Jumat, 30 Maret 2018

MARIE ALKATIRI GAGAL MENJALANKAN PEMERINTAHAN TIMOR-LESTE PASCA PEMILU JULI 2017

NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 27/2/2018
Perdana Menteri Timor Leste Produk pemilu 2017



Negara Timor-Leste dengan Perdana Menteri  Mari Alkatiri hasil pemilu 22 Juli 2017, mengalami krisis konstitusional setelah pemerintah minoritas Perdana Menteri Mari Alkatiri gagal mengeluarkan kebijakan-kebijakan kunci karena tidak menapat persetujuan  Parlemen,  termasuk anggaran baru, pada minggu sebelum Natal.   Marie Alkatiri dengan Partai Fretelin serta mitra koalisinya Partai Demokrat dan Partai Khunto  memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan memegang  kursi dalam Perlemen  yang beranggotakan 65 Kursi, namun kebuntuan tersebut muncul ketika Partai Khunto (Kmanek Haburas Unidate Nasional Timor Oan)  yang memiliki lima kursi meninggalkan koalisi.

Kegagalan Marie Alkatiri serta  Partai Fretlin untuk  mengesahkan  Anggaran baru  dan kebijakan dalam memulai pemeritahannya   dipicu dari keluaranya Partai Khunto  yang memiliki 5 kursi dalam pemerintahnnya.    Sehingga partai yang berkuasa Fretelin hanya memiliki  30 kursi dalam parlemen dari 65 Kursi  yang ada dalam parlemen,  untuk dapat menggoalkan rancangan pemerintah berkuasa sekarang  membutuhkan koalisi dengan partai lain untuk dapat kuat  dan memiliki suara kuat dalam menetapkan  pengesahan kebijakannya.

Manuel Tilman, seorang pengacara Timor-Leste, setuju bahwa krisis politik akan terjadi jika program pemerintah ditolak untuk kedua kalinya oleh  parlemen lagi,     Ini sesuai dengan Pasal 112 undang-undang dasar. Jika program pemerintah ditolak untuk kedua kalinya berturut-turut, pemerintah akan jatuh  ”,  Ujar SiDin Tilman.    Presiden Gueterres  harus mempertimbangkan bagaimana membentuk pemerintahan baru jika yang sekarang dibubarkan,   termasuk pilihan  menawarkannya kepada partai Xanana Gusmao, partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor Leste (CNRT) yang memperoleh suara terbanyak kedua dalam pemilu 22 Juli 2017, atau membentuk pemerintahan    persatuan nasional  ”.

22  Januari 2018 terjadi dialog antara elit Politik Timor este jika mengalami kegagalan presiden dapat membubarkan Perlemen  Nasional,  dan melakukan pemilihan ulang.     Pemilu bisa terjadi pada bulan April 2018, namun pada tanggal tersebut bertepatan dengan Masa Prapaskah dan Paskah di negara yang mayoritas Katolik tersebut, kemungkinan besar akan terjadi pada bulan Mei 2018  ”,  Ujar SiDin Tilaman lagi. 

Jika pemilu diselenggarakan di awal Mei 2018 Timor Leste akibat kegagalan Pemerintahan sekarang atau kegagalan dioloh rekonstruksional para tokoh  pollitik,  tentunya akan mengalami krisis keuangan karena  anggaran negara saat ini belum ada yang disetujui.     Saya akan membuat keputusan sesuai dengan konstitusi agar tidak membebani rakyat dan tidak akan ada darah atau luka, apalagi kematian  ”,  Ujar SiDin Guterres Presiden Timor Leste pada 4 Desember.

M Alkatiri seorang  Muslim yang menggantikan rekan separtai Rui Maria de Araujo sebagai Perdana Menteri mengikuti pemilihan 22 Juli 2017 pada Negara yang mayoritas penduduknya Katolik (90 %), semula sudah membagun koalisi mayoritas gagal mendapatkan pesertuan Parlemen atas ajuan program pemerintahannya.   Karena hanya beberapa hari sebelum dilantik, mitra ketiga koalisi tersebut, Kmanek Haburas Unidade Nasional Timor Oan (Khunto) yang memiliki lima kursi, meninggalkan koalisi Alkatiri, sebagaimana tahun 2006 saat M Alkatiri terpilih menjadi Perdana menteri saat itu ia mengundurkan diri  

  Jika presiden memberi kami tanggung jawab untuk memimpin negara keluar dari krisis saat ini, kami akan menerimanya   ”, Ujar SiDin Gusmao,  dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi dari Singapura pada 19 November 2017, para pemimpin oposisi Timor-Leste meyakinkan publik bahwa mereka siap untuk mengambil alih kepemimpinan.  Siaran menampilkan negarawan senior dan mantan presiden dan perdana menteri Xanana Gusmao yang didampingi oleh Taur Matan Ruak, presiden Partai Pembebasan Populer (PLP) dan Jose do Santos Naimori dari Partai Khunto.


Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu'Olo (Tengah)
Timor Leste berada di tenggara Asean,
Pemerintahan kuat didukung suara parlemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...