Rabu, 15 November 2017

THAILAND BERSEDIH DI HARI PENGKEBUMIAN RAJA BHUMIBOL ADULYADEY YANG SEMARAK

NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 27/10/2017


Ratusan ribu rakyat Negeri Gajah Putih berbaris disepanjang jalan yang dilalui  barisan arakan Pengkebumian Mendiang Raja Bhumibol Adulyadey di usia 88 tahun,  dengan mengenakan pakaian hitam sembari menangis memberikan penghormatan terakhir terhadap Raja yang sangat mereka Cintai yang akan dikebumikan.    Raja Bhumibol meninggal dunia pada 13 oktober  2016 yang lalu  dan telah setahun menjalani masa kremasi dan hari ini  26 oktober 2017 melalui upacara resmi kerajaan  akan dimakamkan di Sanam Luang kota Bangkok.

Ada sekitar 300 ribu orang berpakaian serba hitam  memenuhi jalanan, menyeka air mata dan menahan diri ketika kereta keemasan membawa peti mati sang raja dari Istana Agung tempat disemayamkan ke tempat kremasi di Sanam Luang,  Para tamu undangan yang hadir  Pangern Andrew dari Inggeris, Pangeran Akishino dari Jepang dan lainnya.    Arak-arakan diramaikan dengan barisan tentara, pemain musik, dalam seragam masing-masing yang bergabung dengan barisan para biksu Buddha, Brahmin dan turut serta Raja baru Maha Vajilongkorn ketika prosesi berlangsung,   Raja Vajiralongkorn kemudian menyulut api untuk membakar jenazah ayahnya pada pukul 23:00.  

Umumnya Rakyat Thailand  menghentikannya  segala rutinitasnya pada hari berkabung ini untuk dapat berkerumun di pusat kota Bangkok dan dengan memakai baju serba hitam tanda berkabung  dan    penghormatan  terakhir, diantara mereka terlihat ada yang membawa gambar Raja sambil menangis kepergiannya.    Para warga yang berkumpul di pinggir jalan langsung bersimpuh begitu melihat iringan jenazah  melintasi jalan protokol,  Jenazah Raja telah  disemayamkan selama setahun di dalam Istana Agung di jantung kota Bangkok dan Rabu malam kemarin telah dipindahkan untuk dikremasi.

Warga Thailand memberikan penghormatan terakhir bagi jasad raja mereka yang diselenggarakan  akhir bulan dengan upacara pemakaman sangat mewah selama lima hari sebagai tanda perpisahan pada raja yang mereka cintai,  upacara pemakaman  raja yang wafat di usia 88 tahun itu memakan biaya sekitar US$97 juta, atau setara Rp1,4 triliun.  Mereka menyaksikan langsung prosesi pemakaman raja yang sangat berperan dalam pembentukan persatuan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) selama beberapa dekade setelah Perang Dunia ke dua,  pemakaman ini juga dijaga   78.000 polisi dan puncak kulminasinya pada tanggal 26 Oktober 2017.

"  Bulan Oktober adalah periode kesedihan  ", Ujar SiDin  Prayuth Chan-ocha Perdana Menteri Thailand,  yang mengumumkan rencana menggelar pemilu nasional pada tahun 2018 mendatang serta menambahkan,   "  Saya meminta kepada seluruh politisi dan partai politik untuk bersikap damai dan tertib  ",   Selasa, 10 Oktober 2017.    Selama sepuluh bulan para seniman mempersiapkan upacara pemakaman di kawasan kuno Bangkok  dengan membangun situs kremasi yang rumit yang dibuat sebagai visi tentang surga, di mana orang-orang Thailand percaya bahwa bangsawan yang meninggal dunia akan kembali dan tinggal di atas Gunung Meru, sebuah gunung emas dalam mitologi Hindu.

Grafis desainer yang terlibat dalam persiapan pemakaman dan mengaku sangat mencintai raja mengatakan ia sedang mempersiapkan sebuah pemakaman spesial, bahkan sangat khusus.   "  Ini adalah momentum sebagaimana  “ Mandela “ kami,  “ Putri Diana “ kami,  dan   "  Dunia akan melihat sungai airmata yang menunjukkan betapa rakyat Thailand sangat mencintai Raja Bhumibol. Ia adalah raja bagi seluruh rakyat  ", tambahnya lagi. 

Piyamat Postsopho  warga berusia 38 tahun, mengaku sudah sejak dua malam mengikuti prosesi pemakaman Bhumibol  mengatakan bahwa,   "  Saya sungguh beruntung lahir di masa pemerintahan Raja Rama IX  ".   "  Sungguh sulit untuk melukiskan dedikasi yang telah diberikan almarhum. Bagaimana para warga saling membantu dan bagaimana mendiang raja memberi inspirasi kepada mereka  ",  Ujar SiDin Suchinda Samparp 67 tahun warga Bangkok.

Sepeninggal Raja Bhumibol Adulyadey,  Pangeran Maha Vajiralongkorn 64 tahun  yang telah ditetapkan sebagai putra mahkota pada tahun 1972 ditetapkan sebagai Raja berikutnya menggantikan  ayahnya.    demi menghormati masa berduka maka pelantikannya ditunda selama 50 hari kematian ayahnya,   Vajiralongkon merupakan putra kesepuluh raja mendapat gelar Rama X atau raja kesepuluh dalam Dinasti Chakri.
Negeri Siam  surga rakyat Hindu,
Raja Bhumibol Adulyadey bersemayam di Gunung Meru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...