
         4.      Sastra Harijanto Tjondrokusumo                 12.Bambang  Poerniawan
         5.      Djoko  Andono                                                 13.Hengky  Kantono
         6.      Koo Oscar Jatmiko                                         14.Men  An.
         7.      Liem Tjong San                                                15.Budianto Tanadi
         8.      Sun  Hin Tjandra Tjeng                                  16.Tjaeyahdi  Oeitomo

By.  Bakri Supian




Alain Delon actor Prancis yang Gagah,
Tour the France Balap Sepeda Dunia terheboh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...