Jumat, 28 Januari 2022

HARGA BATU BARA KEMBALI MEROKET, APARAT DIMINTA BERSIAP HADAPI PENAMBANG ILEGAL

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDNunukaN,    K  a  m  i  s,     2   7      J  a  n  u  a  r  i       2  0  2  2

Lalu lintas tongkang pengangkut batu bara di Sungai Mahakam pada 2020

Sejumlah pengusaha batu bara dari Kaltim dilaporkan sedang berpesta. Penyebabnya, harga emas hitam kembali melambung. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi itu terjadi. Di antaranya kegiatan besar di Cina serta masalah produksi minyak dan gas di Timur Tengah. Tanpa pengawasan yang ketat dari aparat, pertambangan ilegal diyakini semakin menjamur.

Pada Rabu, 26 Januari 2022, bursa ICE Newcastle mencatat, nilai jual kontrak (future) batu bara tembus USD 227,30 per ton. Jumlah itu naik USD 2,5 atau 0,91 persen bila dibandingkan sehari sebelumnya. Dibandingkan lagi dengan Desember 2021, harganya naik USD 58,8. Pada akhir tahun lalu, harga batu bara sempat menyentuh USD 168,50 per ton. Nilai jual emas hitam di atas USD 200 per ton pernah terjadi pada Oktober 2021.

Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI) Samarinda, Eko Prayitno, menjelaskan penyebab kenaikan harga. Hal ini dikarenakan sejumlah negara sedang sangat membutuhkan batu bara. Cina, misalnya, disebut bakal membuat dua kegiatan besar, Imlek dan olimpiade, pada awal tahun ini. Kegiatan ini membuat kebutuhan batu bara Negeri Tirai Bambu semakin besar. Sementara, negara penghasil batu bara seperti Indonesia, kesulitan memproduksi emas hitam akibat terhalang cuaca buruk.,   “  Ini sudah menjadi hukum ekonomi. Kebutuhan meningkat tapi pasokan sedikit, otomatis, harganya juga meningkat  ”,   Ujar SiDin Eko Prayitno dengan Plabomoranya (hebatnya), Kamis  (27/01/2022).

Pengusaha batu bara di Tanah Air, tak terkecuali di Kaltim, disebut yang paling menikmati kenaikan harga komuditas tersebut. Pasalnya, kata Eko, Cina lebih memilih batu bara milik Indonesia ketimbang negara lain. Alasannya karena rata-rata kualitas emas hitam di negeri ini, terbilang rendah. Kualitas batu bara yang rendah amat disukai industri listrik dari Cina.   “  Australia punya batu bara kualitas tinggi dan harganya mahal. Sedangkan batu bara Indonesia, kualitasnya rendah dengan harga murah,   ”,  Ujar SiDin Eko Prayitno dam “  Jadi, ya, panen lagi perusahaan-perusahaan besar  ”.

Hanya saja, terang dia, kondisi tersebut terjadi musiman. Artinya tidak terjadi setiap saat. Mengingat, harga batu bara bersifat fluktuatif. Diperkirakannya, mahalnya harga batu bara berlangsung sampai bulan depan. Meski Eko tak menginginkan hal itu terjadi,   “  Inginnya, sih, fluktuatif di atas angin terus  ”,   Ujarnya Laji.

Akademikus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman, Hairul Anwar, memberikan keterangan tambahan. Selain faktor kegiatan di Cina, kata dia, harga batu bara meroket karena sumur minyak dan gas milik negara di Timur Tengah sedang mengalami gangguan. Migas dari Timur Tengah disebut turut menyumbang kebutuhan energi negara-negara di Eropa,  “  Karena lagi terganggu, mau enggak mau, batu bara menjadi barang penggantinya. Sementara stoknya, kan, terbatas karena cuaca  ”,  Ujar SiDin Hairul Anwar. 

Penutupan keran ekspor batu bara yang dilakukan pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu, juga memicu naiknya harga. Mengingat, sebut Hairul, batu bara sempat susah ditemukan di pasar internasional. “Beberapa negara masih menggantungkan batu bara dari Indonesia,” sebutnya.

Pemerintah telah membuka keran ekspor batu bara. Akan tetapi, belum semua perusahaan boleh mengekspor batu bara. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltim, Christianus Benny, menjelaskan, hanya perusahaan yang realisasi domestik market obligation (DMO) batu baranya telah 100 persen yang boleh melakukan ekspor. Ketentuan tersebut tertuang dalam surat bernomor T-276/MB.05/B/2022.   “  Dalam surat ituhanya ada 139 perusahaan di Indonesia yang diperkenankan mengekspor batu bara  ”,   Ujar SiDin Christianus Benny .

Hairul Anwar meyakini, mahalnya harga batu bara akan membuat pertambangan ilegal semakin marak di Kaltim. Dasarnya, masalah serupa pernah terjadi ketika harga batu bara naik pada tahun lalu. Oleh karena itu, dia meminta, penegak hukum dan pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap pertambangan liar,   “  Inikan hampir sama kayak narkoba. Orang mau nekat jual narkoba karena harganya mahal  ”,  Ujar SiDin C Benny mengakhiri. 




Cari napkah bumi di keruk, 

Harga Batu Bara Naik Penambang Liar membludak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...