Rabu, 14 Maret 2018

TAMAN KOTA SABANG TITIK TERINDAH UNTUK MENGAMATI KOTA SABANG DI TEPI TELUK

NusanTaRa.Com
byBambanGNunukaN, 16/2/2018



Ketika  mengunjungi suatu kota untuk menikmati keindahannya secara keseluruhan,  biasanya tempat yang  kita  cari adalah  lokasi diana dari tempat tersebut kita dapat melihat secara keseluruhan Landscap kota tersebut  dan biasanya berada diketinggian tertentu entah alami, buatan, bangunan bahkan suatu Tower.   Taman Kota Sabang  terletak di taman  puncak gunung pada ketinggian sekitar 300 meter dpl  sebelah Utara  kota, di taman tersebut terdapat tugu bertuliskan  “ I LOVE SABANG “  berwarna biru, Lovenya berupa daun Love berwarna Pink beralaskan tembok hitam dari sini para pengunjung hampir dapat menikmati semua  sudut keindahan kota Sabang dengan jelas. 

Kota Sabang  dengan keluasaann 153 km2  pada koordinat 5o 50’ LU  95o 18’ BT dengan jumlah penduduk sekitar 40.000 jiwa, berada di utara pulau We sebuah pulau vulkani dan Atol yang terangkat keatas permukaan.   Berbentuk Kota Madya dengan walikotanya saat ini bapak Nazaruddin, terdiri dri dua kecamatan yaitu Kecamatan  Sukajaya dengan 10 Gampong dan Kecamatan   Sukakarya dengan 8 Gampong,  sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Nelayan dan Petani  yang banyak tersebar di sepanjang jalan dan pantai.  

Dari Taman Kota    I LOVE SABANG    kita dapat melihat keindahan kota Sabang secara keseluruhan yang memanjang disepanjang pantai yang berbentuk teluk, di hiasi bangunan Pelabuhan, pertokoan, Kapal berlabuh, lokasi rekreasi  dsb  dan ditengahnya terlihat beberapa kapal sedang berlabuh atau kapal nelayan yang sedang menuju laut.    Nun jauh diseberang Teluk depan Taman Kota Sabang  terdapat satu lokasi titik pantau yang menarik untuk mengamati Kota Sabang, tapi biasanya lokasi ini digunakan para Turis setelah pulang dari mengunjungi  beberapa objek wisata lain di Pualau We  seperti Kilometer Nol, Pantai Iboih, Pantai Rubiah, Gua Jepang dan lainnya.

Di bibir teluk sebelah utara bagian ujung  terdapat Taman Wisata Kota Sabang yang ramai dikunjungi pada saat malam terlebih dihari libur untuk menyantap sajian khas Aceh dan Sabang sambil menikmati keindahan laut dan anginnya yang bertiup kedarat.  Tak jauh dari lokasi ini terdapat  Pantai Paradiso yang posisinya lebih menghadap kelaut  lepas dan  Pantai Weh Island, kedua pantai ini dikunjungi para keluarga untuk mandi-mandi.   Dari jalan ini membelok kekiri akan menuju ke Taman Kota Sabang dan terus ke Balohan Jembatan kapal Very menuju ke Kota Banda Aceh.

Dari Taman Wisata Kota Sabang kea rah masuk teluk kita akan temukan gudang minyak kemudian pelabuhan bebas yang akan disinggahi kapal luar negeri.    Pemerintah Provinsi Aceh sejak tahun 2002 telah menetapkan Kota sebagai kota perdagangan bebas berarti bahwa barang yang masuk kepelabuhan ini menggunakan kapal asing tidak akan dikenakan biaya masuk atau cukai sehingga harga barang relatip lebih murah dibanding bila masuk dipelabuhan lain di Indonesia yang harus membayar biaya masuk barang.  Lebih kedalam lagi akan kita temukan pelabuhan rakyat yang banyak disandari perahu dan kapal intersulair yang sibuk membongkar barang.

Sebelah selatan teluk dari Taman kota Sabang akan terlihat semacam anjungan ditepi pantai yang biasa digunakan untuk Pameran, setiap tahun pemerintah kota Sabang menyelenggarakan tahun kunjungan wisata “  SAIL SABANG    yang diikuti beberapa daerah dan Negara asing.   Penyelenggaraan tersebut di lokasi anjungan ini dengan  membuka stand yang berisi berbagai  peragaan kebaharian atau daerah untuk disaksikan para pengunjung.    Untuk mengunjungi acara “ Sail Sabang  “ yang termasuk program meningkatkan devisa negara melalui peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Sabang,  biasanya diselenggarakan pada akhir-akhir tahun.

Sepanjang pantai Teluk ini juga terdapat kampung Pelangi dimana semua rumah-rumah dikawasan tersebut dicet dengan berbagai  warna-warni yang mencolok,  jika diteruskan kearah utara akan ditemukan sederet pertokoan yang menjadi area berbelanja masyarakat  terdiri dari beberapa Blok dan sebuah masjid  tempat beribadah ummat Islam.  Secara keseluruhan Kota Sabang yang terlihat dari Taman Kota Sabang hanya berbaris di sepanjang tepi Teluk dengan ketebalan dari pantai sebagai daerah pemukiman  sangat tipis sekitar 600 meter.

Sebelum anda meninggalkan Kota Sabang sebaiknya  anda mengunjungi  Danau Anaek Laut yang berupa danau kembar  sedikit diatas perbukitan, danau inii meski tak jauh dari laut tapi berair tawar  munkin karena posisinya pada ketinggian tertentu sehingga tidak terintrusi oleh air laut.   Danau yang dikitari pemukiman petani tersebut dihubungkan dengann sungai Anek laut untu menuju kelaut yang lapas di Pantai kota sabang.    Untuk menikmati kondisi Kota Sabang seperti itu juga dapat di nikmati dengan mengamatinya dari Anjungan Walikota Sabang  meski lebih rendah,   yang masih satu jalur dengan Taman Kota Sabang yaitu jalan P Diponegoro disebelah bawah.    Jalan Penegoro  ini disisi dalamnya banyak bangunan  kawasan perkantoran Kota Madya Sabang  sementara sebelah luar  jurang   yang menghadap ke Kota Sabang lama.

Anjungan di depan Kantor Walikota Sabang

Menikmati tenggelamnya matahari, 
Kota Sabang Batas terbarat dari NKRI.

1 komentar:

TEDDY SUJADI DRUMMER GODBLESS DENGAN KARYANYA TUA-TUA KELADI DI POPULERKAN ANGGUN C SASMI

NusaNTaRa.Com   byAsnISamandaK,          S   a   b   t   u,    0   6      A   p   r   i   l      2   0   2   4 Ian Antono dan Teddy Sujadi...