Rabu, 21 Maret 2018

APBN 2017 SINGAPURA SURPLUS Rp 99 T, WARGA NEGARA SINGAPURA DAPAT BONUS.


NusanTaRa.Com
byKariTaLa LA, 21/2/2018



Trend kemajuan Perekonomian Global tahun 2017 berdampak positip bagi  pertumbuhan perekonomian Singapura, sehingga laju  pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dua kali lipat dari perkiraan awal yaitu 3,5 persen.    Pertumbuhan tersebut seiring dengan kemajuan APBN 2017 nya yang memberikan surplus anggaran sebesar SGD 9,6 miliar atau setara dengan kurs saat ini sebesar lebih dari Rp 99 triliun.  Kemajuan tersebut membuat pemerintah memberikan bonus bagi rakyatnya dan melanjutkan beberapa proyek layanan  publik lebih lanjut.

Kemajuan tersebut membuat Perdana Menteri Lee Hsien Loong  akan terus melanjutkan proyek restrukturisasi ekonomi dan infrastruktur seperti terminal bandara kelima serta meninjau kembali kebijakan layanan kesehatan untuk mempersiapkan populasi yang semakin menua.    Lebih lanjut Heng mengatakan semua warga negara Singapura yang berusia 21 tahun ke atas akan mendapat “Angpao” (bonus) sebesar 100-300 dolar Singapura (SGD) per tahun, dimana besarnya bonus tersebut tergantung pada pendapatan setiap warga.   Pemerintah harus akan mengeluarkan total dana sebesar SGD 700 juta untuk mendanai bonus tersebut (dari Channel News Asia).

Surplus anggaran Singapura 2017 yang cukup besar tertuang ketika Menteri Keuangan Heng Swee Keat mengajukan APBN 2018 ke perlemen, Senin (19/2/2018)  yang kemudian menjelaskan APBN 2017 sebagai dasar pembanding.    Dalam 20 tahun terakhir  APBN Singapura diketahui selalu mengalami surplus, tapi APBN 2017  merupakan  Surplus terbesar dalam kurun waktu itu, APBN tahun 2016 mereka hanya  mengalami surplus SGD 1,9.

Pertumbuhan ekonomi Singapura pada 2017 mencapai puncak tertinggi perkiraan kementerian perdagangan terbaru dari 3  sampai 3,5 persen dan diatas prediksi rata-rata 3,3 persen dalam survei Bloomberg.   Pertumbuhan yang stabil dalam ekonomi yang bergantung pada ekspor telah meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan fiskal dan moneter di tahun mendatang. Otoritas Moneter Singapura meramalkan pertumbuhan 1,5 persen menjadi 3,5 persen pada 2018.

Jika dibandingkan dengan APBN Singapura yang selalu surplus tentu hal ini berbeda dengan APBN Indonesia yang hingga kini selalu defisit.  Kementerian Keuangan RI mencatat APBN 2017 mengalami defisit sebesar 2,57  persen atau senilai Rp 345,8  triliun, defisit ini diperoleh dari Penerimaan Negara sebesar Rp 1.655,8 triliun dikurangi belanja Negara sebesar Rp 2.001,6 triliun.  "  APBN 2017 menunjukkan realisasi menggembirakan dari sisi pendapatan, belanja, serta terjaganya keberlangsungan fiscal  ", Ujar SiGaluh Sri Mulyani  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,  ANTARA Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Pertumbuhan  stabil tersebut telah menaikkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter dan fiskal Singapura  tahun 2018,  otoritas Moneter Singapura memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berkisar 1,5-1,6 persen tahun ini.   Lee juga menyatakan bahwa lingkungan eksternal masih tetap mengalami ketidakpastian  tahun 2018, sejumlah resiko antara lain ketegangan di Semenanjung Korea, terorisme,  dan kebijakan luar negeri AS  masih harus diwaspadai.  "  Kami berharap dapat menjaga hubungan dengan tetangga-tetangga terdekat kami, sejalan dengan persiapan mereka untuk pemilu, yakni Malaysia pada tahun ini dan Indonesia tahun depan  ", Ujar SiDin Lee.

Pemerintah Singapura untuk mempertahankan surplus anggaran tersebut pada APBN 2018, akan menaikkan sejumlah pajak dan pungutan,   di antaranya pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk impor jasa, termasuk aplikasi yang diunduh,  Cukai produk tembakau juga dinaikkan 10% dari yang berlaku saat ini dan  penjualan properti di atas SGD 1 juta dikenai tambahan pajak 4%.

Pemerintah selainkan meningkatkan pendapatan melalui kenaikan sejumlah pungutan yang akan menjadi penambah masukan bagi pundi-pundi negara, pemerintah juga akan melakukan penghematan belanja kementerian sebagaimana kata Heng,  "  Saya akan terus memperlambat laju pertumbuhan anggaran kementerian  ".  Pertumbuhan anggaran kementerian dikurangi dari 0,4 kali menjadi 0,3 kali dari pertumbuhan PDB,  tahun lalu  pemerintah Singapura bahkan memangkas kenaikan anggaran kementerian sebesar 2%.



Pendiri Singapura Sir Raffles,
Pertumbuhan APBN Singapura selalu Surplus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEDDY SUJADI DRUMMER GODBLESS DENGAN KARYANYA TUA-TUA KELADI DI POPULERKAN ANGGUN C SASMI

NusaNTaRa.Com   byAsnISamandaK,          S   a   b   t   u,    0   6      A   p   r   i   l      2   0   2   4 Ian Antono dan Teddy Sujadi...