Minggu, 25 Februari 2018

HKTI KAB. NUNUKAN MENERIMA SERTIFIKAT MURI UNTUK PENYAJIAN MENU BERBAHAN DASAR SEMANGKA DAN MELON

NusanTaRa.Com
byRyaNSyaHPutrA, 25/2/2018


Himpunan Kerukunan Tani Indonesia  (HKTI) Kabupaten Nunukan  Minggu, 25 Februari 2018 berhasil mencatatkan satu Rekor MURI Indonesia, untuk Prestasi  Penyajian jumlah terbanyak  menu   Berbahan  dasar Semangka dan Melon sebanyak 18.528 mangkok dan peserta terbanyak yang berpartisipasi dalam penyajian tersebut  berjumlah 2.316 orang  ".    Penetapan tersebut dilakukan langsung Bapak Awam Rahardjo  Panitia MURI langsung yang juga turut  memantau jalannya acara tersebut Jam 10.30 Wite,  Di stadion SeiBilal Kelurahan Nunukan Barat Kabupaten Nunukan sekaligus mencatatkan rekor tersebut pada buku Rekor MURI Nomor 83.014.

Penyerahan Piagam Pada  HKTI Kab. Nunukan untuk prestasi Jumlah terbanyak penyajian menu berbahan dasar Semangka dan Melon dengan jumlah 18.528 mangkok stereform, dilakukan Bapak Awam Rahardjo dari Muri pada Bapak Servianus SE Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan .   Untuk prestasi  Jumlah peserta terbanyak yang berpartisipasi dalam Penyedian Menu Berbahan Dasar Semangka dan Melon yaitu sebanyak  2.316 orang, yang terbagi dalam 772 kelompok (yang mendaftar 785 kelompok batal 13 kelompok) dilakukan Bapak Awam Rahardjo dari MURI pada Hj. Asmin Laura Hafid SE. MM Bupatii Nunukan.



Pelaksanaan acara Pemecahan Rekor MURI   Penyajian jumlah  terbanyak menu berbahan dasar   Semangka dan Melon ini  dilakukan HKTI Kb. Nunukan Bupati,  sebagai satu wujut untuk mendukung  kemajuan Agrobinis  yang menjadi  VISI dan MISI pembangunan dari Bupati Hj. Asmin Laura Hafid SE.MM dan Wakil Bupati  Ir. Faridil Murad.     Disamping itu kegiatan ini sebagai satu ekspresi  masyarakat  Nunukan khususnya Petani,  bahwa Kab.  Nunukan yang berada di perbatasan dengan Malaysia merupakan Penghasil terbanyak buah Semangka dan Melon bahkan produksinya menembus pasar Sabah Malaysia.

Semangka atau tembikai (Citrullus  lanatus sp) dan Melon  (Cucumis  melo sp)  keduanya dari Famili Cucurbitaceae,  adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan dan tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae)  dan ketimun (Cucumis sativus).    Tanaman ini merambat  hingga  belasan meter  namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat,  Daun berwarna hijau berlekuk-lekuk di tepinya,  Bunganya sempurna   warna kuning kecil (diameter 3cm), semangka adalah andromonoecious monoklin   memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan.     Semangka dan Melon berisi lembut dengan kadar air tinggi,   biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus dalam berbagai versi sajian,  bijinya  yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci. 



Produksi  buah Semangka dan Melon Kabupaten Nunukan dengan luas areal  107 ha dan produktipitasnya 7 – 11 Ton/ha sebagai mana diungkapkan Petani Bakri di kelurahan Tanjung Harapan Kecamatn Nunukan Selatan saat Pesta Panen  Buang  Semangka dan Melon yang di buka Ibu Bupati Nunukan HJ. Asmin Laura Hafid SE,MM Oktober 2017 lalu.   Total Produksi buah Semangka  dengan areal 70 ha dalam setahun mencapai 725 ton/tahun dan Buah Melon dengan areal 37 ha mencapai 355 ton/tahun,  sebagian besar di pasarkan di Kalimantan Utara dan sebagian ke Tawau hingga Sandakan Sabah Malaysia.

Ajang ini sekaligus diharapkan dapat menstimulasi  petani  Kabupaten Nunukan dan aktipitas Agrobisnis untuk lebih giat dan gigih mengembangkan usaha pertanian khususnya petani Semangka dan Melon sehingga akan  menjadi satu sektor  yang berperan dalam pembangunan di Nunukan.   Pesta    Penyajian  Olahan Semangka dan Melon terbanyak se-Indonesia ini yang didukung Pemda Nunukan dan beberapa perusahaan daerah,  sekaligus dalam rangka memperingati    Hari Gizi Nasional   yang jatuh tanggal 28 Februari  2018.

Tujuan dari penyelenggaraan  ini  :  1.  Meningkatakan kesadaran masyarakat akan makanan bergizi khususnya buah-buahan.  2.  Menunjukkan kepada masyarakat Nunukan akan keberhasilan Agribiisnis dan mencapai tahap swadaya.   3.  Memberikan kebanggaan dan prestasi petani atas  prestasi yang telah diraih.   4.  Memberikan dukungan bagi Pemerintah Nunukan  keberhasilan VISI Pembangunan Agribisnis yang telah diraih   dan   5.  Pemecahan Rekor MURI  sebagai sarana penggalakan pengembangan  Pariwisata daerah.

Selain Pemecahan Rekor MURI se Indonesia panitia juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain yang terkait dengan program tersebut dengan memberikan Hadiah dan Piala  bagi  setiap  pemenang,  perlombaan tersebut meliputi 18 kegiatan yang di nilai Tim juri dari Kabupaten Nunukan dan Seorang Anggota MURI.   Kabupaten Nunukan tahun 2016 lalu juga tercatat sebagai pemecah  Rekor MURI Se Indonesia yang diselenggarakan Pemuda Perbatasan Sebatik  berjudul    Pemancangan bendera Merah Putih di perahu dan pesisir Pantai terbanyak     di Sei Pancang P Sebatik Nunukan.   

Buah Semangka buah Melon,
Berbaik sangka melancarkan kemajuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEJARAH MASJID AGUNG SANG CIPTO RASA DIBANGUN WALI SONGO PADA ZAMANNYA, MESJID TERTUA DAN PERNAH DIBANGUN SATU MALAM !

NusaNTaRa.Com  byBambanGBiunG,   S   a   b   t   u,    2   7    A   p   r   i   l     2   0   2   4 Masjid Agung Sang Cipto Rasa di Cirebo...