Minggu, 19 Agustus 2012

Pemerintah Berencana Putihkan Tunggakan KUT


Tempo.co(Angga Sukma Wijaya) – 15 Agustus 2012
















TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syariefuddin Hasan menyatakan pemerintah berencana menghapuskan tunggakan Kredit Usaha Tani (KUT). Menurut dia, saat ini pemerintah akan merumuskan formulasi kebijakan tersebut untuk kemudian dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Melakukan pemutihan harus by name, by address. Setelah semua pihak mulai dari BPK, BI memberikan penjelasan, itu sulit. Tak mungkin dapat dilakukan," kata Syarif seusai rapat koordinasi KUT di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu, 15 Agustus 2012.
Menurut Syarif, tanpa adanya nama dan alamat para penunggak KUT, maka akan sulit bagi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan kebijakan pemutihan tunggakan itu. Maka, perlu kebijakan politik melalui DPR agar transparan dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

"Sebenarnya sudah kami dorong di DPR pada 2004, tapi masih belum kuat. Maka akan kami formulasikan lagi dan dibawa ke DPR agar ada kebijakan politik," katanya.
Persoalan tunggakan KUT sudah berlangsung sejak 1998. Pemerintah, kata Syarif, sepakat menyelesaikan persoalan tunggakan pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan agar para petani yang menunggak KUT dapat kembali difasilitasi dalam hal bantuan kredit.

"Itu masalahnya. Pemerintah sangat perhatian supaya petani-petani itu bisa ambil kredit untuk menambah modal meningkatkan produksi. Mungkin saja petani yang terdaftar sebagai penerima KUT itu sebenarnya tidak menerima kredit," kata Syarif.

Total dana KUT yang disalurkan pemerintah pada 1998 itu sebesar Rp 5,7 triliun. Dana itu berasal dari BRI Rp 2 triliun dan 14 bank lainnya yang sebagian besar adalah badan usaha milik negara. KUT disalurkan ke hampir 5.000 koperasi dan lembaga swadaya masyarakat. "Data para petaninya ada di LSM dan koperasi yang sekarang tidak tahu kemana lagi," ujar dia.

Posting by  Bakri Supian



















Geliat Petani Panorama alam Pedesaan.  
Menbina Petani kecil bagi Pengusaha akan mengokohkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...