Sabtu, 02 Desember 2017

SIDRAP AKAN MENJADI IKON PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) INDONESIA

NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT, 7/11/2017



Jika  Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang dibangun di Negeri " NENE MALLOMO " atau Sidrap telah selesai, maka akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Indonesia dengan kapasitas 70 megawatt (MW).   H. Syahrul Yasin Limpo Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan bahwa Proyek PLTB yang sedang dalam proses pembangunan di Sidrap Prov. Sulawesi Selatan ini merupakan satu proyek  sumber energi  terbarukan yang  menjadi perhatian pemerintah dalam penyedian sumber energi  karena dapat menyumbang tenaga listrik yang cukup besar (Rabu, 13/9/2017).

Dadan Suhendar,  Project Engineering Manager PT UPC Sidrap  mengatakan saat ini sedang progress pembangunan dan loading material termasuk turbin PLTB  sedang mobilisasi alat dan material PLTB tersebut dilakukan lewat laut menuju pare-pare kemudian melewati darat  menuju Kabupaten Sidrap.   Ketinggian  tower PLTB saja itu sekitar 90 meter  akan diangkut dengan menggunakan mobil gandeng beroda 80 buah,  itupun  proses mobilisasinya di waktu malam agar tidak menimbulkan dampak kemacetan yang luar biasa di jalan poros Makassar - Sidrap.

“ PLTB ini adalah ikon baru Sulsel, bahkan menjadi ikon Indonesia, ini membuktikan, bahwa Sulsel dan khususnya Sidrap memiliki keberpihakan untuk kepentingan masyarakatnya. Eksistensi PLTB ini akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat di Sulsel dan Sidrap pada khususnya  ”,  Ujar SiDin Syahrul Yasin Limpo lokasi PLTB di Pabberesseng  Km 10, Desa Mattirotasi, Kec. Watang Pulu, Kab. Sidrap.
Pondasi Menara PLTB Sidrap
PLTB Watang Pulu, Kab. Sidrap  nantinya memiliki 30 turbin setiap towernya setinggi 80 meter, dengan jumlah baling-baling sebanyak masing-masing 3 bilah,   setiap baling-baling memiliki ukuran panjang 57,311 meter,  lebar 3.607 meter dan ketebalan mencapai 2.770 meter.   Sedangkan berat masing-masing bilah mencapai 20 ton sehingga jumlah keseluruhan bilah dengan 30 tower ada 90 bilah baling-baling.   Fondasi berdiameter 20 meter itu nantinya akan menopang menara setinggi 80 meter dengan mesin turbin Gamesa G114 2.5MW dari Spanyol dan tiga bilah masing-masing sepanjang 56 meter,   kekuatan fondasi-fondasi tersebut menjadi fokus utama karena akan menopang turbin-turbin yang akan terus berputar selama 24 jam setiap hari guna menghasilkan energi listrik total sebesar 75 MW.

Ini menjadi awal peradaban baru bagi bangsa Indonesia dengan pemasangan pertama PLTB dan terbesar di Indonesia, berkapasitas 75 Mega Watt dengan 30 turbin,  kehadiran ini akan ada akselerasi yang cukup besar  dan tentu saja akan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Sulsel lebih-lebih masyarakat Sidrap.    Sumber energi Listrik  yang terbarukan ini tentunya akan menjadi sumber energy listrik untuk masyarakat Sidrap dan daerah sekitarnya seperti Pare=pare, Pinrang,  Soppeng, Enrekang dan Wajo bahkan seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Proses pembangunan PLTB ini tentunya akan sangat berdampak bagi keadaan masyarakat sidrap yang berada disekitarnya dan dilalui proses pembangunannya,  seperti dalam proses pengangkutan komponen Turbin yang akan di angkut dari Pare-pare ke lokasi bangunan menggunakan truck besar dilakukan malam hari akan berdampak bagi masyarakat sepanjang jalan yang di lalui.     Ini proyek luar biasa, bahkan sepanjang hidup saya, saya baru lihat hal yang seperti ini. Bagaimanapun juga, akhirnya ini kita masyarakat yang menikmati. Jadi kalo kita harus berkorban sedikit waktu perjalanan kita itu tidak masalah  ”,  Ujar SiDin  Amiruddin  salah satu warga yang berada di jalur jalan yang dilewati proses pengangkutan. 

Mega proyek PLTB di Sidrap ini digarap oleh UPC  Renewables  dari Amerika Serikat yang berpengalaman dalam menangani proyek serupa, bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri  PT. Binatek Energi Terbarukan serta beberapa  perusahaan rekanan lainnya.  Dadan Suhendar Manager PT. Sidrap Bayu Energi salah satu perusaan rekanan  yang akan merampungkan Pondasi Bangunan Tower.   Dadan mengatakan bahwa Pondasi Tower  berdiameter 20 meter, akan menopang menara setinggi 10 meter, mesin turbin Gameson G 1142 Kapasitas 2,5 MW dari Spanyol dengan tiga bilah dan setiap bilah panjang 56 meter dan berat 20 ton akan selesai sebelum oktober 2017 sehingga pekerjaan lanjutannya dapat lancar.




Nene Mallomo negeri di Sulawesi Selatan,
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB bersumber dari Angin.

1 komentar:

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...