Jumat, 26 Januari 2018

KTT INDIA-ASEAN KE 25 - 2018 DI NEW DELHI, KERJASAMA MARITIM DAN KEAMANAN PENTING

NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN, 26/1/2018

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Palam  New Delhi, Kamis (25/1/2018) sekitar  13.45 WIB,  untuk mengikuti KTT Peringatan kerjasama ASEAN-India 2018 ke 25 yang dihadiri 10 kepala Negara di Hotel Taj Diplomatic Enclave.  Sebelum menghadiri KTT ASEAN-India 2018 Presiden Jokowi dan Ibu Negara bersama Presiden India Ram Nath Kovind dan Ibu Savita Kovind di Istana Rashtrapati Bhavan melakukan jamuan makan siang dilanjutkan mengikuti sesi “Retreat” bertema “Kerja Sama Maritim dan Keamanan” dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

Sejumlah kepala negara/pemerintahan yang turut serta dalam acara itu adalah Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri Singapore Lee Hsien Long, Perdana Menteri Thailand Prayut Can-o-cha, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith, Pemimpin Myanmar Da Au Aung San Suu Kyi, residen Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah.

Dalam pertemuan  tersebut  Presiden RI Jokowi mengajak ASEAN dan India memperkuat kerja sama maritim di kawasan Indo-Pasifik,  "  Dengan penguatan building blocks akan tercipta pula kawasan Indo-Pasifik, yang menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi, pusat perdagangan, dan industri dunia  ", Ujar SiDin  Jokowi dalam sesi retreat KTT.    Negara-negara yang masuk kawasan Indo-Pasifik adalah yang berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan Jokowi menekankan pentingnya ASEAN sebagai sentral dari kawasan tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa,  "  Pengembangan konsep Indo-Pasifik juga harus dilakukan secara terbuka  Transparan, inklusif didasarkan pada habit of dialogue,  dilandasi keinginan untuk bekerja sama serta menjunjung tinggi hukum internasional    dan     Saya percaya melalui ASEAN-Led Mechanism dan melalui kemitraan ASEAN-India kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera dapat tercapai ".   Keyakinan tersebut bukanlah tanpa sebab, melihat banyaknya potensi yang dimiliki ASEAN dan India. Salah satunya jumlah penduduk yang mencapai hampir dua miliar jiwa dengan 1,5 miliar penduduk usia produktip dan   optimisme pertumbuhan ekonomi dunia cukup penting di mana diperkirakan naik 3,7 persen  tahun 2018 dari 3,6 persen  tahun 2017.

Sejumlah kondisi global yang belum stabil yang harus dihadapai ASEAN dan India dalam memantapkan pembangunan di kawasan tersebut,    mulai dari pesimisme pelemahan ekonomi global pada jangka panjang hingga meningkatnya kecenderungan proteksionisme di berbagai Negara,  sehingga  Presiden mengajak ASEAN bersama-sama dengan India untuk melanjutkan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang akan mewakili hampir setengah populasi dunia, 31,6% dari GDP global, dan 28,5% perdagangan dunia.

Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri  Vietnam  Nguyen Xuan Phuc Jumat (26/1/2018), untuk mendorong penguatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam dua hal yang sangat  perlu.    Pertama,   menekankan pentingnya mempercepat penyelesaian negosiasi delimitasi zona ekonomi eksklusif (ZEE),  diharapkan dapat menciptakan stabilitas di kawasan perairan kedua negara seperti mencegah terjadinya insiden atau ketegangan di perairan  dan  fokus kedua yang coba diangkat   Presiden ialah mengenai kebijakan di sektor otomotif yang diberlakukan Vietnam  pengaturan  standar dan persyaratan kendaraan yang diimpor ke negara tersebut.

Kepala Negara juga menyatakan kesiapan Indonesia dan ASEAN untuk bekerja sama dengan India dalam rangka menemukan landing zones yang pragmatik agar upaya perluasan dan pendalaman supply chain di kawasan RCEP dapat terwujud dan  perlunya mengintensifkan upaya menyelesaikan perundingan RCEP pada tahun 2018 sehingga ditemukan  pertemuan dalam memecahkan persoalan Negara-negara dikawasan  kemaritiman tersebut. 


KTT Asean-India 2018 di New Delhi,
Zaman Now Kerjasama Kemaritiman penting di kawasan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...