Sabtu, 01 April 2017

KASAD JENDERAL MULYONO MERESMIKAN DUA KODAM DI INDONESIA TIMUR.

NusanTaRa.Com


Kepala Staff  Angkatan Darat  TNI (Kasad)  Jenderal Mulyono yang dilantik  pada  15 Juli 2015 oleh Presiden  Joko Widodo di Istana Negara di damping Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti,  di ikuti pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 54 TNI tahun 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat dan Sumpah Jabatan.   Kasad yang baru menjabat selama dua tahun ini baru saja meresmikan dua  Kodam  untuk lebih meningkatkan kerja TNI menjaga kemanan tanah air, Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari sebagai pengembangan Kodam XVII/Cenderawasih Jayapura dan Kodam XIII/Merdeka di Manado sebagai pengembangan dari Kodam VII/Wirabuana Makassar.

  Peresmian Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XVIII Kasuari Papua Barat oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono tersebut diikuti dengan alih Kodal Korem 171/PVT dan Denzipur-13/PPA dari Kodam XVII Cenderawasih kepada Kodam yang baru  “, Ujar SiDin Mayjen TNI Hinsa Siburian Pangdam XVII Cenderawasih.   Peresmian Kodam XVIII tersebut  diikuti pelantikan Mayjen TNI Joppie Onesimus Wayangkau sebagai Pangdam Kasuari dengan semboyan  “ Patriot Pembela Rakyat “ yang beralamat di Jalan Arfai Manokwari Prov. Papau Barat, senin 19 Desember 2016.       Upacara peresmian Makodam sekaligus dengan pelantikan Mayjen TNI Joppie Onesimus Wayangkau sebagai Pangdam XVIII Kasuasi pertama untuk selanjutnya melakukan tugas dari Mabes AD di wilayah terotorial Papua Barat  ”,  Ujar SiDin Mayjen Hinsa Siburian pada awak media NusanTaRa.Com. 

Kasad  Jenderal Mulyono pada kesempatan tersebut menjelaskan,     Sifat Burung Kasuari  Burung khas dari Papua Barat yang memiliki pesona keindahan luar biasa namun dibalik keindahannya dia akan bersikap agresif menyerang siapapun lawan yang mengganggunya.  Sifat inilah yang mengilhami Kodam XVIII/Kasuari untuk mempertahankan wilayah Papua Barat dari segala ancaman yang coba mengganggu dan memisahkan dari NKRI  ”.    Langkah TNI Membentuk Kodam  XVIII  Kasuari di Manokwari  suatu kebijakan yang tepat untuk lebih memberikan satu akurasi yang lebih baik bagi militer mengamankan daerah NKRI, terlebih daerah Papua terbilang aktip gerakan perlawanan militernya, memiliki wilayah yang cukup luas dan Papua berada di wilayah perbatasan yang terbilang rawan  “, Ujar SiDin Dominikus Duran Pengamat  keamanan di Papua.

Sementara Jenderal TNI Mulyono mengatakan,     Pembentukan Kodam XVIII/Kasuari merupakan bagian dari program Pembangunan kekuatan dan Gelar TNI AD yang diproyeksikan agar lebih adaptif terhadap setiap perkembangan lingkungan yang strategis yang sangat dinamis di tingkat regional maupun internasional.   Serta semakin mampu menghadapi ancaman dan tantangan masa depan yang semakin kompleks    ”.
Selang sehari kemudian Kasad TNI  Jenderal TNI Mulyono meresmikan Kodam XIII Merdeka, di Manado Sulawesi Utara, Selasa 20 Desember 2016.   "  Kodam XIII Merdeka saya nyatakan diresmikan  ",  Ujar SiDin Jenderal  Mulyono, pada upacara peresmian dan pelantikan Pangdam XIII Merdeka serta alih Kodal Satuan dari Kodam VII Wirabuana kepada Kodam XIII Merdeka.     Dihadapkan pada perkembangan dengan lingkungan strategis serta ancaman aktual maupun potensial terhadap kedaulatan NKRI, tidak diragukan lagi eksistensi komando kewilayahan masih sangat relevan dan dibutuhkan dalam mengatasi  keamanan.

Terbentuknya Kodam XIII Merdeka tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat Sulawesi Utara yang secara historis pernah memiliki Kodam XIII Merdeka.   "  Memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas semua pihak yang telah membantu, memberikan kontribusi dalam merencanakan dan mempersiapkan pembentukan Kodam XIII Merdeka  ",  Ujar SiDin Mulyono.   TNI AD secara terus menerus menata organisasi di jajaranya dan salah satu diantaranya pembentukan Kodam XIII Merdeka dengan wilayah pembinaan meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo,  sebagai bentuk  gelar kekuatan TNI AD yang menjadi bagian pembangunan postur TNI AD.

Secara geografis Pulau Sulawesi yang selama ini menjadi wilayah binaan Kodam VII Wirabuana sangat luas dengan kondisi medan bervariasi dengan  permasaalahan sosial  yang komplek di sulut,   berakibat pada panjangnya rentan komando dan pengendalian oleh Kodam yang berkedudukan di Makassar.   "  Dengan pertimbangan tersebut pembentukan Kodam XIII Merdeka ini, merupakan salah satu solusi untuk mengefektifkan komando dan pengendalian pengendalian satuan-satuan TNI AD di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, untuk mengatasi persoalan-persoaln yang terjadi  ",  tegasnya lagi Jar.

Upacara itu ditandai pembukaan selubung pataka Kodam XIII Merdeka Jaya Sakti oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono,   Penyerahan pataka Kodam XIII Merdeka dari Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada Pangdam XIII Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito.   Serta  Alih Kodal satuan dari Pangdam VII Wirabauna Mayjen TNI Agus Surya Bakti kepada Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito.   Dengan semboyan "  Torang Samua Ciptaan Tuhan  ", lanjut Warsito,  telah memberi motivasi dan inspirasi seluruh warga sehingga kegiatan apapun yang digelar di daerah ini berjalan aman dan damai.   "  Saya melihat masyarakat hidup dalam persaudaraan yang rukun, damai, saling menghargai dan menghormati perbedaan. Saya berharap kerukunan ini terus dijaga dan dikembangkan  ", Ujar SiDin Ganip Warsito, lulusan Akmil 1986.
byBambanGBiunG


Medan Laga Medan Perjuangan,
Jenderal Mulyono Kasad yang penuh disiplin.

1 komentar:

PULAU BUNGIN SUMBAWA DI TENGAH LAUTAN JADI PULAU TERPADAT DI DUNIA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,         R    a    b    u,       2    0         A    p    r    i    l        2    0    2    4 Pulau Bungin d...